KETOS X KAPTEN BASKET [BoYa]✔

1⃣2⃣

Hiii aku kembali(͡° ͜ʖ ͡°)

Nguehehe:3

Langsung aja lur...

Cekidot!!!

Ñõ Ñẽg̃ãt̃ĩṼ C̃õM̃ẽÑ!!!!

k̃ãL̃õ g̃ãk̃ s̃ũk̃ã p̃̃̃ẽ̃̃g̃̃̃ĩ̃̃h̃ ãj̃ã L̃ũ!!!!

M̃ããp̃ ẽM̃õs̃ĩ d̃ẽd̃ẽq̃:Ṽ

Tiati kezel

==========================

Setelah mereka melakukan sesuatu di dalam toilet itu dengan segera mereka keluar dan pergi ke ruang bimbingan konseling dan memasukinya.

Flashback off#2

"Pak saya bisa jelaskan semua" Cika pun mulai membuka suara, ia berbicara sambil menundukkan kepalanya ekspresi tersebut berhasil membuat semua orang yang ada dalam ruangan itu heran

"Jelaskan" titah Pak. Baban "baik pak, kemarin Boboiboy mencabuli saya bahkan---- dia berhasil membuat kissmark di tangan saya" jelasnya, Boboiboy yang mendengar berita ngawur tersebut merasa tidak terima dan membuka mulut berniat untuk membantahnya namun Pak. Baban lebih dahulu membuka suara dengan berkata "benarkah itu Boboiboy?" ucapnya, Boboiboy menggeleng dan berkata "apa buktinya Cika?" tanya Boboiboy sembari menatap Cika intens namun senyuman licik segera terukir di wajah Cika, ia pun menggulung lengan kanan seragam  miliknya yang menampakan sebuah bekas gigitan dan merah warnanya "ck, bukti milik Yaya lebih jelas bahkan saya memiliki hasil diagnosanya!" ujar Boboiboy sambil menarik secarik kertas dari dalam saku celananya

"coba saya lihat" pinta Pak. Babat tanpa basa-basi Boboiboy pun segera memberikan hasil diagnosa tersebut kepada Pak. Baban

"Itu pasti tipuan!" ujar Cika

"Kissmark mu yang tipuan Cika, nafsu ku lebih besar kali daripada tangan ogah banget gw gigit tangan lu gitu" jelas Boboiboy, Yaya yabg mendengar prnjelasan Boboiboy mulai bersweatdrop ria

"Untung kemarin gw kagak diapa-apain ama palak dino" batin Yaya sweatdrop

"Yaelah kalo gak ada Yaya paling udah kebablasan" ucap Cika, Boboiboy yang mendengar perkataan aneh Cika segera membentaknya "hei Cika aku tau pikiran ku tidak lagi suci namun aku masih dapat menahan nafsu! Lagi pula aku tidak nafsu dengan wanita licik nan keji sepertimu yang rela menyakiti Yaya karena aku dan dia akrab! Kau bukan lah wanita yang pantas hidup di muka bumi ini! Tchi lebih baik aku pergi daripada aku melihat wajah buruk mu!" ucap Boboiboy lalu pergi meninggalkan ryangan tersebut dan tak lupa Yaya ikut ditariknya.

Ya bisa dibilang Boboiboy adalah anak yang agak baperan jadi meskipun hanya fitnahan kecil ia akan marah pada orang tersebut, tapi kalo yang tadi sih bukan fitnahan kecil ya.

Boboiboy pun menarik Yaya ke arah parkiran motor dan mengajaknya untuk ikut bersamanya.

"Ehh kita mau kemana Boboiboy?" tanya Yaya

"Sudah diam saja, ayo naik!" titah Boboiboy dengan nada yang terdengar tajam, Yaya yang mendengarnya sontak bergidik ngeri dan patuh akan perintah Boboiboy.

Setelah mereka menyamankan posisi pada jok motor Boboiboy ia pun mulai melajukan motornya ke jalan raya karena kebetulan gerbang sekolah terbuka dan tak ada yang menjaga.
.
.
.

"He? Dimana ini?" tanya Yaya setelah Boboiboy memarkirkan motornya disebuah parkiran sebuah kafe

"Ini kafe mama gw udah gak apa apa ayo masuk" ajak Boboiboy, Yaya yang mendengar tawaran Boboiboy hanya mengangguk namun pikiran lain menemui dirinya daripada ia membendungnya sendiri ia pun memilih untuk menanyakannya pada Boboiboy