Extra Chepter XIV

2.6K 281 33
                                    

" Jiang Wanyin !" ujar seseorang dengan nada penuh amarah yang membuat semua pemuda berpakaian serba ungu disana terkejut bukan main

" A-Ayah " ujar Jiang Cheng terkejut ketika melihat sosok sang ayah berdiri tegap dibelakang sana bersama Lan Qiren.

" Apa yang kalian semua lakukan ditempat ini ?" ujar Qiren menatap penuh selidik pada semua murid berpakaian serba ungu yang saling melempar padang satu sama lain

" K-Kami .. Kami hanya sedang membicarakan sesuatu" Ujar Jiang Cheng

" A-Cheng apa yang sedang kau lakukan ini sudah melewati jam malam dan kau masih berada diluar, apa kau tidak malu ini bukan LianhuaWu" Ujar Fengmian yang membuat Jiang Cheng merasa agak lega.

" M-Maafkan aku ayah aku hanya-

" Kau seharunya berada di kamarmu sekarang.. Selain itu, apa kau tidak mau membantu Wangji mengurus saudaramu ? " Ujar Fengmian menatap Jiang Cheng sendu yang membuat Jiang Cheng memalingkan wajahnya.

" Seharusnya kau malu pada dirimu sendiri, Wangji sejak tadi membantu mengurusi saudaramu sedangkan kau .. apa yang kau lakukan ?!.. berkumpul dengan mereka dengan tujuan yang tidak jelas ... itu bukan hal yang bisa kau lakukan seenaknya di Gusu" Ujar Fengmian agak tidak suka yang membuat Jiang Cheng semakin merasa jengkel, kenapa dia harus mendengarkan semua ini.

" Baik ayah aku mengerti .. aku minta maaf" Ujar Jiang Cheng cuek yang membuat Fengmian mengerutkan kening tidak suka

" A- Cheng kenapa kau malah bersikap tidak sopan seperti itu ?"

" Maaf ayah .. aku permisi dulu" ujar Jiang Cheng sebelum membungkuk pelan dan pergi

" A- Cheng

Fengmian langsung terdiam ketika Qiren menepuk pundaknya.

" Biarkan saja" ujar Qiren pelan

Fengmian hanya bisa diam menuruti perkataan Qiren sebelum mereka meninggalkan tempat ini.

" Qiren terkadang aku merasa bingung harus bertindak seperti apa untuk menghadapi kedua anakku, entah mengapa mereka terasa begitu jauh dari ku"

" Fengmian... mungkin aku tidak bisa memberikan banyak saran untuk mu dalam hal ini, tapi aku rasa kau harus belajar menjadi ayah yang tegas dihadapan mereka" Ujar Qiren yang membuat Fengmian tertawa kecut, sungguh bertindak tegas bukanlah hal yang sulit hanya saja ketika Fengmian melakukan hal seperti itu maka istrinya yang akan mematahkan semua usahanya dengan mudah, sungguh hal yang sangat menyedihkan bukan.

" Qiren mungkin aku sudah menjadi ayah yang gagal untuk mereka tapi aku tidak ingin menjadi paman yang gagal bagi A- Xian"

" Fengmian .. apa kau benar – benar tidak ingin melawan istrimu sama sekali ?"

" aku bukannya tidak ingin melawan tapi aku tidak bisa melakukannya, kami selalu bertengkar dihadapan anak – anak dan sayangnya, anak – anak ku selalu memihak ibu mereka, sedangkan aku, aku hanya memiliki A- Xian, jadi aku akan melindungi dia" Ujar Fengmian yakin yang membuat Qiren menghela napas panjang

" aku akan mendukungmu Fengmian"

" Hm . Terima kasih Qiren.. kau memang benar – benar sahabat terbaik yang aku miliki"

" Hm"

.....

Wangji terdiam menatap matahari yang mulai meninggi ia sama sekali tidak ingin meninggalkan kamarnya saat ini, terlebih lagi ketika ia melihat pemuda manis yang masih terbaring lemas tak berdaya diatas tempat tidurnya.

" Wei Ying .. bukalah matamu.. sampai kapan kau akan seperti ini" Gumam Wangji sendu sebelum ia duduk disebelah pemuda ini, dengan berlahan Wangji mengelus wajah pucat itu lembut, mengusap pelan kelopak mata yang menyembunyikan manik yang sangat ia rindukan

only youWhere stories live. Discover now