Extra Chapter I

6K 407 32
                                    

Semua ini berawal ketika Wuxian harus kehilangan kedua orang tuanya saat masih berusia 9 tahun

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Semua ini berawal ketika Wuxian harus kehilangan kedua orang tuanya saat masih berusia 9 tahun. kedua orang tuanya pergi meningalkan dirinya dirumah sendirian untuk melakukan pemburuan malam namun setelah berhari-hari mereka pergi mereka belum juga kembali, dan selama 5 hari itu Wuxian harus berjuang mempertahankan hidupnya dengan makan apa adanya mengorek tempat sampah orang lain, atau terkadang ada orang yang berbaik hati memberikan ia makan. Ada saatnya dimana Wuxian harus mencuri makanan dari para penjajah yang pernah berbaik hati memberikannya makanan, bukan bermaksud jahat atau tidak berterimakasih pada penjual yang sudah baik padanya hanya saja ia tidak mau kelaparan. Berjuang melawan anjing bukan hal yang baru untuk Wuxian ia harus berjang melawan anjing yang juga kelapan memperebutkan makanan demi mempertahankan hidup, hingga ia bisa digigit atau mendapatkan cakaran dari anjing oleh karena itulah Wuxian selalu ketakutan luar biasa ketika ia melihat anjing.

Hari itu adalah hari diaman salju menutupi setiap atap rumah di kota Yiling, Wuxian masih biasa mengelilingi kota Yiling dengan satu-satunya pakaian tipis yang selalu melekat ditubuhnya. Tubuh mungilnya menapaki salju tanpa alas kaki membuat kakinya tanpak membiru karena kedinginan, hidungnya memerah dan bibir yang sudah membiru, tubuh mungilnya menggil kedinginan, ia tidak bisa menghangatkan tubuhnya dengan memakai mantel atau sebagainya, ia sudah tidak tahu apa yang bisa ia gunakan sekarang, dirumahnya hanya ada lembaran kain yang ia tidak tau apa. Di hari penuh salju lebat ini lah ia bertemu degan sosok pria ramah yang tiba-tiba saja memeluknya.

"A-Ying.. A-Ying" Ujar seorang pria paruh baya itu sambil menangis, Wuxian merasa tidak asing pada sosok yang tengah memeluknya ini.

" A-Ying .. paman mencarimu kemana-mana.. kenapa kau tidak diam saja dirumah ?.. paman mencarimu di seluruh kota Yiling" Ujarnya, ah wuxian ingat dia adalah paman Jiang saudara ibunya dari Yunmeng.

" Paman" ujar Wuxian membalas pelukan hangat dari pamanya dan menangis tersendu-sendu, mulai hari itu Wuxian dibawa ke Yunmeng dan tinggal di Lianhua Wu.

Setelah ia hidup di Yunmeng ia selalu melakukan latihan, ia ingin menjadi cultivator seperti ayah dan ibunya. Saat pertama kali mencapai Yunmeng ia bertemu dengan anak dari pamannya Jiang Cheng yang sering dipanggil Jiang Wanyin. Wuxian tidak tahu kenapa namun setiap ia bertemu dengan Jiang Cheng dia selalu memberikan tatapan tidak suka padanya, Jiang Cheng seperti sangat membeci dirinya, tapi Wuxian tidak pernah ambil pusing tentang saudara angkatnya itu. Ia lebih banyak melakukan kegiatan bersama para murid lainya atau menerbangkan layang-layang sebelum ia membidik layang-layangnya dengan panah.

" Dashi Xiong" Ujar Seorang anak yang 1 tahun lebih muda dari Wuxian dengan tubuh gendut berlari menghampiri Wuxian.

" Ada apa ?.. kenapa buru-buru begitu ?"

" Nyonya Yu mencari mu.. Cepatlah ke aula utama, wajah nyonya terlihat sangat mengerikan" ujar anak itu yang membuat Wuxian terdiam.

" Apa Paman jiang ada di Lianhua Wu ?" tanya Wuxian yang dijawab gelengan singkat oleh juniornya ini. Wuxian langsung menghela napas sebelum ia tersenyum cerah dan pergi menuju aula utama Lianhua Wu. Ia hanya terdiam melihat Nyonya Yu Ziyuan yang tengah berdiri ditengah aula menunggu kedatangannya.

only youTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon