Extra Chapter IX

2.9K 347 25
                                    

Angin bertiup halus menerpa Yun Shen Buzhi Chu membuat murid - murid yang sudah memulali aktivitas mereka di pagi hari bergidik kedinginan, setiap murid mengambil tugas yang sudah dibagikan pada mereka sebelumnya ditengah murid - murid junior yang tengah sibuk muncul sosok yang cukup dihormati di kalangan para junior, mereka langsung membungkuk memberi hormat.
" Salam Hanguang - Jun" Ujar para junior sementara sosok yang disapa hanya mengangguk pelan sebelum kembali mengedarkan pandangannya celingak - celinguk seperti mencari seeorang.
" Hanguang - Jun apa yang sedang anda cari" Tanya salah satu junior nya ini Wangji hanya terdiam sebelum bergumam menyebutkan nama seseorang.
" Maaf Hanguang - Jun ..dari tadi pagi tidak ada yang melihat Wei Qianbei" Ujar Junior yang ada dihadapan Wangji.
" Baiklah.. Terima Kasih' Ujar Wangji pelan sebelum kembali menyusuri Gusu untuk mencari sosok yang tidak biasanya pagi - pagi sudah menghilang dari kamarnya, siapa lagi jika bukan Wei Wuxian ?, sosok pemuda manis yang biasanya masih setia bergelung dalam selimut dan sangat susah untuk dibangunkan bahkan setelah Wangji membangunkannya berkali - kali pun pemuda manis itu akan tetap berpetualang dalam alam mimpi. Namun hari ini saat Wangji datang ke kamar pemuda itu kamarnya sudah kosong dan rapi hal itu bukan membuat Wangji merasa senang justru membuat ia merasa uring - uringan hingga beginilah ia sekarang mengelilingi Yun Shen Buzhi Chu untuk mencari sosok pemuda manis itu.
Wangji terdiam ketika melihat sosok pemuda yang sejak tadi ia cari ternyata tengah bercanda gurau dengan salah empat pemuda dari sekte besar. Entah apa yang tengah mereka bicarakan hingga terlihat begitu menyenangkan.
" Ah ..Tuan Muda kedua Lan" Gumam salah satu teman Wuxian yang membuat Wuxian berbalik melihat Lan Wangji yang tengah terdiam menatapnya dari kejauhan
" Lan Zhan" Ujar Wuxian melambaikan tangannya pada Wangji yang masih terdiam ditempat nya.
" Sepertinya kami harus pergi dulu" Ujar salah satu dari 4 pemuda yang mengelilingi Wuxian.
" Tunggu kalian mau kemana" Ujar Wuxian heran ketika semua orang akan melangkah pergi
" Maaf Wei - Xiao kami lebih baik pergi, lagipula Tuan Muda Kedua Lan tidak akan suka melihat kami berada didekat mu Wei - Xiao"
" Eh kenapa seperti itu ?"
" Sampai betemu lagi Wei - Xiao" Ujar salah satu dari 4 pemuda tersebut sebelum mereka berempat pergi meninggalkan Wuxian yang hanya bisa heran entah kenapa mereka berempat selalu pergi begitu saja ketika Lan Wangji ada di dekatnya.
" Wei Ying .. kenapa kau bertemu dengan mereka ?"
" Ah ?.. Apa maksudmu Lan Zhan ?.. mereka itu teman ku Lan Zhan" Ujar Wuxian tertawa pelan namun Wangji hanya terdiam menatap kearah 4 pemuda yang sudah pergi cukup jauh itu.
" Lan Zhan apa yang sedang kau pikirkan ?" Ujar Wuxian heran ketika melihat Wangji hanya terdiam
" Tidak"
Wuxian hanya diam mengikuti Lan Wangji yang melakah pergi menuju Jingshi, Wuxian memasuki bangunan yang merupakan kediaman Lan Wagji itu dengan santai. Wuxian tidak pernah memikirkan desas desus ataupun perkataan orang lain yang mengatakan bahwa ia bertingkah seenaknya pada Lan Wangji selama digusu.
" Wei Ying.. jangan ikuti apa yang mereka katakan, mereka bukan orang-orang yang bisa dipercaya"
" Lan Zhan kamu selalu bekata seperti itu, padahal aku yakin mereka adalah orang yang baik"
" Tapi bagi ku tidak"
" Kau hanya berlebihan Lan Zhan , kau tidak usah khawatir begitu Lan Zhan.. mereka memang kelihatan agak berandalan tapi aku rasa tidak seperti yang kau pikirikan"
" Jangan dekati mereka !"
" Ayolah Lan Zhan kau selalu saja curiga pada orang yang berusaha mendekati ku" Ujar Wuxian kesal namun tak lama kemudian ia langusng tersenyum sebelum mendekat pada Lan Wangji yang tengah menyalin dengan tenang.
" Ehh .. Lan Zhan apa jangan-jangan kau menyukai ku" Ujar Wuxian sambil tersenyum genit yang membuat Wangji langsung memalingkan Wangjahnya, samar-samar wajah Wangji bersemu merah yang membuat Wuxian semakin ingin mejahili pemuda tampan dihadapannya ini.
" Kau harus berusaha keras jika ingin bersamaku Lan Zhan" Ujar Wuxian tersenyum lebar
" Wei Ying .. aku-
Suara tawa Wuxian membuat Wangji menghentikan kata - katanya Wangji hanya mampu terdiam seribu bahasa melihat bagaimana Wuxian yang tertawa terpingkal - pingkal
" Maaf Lan Zhan aku.. Aku hanya bercanda" Ujar Wuxian ditegah tawanya.
Wuxian langsung terdiam ketika melihat wajah Wangji yang tidak menunjukkan ekspresi apun , untuk menanggapi caandaan Wuxia.
" Heh ..ada apa ini Lan Zhan kenapa kau tiba - tiba hanya diam begitu ?"
" Tidak .. tidak apa - apa"
Wuxia hanya tersenyum semakin mendekat pada Wangji yang masih fokus menyalin
" Lan Zhan ..aku ingin sesuatu.. apa kau mau menemani ku keluar malam ini ?"
" Apa yang kau ingin kan Wei Ying ?"
" Aku ingin ke kota, ada sesuatu yang ingin aku beli .. selain itu aku ingin membelikan sesuatu untuk mu Lan Zhan"
" Untuk ku ?"
" Hm.. Aku yakin kau akan menyukainya" Ujar Wuxian tersenyum senang,Wangji hanya menganguk mengikuti Wuxian turun dari Yun Shen Buchi Chu menuju Chai Yi.
"Lan Zhan kemarilah.. lihat ini" Ujar Wuxian ketika menunjuk sepasang kelinci pada Lan Wangji, Lan Wangji hanya terdiam menatap kelinci dihadapannya
" Bagaimana menurutmu ?"
Wangji hanya diam sebelum berbalik dan melangkah pergi,meninggalkan kedai penjual hewan ini.
" Eh.. Eh .. LAn Zhan" Ujar Wuxian menahan tangan Wangji.
" Lan Zhan kenapa kau pergi, bukan kah kau suka kelinci ?" Ujar Wuxian sambil tersenyum menggoda sementara Wangji hanya mengabaikan Wuxian yang membuat Wuxian semakin ingin menganggu Wangji.
" Wei Ying sebenarnya apa tujuanmu datang ke tempat ini ?"
" Aku sudah mengatakan pada mu bukan jika aku ini membeli sesuatu dan aku ingin memberikan itu padamu" Ujar Wuxian yang kembali menunjuk toko hewan tadi sebelum ia berlari kesana dan langsung membeli kelinci sasarannya tanpa memperdulikan Wangji yang sejak tadi sudahberusaha mencegahnya.
" Wei Ying kenapa kau membeli ini ?" Ujar Wangji yang sudah menggendong kelinci putih ditangannya dan mengelusnya pelan
" Aku sudah katakana pada mu kan sebelum aku kembali ke Yunmeng aku ingin memberikan kenang - kenangan padamu, dan aku rasa ini adalah yang paling tepat mereka ini akan bertahan cukup lama terlebih lagi mereka mungkin saja akan memiliki anak hingga taman Yun Shen Buchi Chu akan penuh dengan kelinci"
" Kau benar - benar tidak pernah belajar" Ujar Wangji menghela napas panjang "dilarang memelihara hewan di dalam Yun Shen Buzhi Chu"
" Aiya .. Lan Zhan, melanggar sedikit tidak apa-apa, tapi jika kau tidak mau akan aku panggang saja mereka, lebih bagus kan" Ujar Wuxian sambil menganggat tinggi kelinci hitam ditangannya, Wangji langsung menatap Wuxian tidak percaya.
Akhirnya Wangji hanya bisa menurut menerima sepasang kelinci yang diberikan oleh Wuxian untuk ia pelihara
" Lan Zhan jaga mereka dengan baik, agar suatu hari nanti ketika aku kembali ke Gusu mereka sudah memiliki banyak anak" Ujar Wuxian tersenyum cerah
" Hm"
" Lan Zhan aku aka membeli beberapa bahan ditempat ini untuk membuat benda itu,aku akan segera menyelesaikannya" Ujar Wuxian tersenyum senang, Wangji hanya menganguk mengikuti kemanapun Wuxian pergi.
Hari sudah mulai larut ketika mereka akan kembali ke Yun Shen Buzhi Chu akhirnya malam itu mereka memutuskan untuk tetap bermalam di Chai Yi, Wangji tidak ingin melanggar jam malam Yun Shen Buzhi Chu jika mereka kembali jam segini tentu saja mereka akan melanggar aturan Jam malam Yun Shen. Wuxian sudah menolak berkali - kali dan meminta Wangji untuk ikut menyelinap bersama dengan dirinya namun semua usaha Wuxian sia - sia Wangji tetap pada keputusannya yang membuat Wuxian mau tidak mau menurut.
" Lan Zhan kenapa kau tidak memesan satu kamar saja ?" Ujar Wuxian menatap Wangji heran sementara Wangji hanya diam tidak menghiraukanWuxian.
" Bukankah dengan begini akan lebih mudah ?"
" lebih mudah bagaimana ?"
" Wei Ying .. Aku tahu semunya, kau tidak usah berusaha menyembunyikan itu semua dengan bersikers satu kamar dengan ku" Ujar Wangji yang langsung membuat Wuxian tercekat.
" Lan Zhan jadi kau ?"
" Aku tahu kau tidur dengan posisi tidak baik" Ujar Wangji yang langsung membuat Wuxian melongo " kau sering mendengkur dan berputar diatas tempat tidur.. kau tahu aku tidak akan mungkin bisa tidur dengan mu" Ujar Wangji yang membuat Wuxian semakin melongo tidak percaya, hingga Wuxian hanya bisa tertawa.
" Lan Zhan apa kau pernah mengintipku saat tidur ?" Ujar Wuxian tertawa pelan sementara Wangji hanya memalingkan Wajahnya.
" Kau yang ceroboh lain kali tutup semua jendela bila kau ingin tidur" Ujar Wangji yang langsung membuat Wuxian semakin tertawa.
" Ini sudah malam masuklah ke dalam kamar mu" Ujar Wangji yang hanya dituruti oleh Wuxian. Wuxian hanya terdiam menatap kamar yang dipesan oleh Wangji untuk nya, kamar yang luas dan nyaman, dengan segera ia membuka jendela menikmati desiran angin yang menerpa tubuhnya namun ia langsung menutupnya rapat - rapat ketika hidungnya samar - samar mencium bau manis yang menyeruak dari tubuhnya sendiri, dengan segera ia mencari kantung kecil yang selalu ia bawa sejak beberapa hari terakhir ini.
" Sial.." Ujar Wuxian geram ketika melihat butiran obat yang ada di dalam kantung hanya tersisa 1 dan ia yakin betul ini tidak akan cukup " Kenapa aku malah melupan hal yang paling penting.. sial" Ujar Wuxian sebelum ia segera meneguk obat tersebut membuat bisa merasakan bau dituuhnya berlahan - lahan mulai menghilang.
" Aku harus bagaimana sekarang ?" gumam Wuxian frustasi akhirnya Wuxian bertekat untuk keluar melalui jendela yang sengaja ia biarkan terbuka.
Dalam kelamnya malam Wuxian berusaha menyusuri Chai Yi untuk mencari sebuah toko obat yang masih buka namun hasilnya nihil ia tidak menemukan satupun penjual obat yang masih buka jam segini, orang - orang yang berlalu lalang semakin sedikit hingga akhirnya Wuxian memutuskan untuk mengunjungi toko nenek Han. Senyuman Wuxian langsung merekah ketika melihat pintu toko nenek Han yang masih terbuka ia langsung berlari kecil menuju toko.
" nenek" Ujar Wuxian sambil tersenyum cerah
" Tuan Muda Wei.. apa yang anda lakukan malam - malam begini kesini ?"
"Hmmm .. nenek .. boleh aku minta bantuan pada nenek ?"
"tentu Tuan Muda" ujar nenek Han tersenyum
" Apa nenek bisa membuatkan aku obat penekan Heat lagi ?.. aku benar - benar tidak sadar sudah menggunakan semua obat yang nenek buatkan waktu itu"
" Apa anda sudah meminumnya hari ini ?"
" Sudah"
" Syukurlah.. setidaknya itu bisa bertahan sampai besok pagi.. Tuan Muda kembalilah kesini besok pagi saya akan menyiapkan bahannya besok"
" Apa nenek tidak punya obat itu sekarang ?"
" Maafkan aku Tuan Muda saya sudah kehabisan obat itu hari ini, seharusnya saya sudah tutup sejak tadi.. maafkan saya Tuan Muda"
"Tidak apa- apa nek .. kalau begitu saya akan kembali lagi besok pagi"Ujar Wuxian agak kecewa, walau bagaimanapun ia tidak akan bisa tenang bila saat masa memasuki heat seperti ini ia tidak memiliki obat penekan Heat.
" Kalau begitu aku bantu nenek menutup toko dulu ya" Uajr Wuxian sebelum mulai membantu sang nenek merapikan kantung - kantung yang berisi obat - obatan didalamnya.
" Terimakasih banyak Tuan Muda, saya akan segera membuatkan anda obatnya, sebaiknya anda segera kembali Tuan Muda saya khawatir terjadi sesuatu pada anda"
" Kau tidak usah khawatir nek, aku akan baik - baik saja, aku akan datang besok pagi terimakasih banyak nenek"
" Dengan senang hati Tuan Muda"
...
Wangji hanya terdiam menatap kedua kelincinya yang tengah asyik mengunyah wortel yang ia berikan. Setelah puas memberikan kelincinya makanan, Wangji melangkah menuju jendela membukanya lebar - lebar hingga ia bisa merasakan sejuknya desiran angin malam ini.
" Wei Ying" Ujar Wangji pelan ketika melihat jendela kamar yang ada tepat disampingnya terbuka. Wangji terdiam heran karena kamar disebelahnya ini begitu hening , jika memang Wuxian tengah tidur pastinya Wangji akan mendengar suara dengkuran pemuda manis itu sekarang.
" Wei Ying" Ujar Wangji untuk kesekian kalinya namun tetap saja tidak ada yang menanggapinya. Akhirnya Wangji bergegas keluar dari kamarnya melangkah menuju kamar Wuxian.
" Wei Ying" Ujar Wangji sambil mengetuk pintu namun tetap saja tidak ada yang menjawab, akhirnya Wangji masuk ke dalam kamar ini.
" Wei Ying ?" ujar Wangji heran karena kamar ini kosong, pandangan Wangji langusung tertuju pada jendela.
Wuxian menyusuri jalanan kota yang sudah begitu sepi, orang - orang sudah mulai kembali ke rumah masing - masing dan beristirahat.
" Wei Wuxian" Ujar seseorang yang membuat Wuxian menghenti kan langkahnya, Wuxian langsung tersenyum senang ketika melihat 4 pemuda yang tidak asing baginya.
" Kalian " Ujar Wuxian tidak menyangka akan bertemu 4 pemuda yang sudah mendekatinya sejak tadi pagi ini
" Apa yang kau lakukan ditempat ini ?"
" Aku .. Aku sedang melakukan pemburuan malam.. Kalian sendiri apa yang kalian lakukan berada di luar Yun Shen Buzhi Chu jam segini ?" Ujar Wuxian heran ketika mereka berembat mulai mendekatinya sambil menyeringai yang membuat tubuh Wuxian bergidik ngeri. " Kami hanya ingin bermain - main" Ujar salah satu pemuda dihadapan Wuxian tanpa menghapus senyuman yang tampak menjijikan itu.
" Tidak jangan mendekat !!" Ujar Wuxian dengan suara parau ketika ia dikekang dari belakang oleh dua orang.
" Wei Wuxian .. ayo kita bermain - main sebentar"
Wuxian terdiam tidak percaya ketika ia akan melawan mereka tubuhnya malah lemas, dan bergetar hebat ia ditekan oleh aura Alfa keempat pemuda ini. Tak lama setelah nya bau manis telah mengelilingi mereka membuat keempat pemuda ini kalap, dan menyeret Wuxian yang sudah tidak mampu melawan.
" Lan Zhan .. Tolong aku"

OoOoO

OoOoO

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
only youWhere stories live. Discover now