Sepeninggalan Wendy, Jae masih duduk di atas kasur milik mereka (katanya seperti itu walau Jae nggak ingat), memandang satu objek photo penikahannya dengan Wendy.

"Kenapa bisa?" Lirih Jae.

Mau sekeras gimanapun Jae mikir, rasanya nggak mungkin. Dari sekian banyak cewek, kenapa harus Wendy? Dari photo pernikahan nya pun, bisa dilihat kalau Jae dan Wendy sama-sama bahagia. Terbukti sama senyuman lebar keduanya.

"Ah, tau ah! Pusing gue!"

Jae berdiri, keluar kamar melihat-lihat tempat dimana dia tinggal sekarang. Rumah mereka nyaman banget dan semuanya didominasi warna putih.

Jae awalnya baik-baik aja sebelum nemuin kalender dengan tahun yang ditulis GEDE BANGET

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jae awalnya baik-baik aja sebelum nemuin kalender dengan tahun yang ditulis GEDE BANGET.

2030.

"Gak mungkin! Gila!!!!! Masa gue loncat ke tahun 2030???"

Lagi dan lagi Jae panik. Ngerasa kalau ini cuma mimpi sampe Jae beberapa kali nyubit tangan kurusnya dan hasilnya sama. SAKIT. Bisa dipastikan ini bukan mimpi.

"WEN- BUNDA! SEKARANG TAHUN BERAPA?!"

Sumpah, geli banget manggil Wendy dengan sebutan Bunda padahal Jae suka manggil Wendy dengan panggilan pendek, boncel, jelek, gendut dan sebutan-sebutan lain yang bentuknya hinaan.

Tapi dari percakapan singkat Wendy dan Jae tadi, Jae menyimpulkan kalau mereka berdua memang saling panggil 'Ayah-Bunda'.

"2030 LAH. ITU KAN DI KALENDER ADA, YAH!!"

Jae makin pusing. Tambah pusing begitu liat banyak photo yang tertempel di dinding. Mulai dari photo pernikahan Jae dan Wendy, photo-photo mereka berdua yang keliatan banget bahagianya, photo Wendy yang hamil, photo Jae dan Wendy yang lagi gendong bayi kecil (Jae keliatan bahagia banget disitu), dan berikutnya photo-photo anak kecil yang Jae nggak tau siapa dia, bahkan ada photo Jae yang keliatan lagi ngajarin bocah laki-laki naik sepeda dan terakhir, photo Jae dan Wendy beserta anak laki-laki di antara mereka berdua lagi pegang kue ulang tahun dengan lilin angka lima disana.

Dan mereka BAHAGIA.

Belum cukup dengan apa yang Jae liat, suara anak kecil yang manggil Jae buat cowok itu lagi-lagi terbelalak.

"Ayah, gendong!"

Bocah laki-laki yang pakai piyama gambar we bare bears dengan mata sayu khas bangun tidur lagi merentangkan tangan, minta di gendong.

INI BENCANA BUAT JAE!

Para pemain :D

Park Jaehyung / Jae / Ayah Jae / Gitaris Enam Hari

Park Jaehyung / Jae / Ayah Jae / Gitaris Enam Hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Son Wendy / Bunda

Park Jisung / Kesayangan Ayah Jae & Bunda Wendy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Park Jisung / Kesayangan Ayah Jae & Bunda Wendy

Park Jisung / Kesayangan Ayah Jae & Bunda Wendy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

28 Maret 2020

10 Years Later ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang