Umpan?

175 85 37
                                    

#enjoy to read my story.

Malam ini mayora sedang berkumpul di warung mang Asep. Hanya untuk mengambiskan waktu dengan mengobrol serta mengopi ngopi cantik, sesekali di selingi gelak tawa oleh Nino.

"Satu satu aku suka Maura." Nyanyi Nino asal, ia memang memiliki perasaan pada Maura namun Maura tidak. Miris.

"Dua dua aku juga sayang," Lanjutnya. "Tiga tiga aku cinta juga."

"Satu dua tiga cintanya gak di balas." Kali ini yang nyanyi bukan Nino, tapi Najwan. Lalu di hadiahi gelak tawa oleh teman temannya itu.

"Sialan lo." Ucap Nino. "Ngajak gelut heh?" Tanya nya sudah siap dengan gaya yang sudah mengambil ancang ancang untuk barantem.

"Ohhh nantangin?" Tanya najwan meremehkan.

"Lo pikir gue gak takut?" Kata Nino lagi. Bryan berdiri dari duduknya dan menjitak kepala nino.

"Heh salah dodol" Kata Bryan, "Harusnya lo pikir gue berani?" Lanjutnya.

Nino segera menjitak kepala Bryan. "Sama aja dodol"

"Eh iya lupa." Ucap Bryan cengengesan.

Nino menepuk jidatnya."Oh iya lupa gue kan mau berantem." Katanya. Lalu mengambil ancang ancang untuk barantem.

"Lo pikir gue gak takut?" Tanya nya lagi.

"Sini lo maju"

Najawan segera maju, "Aaaa mami Nino atutt!" Pekik Nino seraya berlari ke belakang David.

"Si tolol." Umpat najwan. Lalu di beri gelak tawa oleh lainnya.

"Iiii kamu kasar gak cuka dehh" Kata nino lebay.

"Iuh najis lo, gak akan gue restuin ya sama sepupu gue." Ancam Najwan pada Nino. Sekedar info Najwan memang sepupunya Maura.

"Eh jangan gitu dong, bang Najwan ma suka bercanda ah" Kata nino sambil mencolek dagu Najwan.

Najwan segera menepis kasar tangan nino."Ish jauh jauh lo."

Nino segera mengambil gorengan. Lalu memakannya setengah dan sisanya ia angkat. "Yang ini namanya si Najwan." Katanya sambil menggunakan nada dan menunjuk bakwan yang ia pegang.

"Bakwan bego bukan najwan." Kali ini nathan membuka suara.

"Oh iya lupa." Jawab Nino.

"Emang pada dasarnya lo emang udah tua." Kata nathan mengejek.

"Sialan" Umpat nino.

Tiba tiba seorang pria masuk ke warung mang asep dengan ngos-ngosan, dadanya naik turun, terlihat bahwa pria itu baru saja berlari.

"Eh eh lo kenapa?" Tanya David pada pria itu.

"OMG SI ADRIAN MAU LAHIRAN ALLAHUAKBAR." Pekik Nino histeris sambil memegang kepalanya.

Nathan berdecak kesal. "Apasi No kok tiba tiba lahiran si anjir." Kata nathan.

"Itu si Adrian liat dadanya udah naik turun." Kata Nino. "Tenang yan tenang. Tarik nafas, buang" Lanjut Nino seperti yang sedang menangani ibu lahiran.

"Apasi no gue habis lari lari. Makannya dada gue naik turus gue itu cape, ngos ngosan." Ralat Adrian.

"Apa lo ngidam pen lari? Aduhh jangan dulu yan." Kata Nino ngawur.

"No kalo lo masi tetep ngoceh gue pastiin besok lo gak akan bisa ketemu keluarga lo lagi." Ancam Bryan.

"Iii kamu mah jahat gak suka ah" Kata Nino seperti anak kecil sambil mengkerucutkan bibirnya.

óleyst sagaWhere stories live. Discover now