2.1K 293 22
                                    

(Namakamu) sudah melupakan semuanya dirinya menganggap seperti angin lalu walaupun sewaktu pulang dirinya di wawancarai oleh keluarganya habis habisan karena tangan nya yang terluka tetapi sudahlah (Namakamu) tetap (Namakamu) gadis cantik yang keras kepala.

Saat ini dirinya sedang berada di kantin sekolah sendirian sambil bermain handphone . Tidak lama dari itu datang teman temannya ya termasuk Iqbaal dan zidny yang selalu mengikuti Iqbaal tetapi (Namakamu) sudah bodoamat.

"Main handphone Mulu kayak yang punya pacar aja" sindir Leon membuat (Namakamu) menatap dirinya tajam.

"Bacot banget" gumam (Namakamu) sambil terus memainkan handphonenya. Keadaan hening mereka sedang memakan makanannya .

Drt drt drt

Semuanya menoleh kearah (Namakamu) yang sedang mengangkat panggilan di handphonenya lalu mengarahkan kameranya pada wajahnya .

"Haiiii" sapa (Namakamu) ceria membuat semuanya menatap dirinya

"Kasian yang sekolah" saat mendengar suara seorang lelaki Iqbaal menatap (Namakamu) intens hal itu membuat zidny mendengus kesal.

"Bacot banget si bapak"

"Nanti mau ke basecamp gak?" Sudah bisa kalian tebak ini siapa kan gak perlu author jelasin lagi.

"Mau! Tapi mau di jemput pake motor boleh?" Tanya (Namakamu) sambil menampilkan cengirannya.

"Kalo gitu biar dijemput Alif mau gak? Nanti soalnya aku mau ada rapat dulu sama om Eko"

"Boleh" semuanya hanya menggelengkan kepalanya menatap (Namakamu).

"Yaudah nih ngomong sama anaknya"

"Lif nih (Namakamu)"

"Ngapain?" Tak lama wajah Alif memenuhi layar handphone (Namakamu)

"Apa?"

"Jemput gue yaaa"

"Iya ntar WhatsApp gue aja pulang Lo jam berapa"

"Tapi maunya naik motor boleh kan?"

"Iya ntar gue jemput naik motor" (Namakamu) tertawa padahal sedari tadi dirinya diam tetapi waktu Vidio call bareng Alfin sama Alif ketawa ketawa.

"Yaudah bay! Adeq mau sekolah dulu kakaq"

"Sekolah yang pinter bayy!"

Tutt..

"Sok imut banget sih" sindir Rayhan

"Bacot banget sih" (Namakamu) mendengus kesal lalu bengkit dari duduknya membuat vanesha yang ada disampingnya menoleh kearah (Namakamu).

"Mau kemana?" Tanya vanesha

"Kekelas lah ngapain lagi disini makanan gue juga udah abis" (Namakamu) berjalan meninggalkan teman temannya . Tidak taukah dirinya sedari tadi Iqbaal memperhatikan (Namakamu) .

"Bay! Ngapain sih liatin dia Mulu!" Sentak zidny membuat semuanya menatap mereka heran.

"Suka suka gue lah!" Zidny mendengus kesal lalu menatap kearah lain.

"Kalo (Namakamu) yang gitu sih gak masalah Ki kan emang udah cantik dari orok ya kan" ucap aldi kepada Kiki membuat zidny menatapnya tajam.

"Gue juga cantik ya!" Aldi dan Kiki menatap zidny dengan alis yang dinaikkan .

"Lo merasa kita lagi bahas Lo?" Tanya Kiki . Zidny yang merasa di permalukan pun pergi meninggalkan mereka .

"Sok kecantikan banget calon istri Lo baal" goda vanesha membuat Iqbaal menatapnya tajam.

A Million Dreams (IDR)Where stories live. Discover now