2.6K 230 4
                                    

Sudah berjalan 2 Minggu (Namakamu) bersekolah di sekolah barunya . Belum ada sesuatu yang terjadi mungkin nanti . Saat ini dirinya sedang berjalan seorang diri dikoridor dengan earphone yang setia berada di masing masing telinganya sambil bersenandung mengikuti irama musik yang dia dengarkan

(Namakamu) pergi menuju taman niatnya ingin mencari kesunyian dari kedua temannya tersebut . Saat sampai taman (Namakamu) melihat rombongan osis yang berada di lapangan dengan Iqbaal yang terlihat tegas dan dingin yang sedang membaca sesuatu pada kertas yang dirinya pegang

 Saat sampai taman (Namakamu) melihat rombongan osis yang berada di lapangan dengan Iqbaal yang terlihat tegas dan dingin yang sedang membaca sesuatu pada kertas yang dirinya pegang

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

Tanpa sadar (Namakamu) terus memperhatikan Iqbaal . Iqbaal seperti merasa seperti ada yang memperhatikan sontak mengangkat kepalanya mencari seseorang yang melihatnya . Pandangan Iqbaal jatuh kepada seorang gadis yang tanpa sengaja membuang pandangannya kearah lain saat Iqbaal melihatnya . Iqbaal tersenyum sangat tipis tidak ada yang tau

"Baal trus ini maunya gimana?" Tanya teman iqbaal membuat lamunan Iqbaal buyar

"Hah gimana?" Debo menepuk keningnya

"Lo nglamunin apa sih?" Debo mengikuti arah pandang Iqbaal dan pandangannya terhenti pada (Namakamu) yang sedang memejamkan mata dibawah pohon

"Ohhh diaa baal?" Goda debo

"Gak sana kerja Lo" usir Iqbaal pada debo . Saat Iqbaal berniat menghampiri (Namakamu) tiba tiba langkahnya terhenti oleh seseorang

"Bay mau kemana?" Tanya orang tersebut sambil memegang lembut pergelangan tangan Iqbaal

"Bukan urusan Lo oke" ketus Iqbaal lalu berjalan menghampiri (Namakamu)

Perempuan tersebut yang melihat Iqbaal lebih memilih menghampiri (Namakamu) berdecak kesal

"Udah lah zid udah mantan gausah diintilin Iqbaal ilfil mampus Lo" ucap seseorang membuat zidny malah kesal lalu pergi dari lapangan.

"Ku terjebak diruang nostalgia..." Senandung (Namakamu) . Iqbaal yang mendengarkan suara indah (Namakamu) tersenyum hangat

"Haii" sapa Iqbaal dengan senyum manisnya

"Haii" sapa Iqbaal dengan senyum manisnya

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.
A Million Dreams (IDR)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora