Selamat membaca!!🐋
~~~
"Dad, that's enough."
.
"Ini sekolah apa coba?"
.
"Heeeeeissh... Cewek tu minum boleh ngrokok jangan."
.
"Jangan Song, Kwon aja biar official."
.
"Seburuk apapun, dia tetep bokap lo Jen."
.
"Ini acaranya gimana? Mau nyusulin...
Rosé udah janjian sama Mino mau ketemuan di cafénya Dean. Jurusan Rosé jadwal UTSnya udah selesai duluan, jadi dia langsung ke lokasi. Dia pesen makan. Sambil makan liatin jalanan.
'Semoga ada kemajuan' Maminya barusan telpon, gabisa ke Korea bulan ini bisanya akhir tahun. Masi banyak project katanya.
Rosé lahir di Ausie, besar di sana. Mama Papahnya nikah pas dia SMP, jadi dia ikut sekalian ke Korea. Harin + Ash Stymest, itu Mama Papah nya Rosé. Kalo Maminya beda lagi, Sandara Park. Rosé emang dikasi tau kalo Harin + Ash bukan orang tua kandungnya dan Dara yang nglahirin dia.
Rosé tu ceritanya masi dalam perjalanan mencari Dadinya dibantuin sama Mino. Semua orang di sekitarnya, yang tau soal siapa Dadi Rosé nggak ada yang mau ngasi tau. Dirahasiakan dengan sangat rapi. Sebenernya dah lama dia minta bantuan Mino untuk cari tahu tentang Dadinya. Rosé hanya sering mendengar pembicaraan Maminya bersama CL dan beberapa orang lainnya termasuk Papah Mamanya tentang kisah masa lalu Maminya dengan seorang berinisial K.
Maminya selalu saja menyebut si K, padahal Rosé selalu berdoa biar sekaliiii aja Maminya keceplosan mengucap nama Dadinya. Bukan dia sakit hati karena dipisahin dari Dadinya, bahkan karena dia anak yang tidak diketahui keberadaannya oleh Dadinya, Rosé pingin mengembalikan si K ini ke hidup Maminya. Rosé sering liat Maminya megang suatu benda yang dia percayai adalah foto Mami dengan Dadinya, tapi as always Rosé nggak bisa nemu dimana Mami nyimpen itu.
"Yaampun Kak Mino, dah lama ya? Maaf maaf, hehe. Udah pesen kan?" Mino ngangguk sambil naruh hapenya di meja, dia sodorin ke Rosé. Rosé ngambil ponsel Mino. Mengamati dengan seksama video yang dia liat. Dia ngerutin dahi.
"Itu rekaman CCTV apartemen Mami Da, 4 hari setelah kamu lahir. Ada orang itu, nggak jelas gambarnya. Tapi yang pasti, itu si K yang lagi kita cari. Nggak mungkin kan kalo cuma temen sampe kaya gitu (Rosé masi berpikir keras). Kemungkinan besar si K orang AOMG. Dia naruh kalung logo AOMG di meja dapur."
"Berarti aku emang disembunyiin sama Mami Da. Tapi kenapa? Why? Apa yang bikin Mami Da nggak mau nemuin Dadi ke aku? Atau, Mami Da nggak mau kalo Dadi tau soal aku?" Pesenan Mino dateng, mereka jeda bentar.
"Bisa jadi Ce. Momi Chae waktu itu juga pernah bilang kalo pacarnya Mami Da tu lagi fokus mbangun karirnya. Bisa aja Mami Da nggak mau bilang karena takut malah ngrusak konsentrasi Dadi." Rosé ngangguk beberapa kali.
"Makan dulu aja Kak, ntar dibahas lagi." Sambil ngembaliin hape Mino. Sebenernya Rosé pengen crita soal kejadian di hari pertama sekolah, yang waktu dia papasan pandang sama crewnya AOMG. Tapi masi ragu aja. Belum ada bukti lain yang lebih kuat. Masa cuma degdegan pas liat-liatan bisa jadi pertanda -_-
"Habis ini aku mau ke kantor PMO, mau jemput Momi Chae sekalian anter ke RS. Ntar aku coba pancing Momi Chae, sapa tau Momi Chae keceplosan info yang kita butuhin. Kamu tenang aja, kita pasti nemuin Dadi kok."
"Iya Kak, ntar aku juga mau coba ajak ngobrol Papah. Betewe, kenapa Momi Chae ke RS? Momi Chae sehat kan?" Mino mengeluarkan rokoknya, baru mau dinyalain diambil Rosé. Rosé kasi kode geleng kepala. Mino buang napas berat sambil nglempar koreknya ke meja.
"Serius Jennie nggak tau kelakuan Kakaknya kaya gini?" Mino nyengir.
"Enggak dan jangan sampe tau."
"Kenapa?" Mino diem.
"Momi Chae ke RS mau cek kandungan. Mami Da nggak ngasi tau kamu?" Mino mengalihkan pembicaraan.
"O my goodness (Rosé berbinar) Serius Kak? Ih, beneran ini? Yaampuuuun. Udah berapa bulan Kak?"
.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
