Selamat membaca!!🐋
~~~
"Dad, that's enough."
.
"Ini sekolah apa coba?"
.
"Heeeeeissh... Cewek tu minum boleh ngrokok jangan."
.
"Jangan Song, Kwon aja biar official."
.
"Seburuk apapun, dia tetep bokap lo Jen."
.
"Ini acaranya gimana? Mau nyusulin...
"Pengumuman, ditujukan untuk seluruh panitia dan seluruh pengisi acara EYP harap segera berhimpun di ballroom karena akan diadakan briefing bersama dengan tim bintang tamu. Briefing akan dilaksanakan pada jam 2 tepat. Dimohon untuk ketua dan semua divisi mengordinasi anggota masing-masing. Terima kasih."
"Mantap, ancur gue habis ini. Niat pingin leha-leha abis mikir berat malah suruh ikut briefing." Hwasa megang pelipisnnya.
"Kak Loco? (Hwasa ngangguk) Kak Loco? (Suara Jisoo mulai naik) Lo bilang KAK LOCO? (Hwasa ngangguk lagi, Jisoo langsung berdiri sambil melotot) Huwaaaaaaah, rada geser nih otak lo. Diapain lo sama dia? Bukannya lo pas awal ditunjuk nolaknya setengah mati? (Hwasa senyam-senyum, Jisoo balik duduk lagi) Bahaya bahaya, perlu ke dokter lo."
"Yaemang kenapa siiii. Gapapakan gue suka sama Kak Loco."
"Yatapi aneh aja Ye. Biasanya kita nyebut dia 'Si W' trus ini tiba-tiba lo nyebutnya Kak-Lo-co. Dan kan lo juga yang bikin inisialnya, gimana si lo. Eh wait wait, lo tadi bilang apa? Suka? (Hwasa ngangguk, Jisoo tepok jidat) Ahn Hyejinkuuuu, Hwasakuuu. Dia tu jauh diatas lo sayaaaang. Yakin lo mau serius sama dia? Eh, kebalik. Yakin dia mau sama anak SMA?" Hwasa yang tadinya suringah mulai berubah.
"Iya sih, bener kata lo. Guenya suka tapi kalo dianya enggak ya gimana."
"Weh, Kak Hyejin suka sama siapa?" Rosé dateng bareng sama Hanna.
"Itu tuh, suka sama Si W. Kena guna-guna ni anak."
"Si W? Loco maksudnya?" Mulut Hanna ditutup Rosé.
"Sssssst (Rosé noleh ke Hwasa lagi). Seriusan Kak? Tapi cocok sih kalian."
"Cocok apanyaaaa, mereka beda 5 tahun eh 6 taun efriwan. Mau . ."
"Kenapa emang kalo lebih tua gue?" Semua syok, terutama Hwasa. Jisoo berdiri. Santai kalem gimana gitu si Loco, tau kan kalo Loco ngomong kaya apa.
"Gini ya Kak, Hyejin itu satu-satunya temen saya yang paling saya jagain. Wajar dong saya was-was. Temen saya ini udah jatuh beberapa kali dengan topik percintaan yang sama, masa saya suruh diem aja kalo ada tanda-tanda pengulangan? Sekarang saya tanya sekalian deh, biar jelas + mumpung ada banyak saksi juga. Kakak serius nggak sama temen saya? Dia masi 18th Kak, sekali lagi saya tekankan dia masi 18th. (Hening beberapa saat)
Jadi gimana? (Loco masi diem sambil liatin Jisoo) Noh liat noh, nggak bisa jawab dia Ye. Mending lo sekarang cabut sono sama ni anak 2 (Rosé Hanna) briefing. Gue mau balik, mau berendem gue. Panas banget hari ini sumpah." Hwasa dengan berat hati berdiri dibarengi Rosé + Hanna tanpa noleh ke Loco sama sekali. Loco menatap nanar pujaan hatinya berjalan menjauh.
"Yaudah Kak, saya permisi."
"Gue serius sama temen lo, bahkan dari kalian SMP gue juga udah serius sama dia (Jisoo naro tasnya lagi). Duduk dulu, gue mau kasi jawaban (Jisoo duduk di depan Loco). Inget waktu kalian berdua kecelakaan bis? Gue satu bis sama kalian dan gue yang ngeluarin kalian berdua sebelum bisnya meledak (Jisoo kaget).
Lagi, inget waktu Hyejin kepalanya kebentur pas latian basket? Yang pihak RS harus cari pendonor darah? Gue ada di sana lagi jenguk pacarnya Gray dan gue pendonor itu karena lo yang mohon ke gue. Dan semenjak itu gue terus pantau dia. Dan lo tau kenapa mereka semua nggak ada yang langgeng sama Hyejin? Itu karena gue, gue tes tu mantan-mantannya Hyejin pake cewek. Jadi, menurut lo gimana? (Jisoo speechless, Loco mengeluarkan senyuman manis)
Gue harap lo bisa percaya sama gue. Gue juga pingin Hyejin bahagia, gue pingin jagain dia dari deket, dan yang jelas gue nggak mau ada yang nggodain dia lagi, taukan temen lo itu kalo pake baju kaya gimana stylenya (Loco ketawa kecil). Oke, gue nyusul dia dulu. Have a good day." Loco pergi. Jisoo masi freeze.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
