'Remember'

25 3 0
                                    

     "Why I'm so excited today."

     "Karena tau yg bakal lahir ntar saingan kamu?" Jiyong keluar mobil dan membukakan pintu untuk Chaera. Mereka sudah di rumah sekarang.

     "Mmmm, ini bau parfumnya Kakak. Mereka udah pulang kayanya." Chaera ngerutin dahi.

     "Sejak kapan kamu apal baunya Kakak?" Jiyong menaikkan pundak.

   Rumah masih sepi, tiada tanda-tanda orang di rumah. Chaera duduk di ruang tengah lalu menyalakan televisi. Jiyong lepas jaket trus ikut duduk di sebelah Chaera. Merasa tidak diperhatikan, Jiyong menyandarkan kepalanya pada pundak Chaera sambil ngusap perut besarnya.

Chaera terpaku.

'Again? U know how to break me. Gimana aku nggak bertahan coba.'

Tiba-tiba ada suara. . .

     "UWAAAAAA" Chaera Jiyong menoleh ke arah kamar Mino.

     "ADEEEEEEK, SINIIN IH. KEMBALIIN ITU!" Chaera Jiyong liat-liatan.

Jennie lari ke dapur.

Lari ke ruang tamu.

Lari ke taman belakang.

Berakhir di tengah-tengah ortunya.

Rumah penuh dengan teriakan dan tawa. Betapa meriahnya rumah ini.

     "Momi Dedi lindungi akuuuuuu." Mino berkacak pinggang sambil buang napas berat. Jennie menempel pada lengan Mominya.

     "You such a little brat!"

     "Kalian tu ngapain sih? Pulang-pulang bukannya ngasih salam sama Momi Dedi malah ribut begini. Kenapa sih kenapa?" Jennie bersiap membuka mulutnya tapi dipelototin sama Mino. Jennie tertawa lepas.

     "Ih, Momi kenapa bisa punya anak begitu sih?" Jiyong gantian yang melototin Mino. Mino mengacak rambutnya frustasi.

     "Kakak ih, gaboleh gitu dong. Yang baik sama adeknya."

     "Dianya dibaikin nglunjak Mom, nyebelin banget." Mino membanting tubuhnya di sebelah dedinya. Jiyong mengusap kepala Mino tapi ditangkis.

     "Itu apa Dek?" Jiyong yang nanya.

     "Oh, ini tu mmmmmmm." Mino bangkit dari duduknya lalu masuk ke kamar.

     "Serah! Serah mau disebarin ke siapa aja terserah! Gausah gangguin gue lagi!"

     "Ih, Kakak kok pake lo gue-an sih."

BLAR!

Jennie tiba-tiba ketakutan. Dia melepaskan pelukannya.

     "Kakak marah beneran ya? Masa cuma masalah foto Kakak sampe semarah itu! Toh Adek juga bakalan ndukung kalo beneran. Ih!" Jennie langsung naik ke kamarnya.

 Ih!" Jennie langsung naik ke kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lagi, Jiyong + Chaera liat-liatan.

     "Itu anak-anak kenapa coba."

     "Entah. Yaudah sih, biarin. Yang paling penting sekarang tu kita dan kesehatan Baby Ji. Anak-anak udah pada gede ini." Chaera mengangguk.

     "Can I have a kiss?" Chaera njitak Jiyong.

     "Ini di ruang terbuka Han, ntar kalo anak-anak liat gimana?" Jiyong menggeleng.

Dan ya, Mino baru membuka pintu dan mendapat pemandangan yang lumayan membuatnya luluh pada Dedinya. Anak sulung Kwon Fam's kembali menutup pintu kamarnya.

'Why u leave me like this? Momi Dedi udah agak baikan ini, kamu bisa liat dari sana kan?'

Mino memegang selembar kertas berisi fotonya dengan dia.

Mino memegang selembar kertas berisi fotonya dengan dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




---

Silakan pencet bintang & berkomentar <3

My Love 2 My Family (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang