Selamat membaca!!🐋
~~~
"Dad, that's enough."
.
"Ini sekolah apa coba?"
.
"Heeeeeissh... Cewek tu minum boleh ngrokok jangan."
.
"Jangan Song, Kwon aja biar official."
.
"Seburuk apapun, dia tetep bokap lo Jen."
.
"Ini acaranya gimana? Mau nyusulin...
Mereka terus melanjutkan game dadakan pagi hari hingga finally tim cowok kalah. Mereka harus masak. Tim cewek ketawa jahat semua. Puas banget ngetawain tim cowok. Harusnya masaknya lebih cepet karena mereka ber7. Cowok-cowok mulai masak. Ciwi-ciwi masi asik main air.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Jen, sini Jen (Jennie minggir, One mbisikin sesuatu). Ayo ke pantai." Jennie berbinar. Dia langsung naik, say bye ke yang lain sambil masuk ke pelukan One yang udah mbentangin handuk besar, then dia ke kamarnya buat ganti.
"Jenni~e Jennie, hoki bener hidupnya bisa nempel ke cowo-cowo ganteng." Kattie bergumam.
"Pengen Kak? Sini gue peluk sini." Lisa langsung dapet cipratan air bertubi-tubi dari Kattie. Dan entah kenapa yang lain ikutan ciprat-ciprat. Yaudah sih, gitu aja. Mainan air.
Puas main air dan mulai kelaparan, ciwi-ciwi naik. Masuk ke kamar masing-masing, mandi, prepare. Cowo-cowo juga udah pada selesai masak dan lagi antri mandi.
.
Jennie One sebenernya nggak ke pantai, mereka ke villa sebelah. Ketemuan sama Dean. Jennie masih kepo sama omongan Dean soal Kakaknya kemarin.
"Jadi gini, 5th lalu ada cewek yang hampir diperkosa di gang sebelah café, trus abang lo sama gue nyamperin dan ngamanin dia. Abang lo paling gabisa liat cewek nangis kan, yaudah, dianterin pulang dan lain sebagainya. Akhirnya mereka pacaran, lebih tepatnya Bella yang menawarkan diri untuk mbantuin abang lo mengatasi panic attacknya karena masalah keluarga lo.
Then, tahun lalu Bella diajak Mino ikut balapan di circuit. Mobil Mino ditabrak sama peserta lain dan boom. Mino bisa bawa Bella keluar mobil tapi Bella udah nggak bernapas. Sejak kejadian itu Mino dah nggak bisa kontrol lagi, keliatannya emang baik-baik aja, dia sampe kuat minum, ngrokok, mainan cewek dengan dalih cari yang kaya Bella.
Sekarang dia punya pandangan ke Hayi, gue nggak pernah liat Mino setenang ini. Entah apa yang bikin Mino kecantol sama Hayi, setidaknya abang lo udah nggak ke tempat tante gue lagi buat hypnotherapy. Udah ngerti kan sekarang gimana ringkihnya abang lo. Dah sono balik, ntar dicariin." Jennie ngangguk, air matanya sebisa mungkin dia tahan.
"Come here (Dean mbuka lengannya). Stop crying, dia butuh adek yang tangguh." Jennie melepas pelukan Dean trus pamit.
Dia balik ke villanya, lari ke Kakaknya yang lagi main PS. Langsung duduk di pangkuannya, nemplok.
"Lah lah, kenapa nih?" One masuk.
"Woy, Adek gue lo apain?" One ngerutin dahi, ekting nggak tau apa-apa.
One ndeket trus mau pegang Jennie, tanganya ditepis Mino. Mino kasih stick PSnya ke One trus dia ngusap-usap Jennie. Bingung juga kenapa Jennie tiba-tiba gini.
Mino teralih ngliatin mereka main PS. Terlalu fokus sampe lupa kalo ada Jennie. Dia nggak kontrol omongan sama sekali padahal.
"Dek, turun ya? Pegel nih (Nggak ada jawaban). Dek?" Mino longgarin pelukannya. Hm, Jennie tidur.
