"Kamu kenapa sih tiba-tiba Dateng terus mukulin orang." Kalila terkejut melihat ekspresi Pangeran yang dalam mode marah.

"Karena aku mencemaskan kamu. Pria brengsek ini ingin menculikmu!!" Kening Kalila berkerut mendengar tuduhan Pangeran. Dalam hati ia tertawa melihat tingkah pria itu. Mana ada di culik tapi di ajak makan bakso dan di tolong untuk ke bengkel.

"Dilan ini baik kok dia bantu aku naruh motor aku yang bannya bocor. Dia nggak nyulik aku, kamu bisa lihat sendirikan aku disini baik-baik aja." Kalila mencoba menenangkan Pangeran. Napas pria itu menderu rahangnya mengeras seolah ingin menghabisi siapapun. Sedangkan Dilan nampak santai bahkan kelewat senang melihat ekspresi Pangeran.

"Dia bukan orang baik Lil bahkan ia pernah mengeroyok Samudra waktu itu. Kamu ingatkan?" Kalila menghembuskan napas kemudian dia menoleh ke arah Dilan meminta pria itu untuk pergi. Untungnya Dilan menurut dan tidak berkata apa-apa.

Setelah Dilan pergi Kalila membeli teh hangat dan meminta maaf pada penjual bakso atas kejadian tadi. Ia juga akan memberikan ganti rugi. Kalila menghampiri Pangeran yang duduk di kursi.

"Minum dulu." Kalila membantu Pangeran untuk minum. Ini kali pertama Kalila melihat Pangeran begitu emosi dan tak terkontrol.

Pangeran menghembuskan napas, jujur saja bukan hanya marah yang menguasainya tapi juga cemburu.

"Udah mendingan?" Tanya Kalila. Pangeran hanya mengangguk menjawab itu.

"Kamu lucu banget dateng-dateng marah nuduh orang mau culik aku terus mukul orang sampai mangkok si Abang tukang bakso pecah." Ucap Kalila dengan penuh canda untuk memberi jeda pada keheningan ini.

Bukannya tertawa Pangeran malah semakin marah. Matanya menatap tajam Kalila membuat gadis itu menunduk karena takut.

"Kamu pikir aku sedang bercanda Kalila.." desis Pangeran kedua tangan pria itu memegang pundak Kalila kencang meremasnya geram. Ia tidak suka dengan keadaan ini.

"Kamu tidak tahu betapa khawatirnya aku mendengar kamu bersama Dilan.. Kamu harus tahu Dilan itu benci sama aku dan dia bisa ngelakuin apapun untuk menyingkirkan aku termasuk melalui kamu. Kamu tahu kenapa?" Kalila menggelengkan kepala menjawab itu.

"Karena kamu adalah orang yang penting untukku."

Deg..

Jantung Kalila berdetak kencang mendengar itu. Matanya menatap Pangeran lekat-lekat. Ia bisa merasakan sentuhan tangan Kalila di wajahnya. Ia bisa melihat raut wajah khawatir Pangeran. Pria itu benar-benar khawatir tapi ia malah mentertawakan Pangeran. Muncul sedikit rasa bersalah.

"Lain kali jangan lakukan itu lagi. Jika kamu dalam masalah atau kesulitan hubungi saja aku."

"Mengerti!!" Kalila mengangguk menuruti ucapan Pangeran. Pangeran tersenyum melihat Kalila yang menurut padanya. Ia hanya tidak suka jika Dilan mendekati Kalila. Awas saja habis dia mengantar Kalila pulang ia akan ke markas Dilan untuk memberikan pria itu peringatan agar tidak menyentuh miliknya. Ingatkan Dilan jangan main-main dengan Pangeran. Karana ia tidak akan membiarkan siapapun menyakiti seseorang yang berharga di hidupnya.

"Katanya ban motor kamu bocor, tapi kenapa malah makan bakso berduaan disini?" Tanya Pangeran bingung.

"Aku traktir Dilan makan sebagai ucapan terimakasih mau menolongku." Pangeran mendesah mendengar itu. Ia sangat tidak suka dengan pernyataan Kalila.

"Lain kali jangan makan bersama pria lain selain aku."

"Kenapa?" Tanya kalila bingung dengan larangan Pangeran.

Pangeran terdiam ia jadi bingung kenapa ia tidak suka melihat Kalila bersama pria lain. Tidak mungkin bukan dia cemburu.

"Pokoknya aku tidak suka!!" Setelah mengatakan itu Pangeran mengeluarkan dua lembar uang ratusan ribu lalu membayarkannya ke tukang bakso.

"Kita pulang sekarang!!" Kalila tersenyum ketika Pangeran menggenggam tangannya. Pria ini ternyata masih gengsi dengan perasaannya bahkan tidak mau mengaku kalau dia sedang cemburu. Tapi ia senang karena Pangeran begitu mengkhawatirkannya. Ia merasa dicintai oleh pria ini. Bolehkan ia berharap agar bisa selalu menggenggam tangan Pangeran seperti ini. Tangan Kalila yang bebas memegang dada kanannya. Debaran jantungnya disana masih berdetak dengan normal. Ia berharap jantungnya akan terus seperti itu agar dia bisa terus bersama Pangeran.
Sore itu ia pulang di antar Pangeran. Mereka berboncengan menaiki motor berdua.

***
Wahai sarjana halu kurang baperkah 😂😂😭

Ada yang kangen aku 😭😭😭 atau cuma kangen Pangeran?

Mau tambah?

SPAM NEXT DISINI BIAR CEPET UPDATEEEE 🍁

SEMOGA TAMBAH SUKA SAMA CERITA PANGERAN UNTUK KALILA YA.... JANGAN LUPA VOTE AND COMENT...
AJAK JUGA TEMEN-TEMEN KALIAN BUAT BACA CERITA INI...

LOVE YOU... ♥️♥️♥️

GULLA

Semoga kita terlindungi dari Korona..... Aamiinn 😭😭😭

Follow @wgulla_ atau @pangerankalila

PANGERAN UNTUK KALILA (OPEN PO) Where stories live. Discover now