Mendadak jadi Permaisuri (Terbit)

34

Bagi teman- teman yang merayakan
Selamat melaksanakan Catur Brata Penyepian dan selamat memasuki Tahun Baru Isaka. ☺☺

Yang Gak suka cerita buatan Ondet jangan ngehujat ya 😂. Yang ngehujat aku saranin bikin cerita sendiri. Lebih faedah kalau hujatannya dituangin ke karya sendiri atau dari pada ngehujat kasih saran ke aku baiknya gimana 😄😚😆

Upps 🙊🙊 Drama deh drama 😂

Happy Reading

Awas banyak typo!!

PLAK!!!

Suara tamparan yang begitu nyaring terdengar dan menghentikan mereka yang sedang menikmati makanan buatan permaisuri yang menurut mereka rasanya unik, pedas dan menggugah. Keringat yang tadinya bercucuran serta gelak tawa akibat mereka yang kepedasan tiba-tiba berhenti.

"APA YANG KAU LAKUKAN PERMAISURI JIAN, APA SALAH SELIR CHEN SAMPAI KAU TEGA MENDORONGNYA HAH!!" murka kaisar setelah melihat selirnya terjatuh saat berada di dekat permaisuri Jian.

Lisa yang belum memahami situasi saat ini hanya terpaku dan memegang pipi kirinya yang ditampar kaisar.

"Auw.. Yang mu..mulia sudah, permaisuri Jian pasti tidak sengaja mendorongku," ucap selir Chen dengan suara lemahnya. Kemudian melirik sekilas kearah permaisuri Jian yang hanya diam saja setelah ditampar kaisar. Rasakan haha batin selir Chen

"Kau tidak apa-apa Chen'er?" Tanya kaisar panik dan membantu selir Chen berdiri.

"Aku tidak apa-apa," jawab selir Chen dengan senyum terbaiknya.

"Jika kau tidak menyukai selir Chen, jangan kau kasar dan sakiti fisiknya. Kau tak lihat dia sedang mengandung anakku hah!" Geram kaisar melihat kejadian tadi.

"Memang apa yang aku lakukan?" Tanya Lisa yang sedari tadi terdiam.

"Kau mendorongnya, bahkan kau tak sadar? Apa sebegitu bencinya kau dengannya?"

"Apa kau melihatku mendorongnya?" Tanya Lisa lagi tanpa melihat lawan bicaranya.

"Jelas-jelas hanya kau yang ada disampingnya, apa susahnya mengaku dan meminta maaf Jian," ucap kaisar yang kini mencoba menetralkan amarahnya.

"KAU MELIHATKU MENYENTUHNYA DAN MENDORONGNYA TIDAK!!" Triak permaisuri Jian tiba-tiba. Kali ini matanya menatap tajam kearah kaisar yang terkejut.

Dada Lisa naik turun akibat menahan amarah, ini acaranya dan dia tidak mengundang selir Chen tapi dia yang dipermalukan didepan tamu-tamunya karena kesalahan yang tidak dia lakukan.

Kaisar melihat sudut bibir permaisuri yang mengeluarkan darah mencoba meghampiri untuk memeriksa keadaan permaisurinya. "Bibirmu berda..."

"Cih..." Lisa membuang ludah kesamping dan mengusap kasar darah yang ada di sudut bibirnya.

Sungguh kaisar merasa bersalah, dia spontan melakukan hal itu karena panik melihat selirnya jatuh tepat disamping permaisuri Jian.

"Kau tanyakan pada selir tercintamu itu, apa aku mendorongnya atau tidak?" Tanya Lisa yang melirik kearah selir Chen.

"Ah.. Ku rasa permaisuri tadi tak sengaja mendorongku saat aku ingin membantu untuk mengambil buah," ucap selir Chen mengada-ada.

"Jadi aku tadi mendorongmu selir?" Tanya Lisa menekankan kata Mendorong.

Selir Chen sedikit gelagapan. " Iya setelah kau bilang tak butuh bantuanku tadi," ucap selir Chen lagi. Untung saja tadi hanya ada mereka berdua batinnya.