Chapter-chapteran

15.9K 1.6K 267
                                    

Holaaaa semua...
Ini ceritanya ya cerita pokoknya 😌
Mari kita beri judul....
.
.
.
.
.
Jeng
Jeng

Hai, Bunda!

Tak terasa 17 tahun sudah berlalu putra dan putri mahkota sudah dapat dikatakan dewasa. Sang putra mahkota yang dididik dengan keras karena akan mewarisi tahta sang Ayahanda sedangkan sang putri tingkahnya sedikit aneh.

"Qiqi... Apa kau tak bosan dengan kertas dan buku-buku itu?" Seperti biasa, setelah berlatih pangeran Junda akan menemu adik kembarannya yang selalu betah jika berada di perpustakaan.

"Sudah berapa kali kakak bertanya seperti itu? Toh aku ke perpus setelah berlatih pedang, memanah dan latihan ala putri lainnya." Putri Qiqi berucap malas tanpa melihat kearah kakaknya.

"Sebenarnya apa yang sedang kau cari?" Pangeran Junda sangat penasaran dengan apa yang adiknya cari tahu. Sudah 2 tahun ini putri Qiqi selalu berkutat dengan buku-buku, bahkan tak jarang putri Qiqi menyuruh pelayan untuk mencari buku ke perpustakaan kota mana pun sampai buku yang ia inginkan ia dapatkan.

"Hah... Jika semua ini sudah menemukan titik terangnya, aku akan memberitahu kakak. Jadi aku mohon berhentilah bertanya dan mengganggu konsentrasiku, lebih baik kakak temui Ayahanda."

"Ayahanda mencariku?"

"Hmm... Ayahanda tahu soal kau yang kabur saat malam hari dan bertemu para wanita di temp..."

"SIAL!"

Belum selesai putri Qiqi menyelesaikan ucapannya, sang kakak sudah lari terbirit-birit. Mungkin akan ada peperangan sebentar lagi, batin putri Qiqi yang sudah hafal dengan sifat Ayah dan kakaknya.

Putri Qiqi kembali membaca buku-buku yang terlihat cukup aneh. Di setiap buku pasti ada simbol-simbol yang rumit jika dilihat.

2 tahun yang lalu putri Qiqi membaca buku cerita yang sejak kecil menjadi cerita favoritnya. Saat itu umur putri Qiqi 15 tahun, tapi ia dengan segala kecerdasannya menangkap maksud tertentu dari cerita dalam buku itu. Itu bukanlah sekedar cerita omong kosong, setiap kalimatnya seperti mengandung kesan nyata. Setiap membaca cerita yang berjudul Mendadak Jadi Permaisuri itu. Putri Qiqi benar-benar mendalami sampailah di akhir buku yang seperti tidak pernah terbuka karena memang menyatu dengan sampul buku.

"JIKA DUNIA INI HANYA BERTETANGGA DAN BISA DITEMPUH DENGAN BERJALAN ATAU KENDARAAN, AKU INGIN KALIAN MENGUNJUNGIKU MALAIKAT KEMBARKU. JIKA TAK MENGENALIKU SEBAGAI WANITA YANG MELAHIRKAN KALIAN SETIDAKNYA KITA MASIH TETAP BISA BERTEMU WALAUPUN HANYA MENJADI ORANG ASING.

AKU TIDAK TAU APAKAH AYAHANDA DAN IBU KALIAN MEMBACAKAN CERITA SAMPAI KE BAGIAN INI, JIKA KALIAN SENDIRI YANG MEMBACANYA DAN JIKA MUNGKIN, MAUKAH KALIAN MENGUNJUNGIKU DI TEMPAT YANG SAMA HANYA BEDA WAKTU SAJA. SETELAH AKU MENGHITUNG TAHUN KELAHIRAN KALIAN DAN KALIAN BERUMUR 18 TAHUN MAKA AKU BERADA PADA TAHUN 2025. DARI MANA AKU TAHU? YAH AKU HANYA MENEBAKNYA SAJA HAHA.. BUNDAMU INI MEMILIKI KEMAMPUAN MENATAP MASA DEPAN. TAPI AKU RASA ITU MUSTAHIL DAN YA.. AKU TAK YAKIN DENGAN HITUNGANKU KARENA AKU HANYA MENERKA-NERKA MELALUI INGATANKU SAAT AKU TIBA DISINI. SUDAHLAH LUPAKAN ITU, PERMINTAANKU MEMANG ANEH. BUNDA LISA MENCINTAI KALIAN JUJU DAN QIQI.

CUKUP YAKIN DAN PERCAYA DIHATI KALIAN JIKA BUNDA LISA NYATA."

Semenjak membaca pesan tersembunyi itu putri Qiqi berniat mencari jalan bagaimana bisa bertemu dengan bunda yang sangat ia idolakan.

Mendadak jadi Permaisuri (Terbit)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu