5

112K 10.4K 519
                                    

Setelah kejadian kemarin Lisa jadi memiliki hiburan sendiri karena pangeran lionxi selalu berkunjung ke kediamannya. Kalian masih bingung siapa pangeran kecil itu? Pangeran kecil itu adalah anak dari selir ke 5 dari ayah kaisar. Lisa sempat terheran-heran setelah mendengar cerita Yuen tentang pangeran kecil itu, bukankah harusnya ayah sang kaisar sudah tua tapi kenapa masih memiliki anak kecil dan apa 5 selir? Lisa bergidik mendengarnya, suaminya yg memiliki 1 selir saja sudah tidak memikirkannya apalagi jika lebih. Oh ya ampun apa tadi Lisa mengakui sebagai suaminya.

Hari ini Lisa keluar dari kamarnya dia ingin berjalan-jalan karena bosan tak lupa Yuen dan beberapa pengawal mengikutinya. "Yuen.. Apa pengawal-pengawal itu akan mengikuti kita trus?" bisik Lisa atau permaisuri Jianheeng.

"Benar permaisuri mereka akan trus mengikuti kemanapun permaisuri pergi ini perintah kaisar," jawab Yuen juga berbisik.

"Cih... Buat apa dia menyuruh pengawal itu untuk menjagaku kayak peduli aja kalo aku kenapa-napa," gerutu Lisa pelan.

Yuen yang mendengar samar ucapan permaisuri Jian bertanya. " Ya permaisuri ada apa?".

"Oh tidak apa.. Oya kenapa ramai sekali hari ini apa ada perayaan?" tanya Lisa setelah melihat di aula istana yang luas tampak para pelayan sedang sibuk menata ruangan.

Yuen sebenarnya tak ingin memberitahukan takut permaisurinya kecewa dan sedih tapi dia jg tidak bisa menutupinya. "Em.. Sebenarnya hari ini hari perayaan karena selir agung Chen dikabarkan hamil."

"Oh.. Hamil ya, baiklah tak ada yg memberitahuku dan sepertinya aku tak di undang ya?" tanya Lisa lagi.

"Tidak permaisuri, anda di undang nanti mala,m" jawab Yuen sedikit heran karena setelah mendengar jika selir hamil tak ada raut sedih atau kecewa pada permaisurinya malah dia tampak acuh saja.

"Yuen apakah ada taman di sini?"

"Ada permaisuri mari kita ke taman utama kerajaan."

Saat Lisa dan Yuen sedang berjalan menuju taman mereka berpas-pasan dengan rombongan selir Chen.

"Salam yang mulia permaisuri," kata Selir Chen kemudian di ikuti para dayangnya yang sangat banyak bahkan dia saja hanya memiliki Yuen miris sekali batin Lisa.

"Ya selir," jawab Lisa singkat.

"Anda mau kemana permaisuri?" tanya selir Chen basa basi.

"Aku ingin ketaman dan kau mau kemana selir agung?" tanya Lisa balik.

"Saya mau ke kediaman naga menemui kaisar, untuk memepersiapkan perayaan kehamilan saya," ucap selir Chen dengan nada sombong yg di bikin halus.

"Oh baiklah.. Lanjutkan dan aku akan segera pergi ketaman." Lisa menjawab acuh dan segera pergi meninggalkan selir Chen.

"Tidak sopan, hihi pasti dia sedang iri denganku," bisik selir Chen yang hanya dapat di dengarnya.

Sesampainya di taman. "Yuen aku ingin pengawal-pengawal itu menjauh dari sini cukup pantau dari jauh saja."

"Baik permaisuri." Yuen pun segera memberi tahu para pengawal.

"Ah indahnya... Semua tampak asri." Lisa menuju aliran sungai yang banyak bebatuan dan dengan semangat Lisa melepas sepatu yang dia pakai, mengikat agak tinggi pakaiannya yang iya kenakan dan menyisakan celana seperti legging itu.

Yuen yang melihat tingkah permaisuri nya segera berlari. "Permaisuri apa yang ada lakukan melepas sepatu dan mengangkat pakaian anda di area umum tidak di perbolehkan," kata Yuen panik karena permaisurinya menuju tengah sungai yg tidak dalam itu.

"Tidak ada orang selain kamu Yuen, para pengawal jg jauh, aku mau bermain air lihatlah airnya jernih sekali dan bebatuannya cantik-cantik," saking semangatnya Lisa menuju tengah di tidak berhati hati dan akhirnya terpleset.

"Aaaaaaaaah," byuuuur suara teriakan dan orang tercebur terdengar.

"Ya dewa.. Permaisuri ..." Yuen segera menghampiri permaisuri Jian. "a
Anda tidak apa-apa permaisuri?" tanya Yuen.

"Hahahaha ... Aku tak apa. Kau Yuen jangan ikut masuk ke sungai cukup di situ saja, karena aku sudah basah, maka aku akan berendam dan tolong kau suruh salah satu pelayan untuk mengambil jubah di kediamanku karena tak mungkin aku kembali dengan keadaan seperti ini," kata Lisa panjang lebar.

Mendadak jadi Permaisuri (Terbit)Where stories live. Discover now