23

96.4K 8.5K 810
                                    

Hoho Ondet Back.. 😎😎
Akhirnya bisa update juga, si Ondet lagi di cekokin materi baru sama pak bos alhasil gk bisa berfantasi, serasa kuliah lagi 6 SKS 😫🤒.

Enjoy reading.......

Dengan kasar kaisar menarik tangan permaisurinya

"Auuuu... Sakit!" jerit Lisa.

Mendengar permaisuri Jian berteriak kaisar mengernyitkan dahinya dan melirik kearah tangan yang dia genggam "Kenapa tanganmu?" tanya kaisar dingin merasa tak suka dengan luka ditangan permaisurinya. "Kau apakan permaisuriku Luxius?".

Ya... Pria yang Lisa anggap tampan itu adalah Luxius kaki tangan kaisar yang baru pertama kalinya menampakkan wujud aslinya setelah sekian lama hanya menjadi bayangan tak kasat mata. Dengan sedikit menggigil akibat tatapan tajam dan aura membunuh dari sang raja "Maafkan hamba raja tadi saya tidak sengaja....", ucapan Luxius terpotong akibat suara dari permaisuri.

"Waaah... Jadi namamu Luxius ya tampan?, ah aku akan memanggilmu Xixi" dengan mata berbinar Lisa memandang Luxius tanpa peduli dengan situasi saat ini.

"Dan...." Lisa menoleh kearah kaisar yang sedang memberi peringatan kepada Luxius dengan tatapan mautnya.

"Jangan lihat Pria tampanku dengan pandangan seperti itu, aku tak suka" kata Lisa dengan menyentak tangannya dari genggaman tangan kaisar. Luxius yang faham akan situasi dan keadaan yang tentunya akan sangat merugikan dirinya, bahkan mengancam dirinya itu makin gemetar ditempat oh matilah aku, kenapa ratu berbicara seperti itu.

"Siapa yang kau sebut pria tampanku?" tak tahan dengan ucapan ngawur istrinya yang menyebut laki-laki lain tampan, kaisar menarik lagi tangan Lisa dan membawanya hilang bersama dirinya.

"Aku selamat" gumam Luxius yang melihat raja dan ratunya sudah tidak ada didepan mata. Jangan kau tunjukkan lagi wajah tak seberapamu itu didepan istriku suara tanpa wujud itu membuat senyum Luxius hilang dari wajahnya. Aku hanya ingin mendekati Yuen lirih Luxius.

"LIUUUUUUUUUU!, jangan asal membawaku dengan sulapmu itu, astagaaaaaaa jantungku" Lisa menarik tangan kaisar dan menaruhnya tepat didadanya.

"Rasakan coba... Haa.. Kau merasakannya bukan jatungku berdetak tak normal akibat ulahmu itu" jerit Lisa sedangkan kaisar tersenyum mesum dan melirik kearah tangannya yang sedang beruntung itu.

"Kau ingin aku membantumu meredakan degub jantungmu itu?" tanya kaisar sambil tersenyum mesum yang belum disadari Lisa.

Lisa mengangguk "ambilkan aku minum cepat?" perintah Lisa dan tangannya serta tangan kaisar masih tetap di dada Lisa.

"Kau memerintah kaisar?" kaisar Liu menatap tak percaya permaisurinya itu.

"Memang kenapa? Hanya ada aku dan kamu disini, jadi dengan siapa lagi aku meminta tolong" tanya Lisa dengan polosnya.

"Oh hanya berdua ya? Emm aku baru sadar" kata kaisar menyeringai.

"Iya jadi cepat ambilkan minum, aku masih lemas" kemudian Lisa melepaskan tangannya dan tangan kaisar dari dadanya. Hal itu membuat kaisar merasa kehilangan. Ah... Nanti aku akan memegangnya dengan puas batin kaisar mesum.

Lisa yang sudah duduk di tepi ranjang kaisar itu merasa aneh dengan senyuman kaisar "kenapa kau tersenyum?".

"Ah.. Aku hanya membayangkan hal yang sangat indah" jawab kaisar dan segera mengambilkan permaisurinya minum.

"Apa itu aku boleh tau?" tanya Lisa antusias. Ntahlah mood Lisa cepat sekali berubah-ubah tadi kesal sekarang bersemangat.

"Tentu" Kaisar menyodorkan segelas air minum. "Minumlah, ah bahkan kau akan aku ajak untuk mewujudkan hal yang aku bayangkan tadi permaisuri" ucap kaisar diakhiri senyum anehnya.

Mendadak jadi Permaisuri (Terbit)Where stories live. Discover now