Bel istirahat berbunyi,para siswa berbondong-bondong keluar kelas untuk mengisi perut mereka yang lapar. wajah-wajah yang semula lecek saat jam pembelajaran kini kembali berseri-seri ketika mendengar bel istirahat.
"El,kantin yuk gue laper"rengek sava sok imut.
"Iya,bentar lagi nih"jawab Elena tak mengalihkan pandangannya dari buku catatan milik nya ia masih asik menulis penjelasan yang tertulis di papan itu.
"Dari tadi bentar,bentar"gerutu sava kesal
"Dah ayo"seru elena seraya memasukan buku dan alat tulisnya ke tas berwarna biru milik nya. Elena mengambil sebotol air mineral yang ia sengaja bawa dari rumah.
"Lo mau apa bawa air segala?"tanya sava pada Elena yang berjalan bersebelahan dengan nya
"Ya buat minum lah, bego di pelihara"ketus Elena
"Ya gue tau air itu buat minum, maksudnya kenapa___"belum selesai sava berbicara sudah di potong oleh Elena
"Gue sekarang tuh susah va......nggak kayak dulu yang bisa beli apa aja yang gue mau, sekarang gue harus pinter-pinter buat mbagi mana uang yang buat jajan mana uang yang di tabung buat keperluan sekolah,gue harus irit makanya gue bawa air dari rumah biar nggak usah beli disini jadi gue cuma beli makanannya aja"jelas Elena panjang lebar
"Iya iya,Lo kok jadi serius banget sih"ucap sava sambil mengerucutkan bibirnya lima senti.
"Udah ah ayo gue laper nih"elena menarik tangan sava menuju kantin.
kini kantin sudah padat oleh para siswa tempat duduk penuh. Elena menyapu area kantin berharap ada tempat duduk yang tersisa pandangannya tertuju pada seorang cowok yang ia kenal tengah duduk bersama ketiga sahabatnya ia tak ada pilihan lain selain duduk dengan mereka karena hanya tinggal tempat itu yang masih tersisa dua bangku
Elena menarik tangan sava menuju bangku keempat cowok itu tiba-tiba sava berhenti refleks membuat Elena ikut berhenti lalu menoleh ke belakang
"Kenapa berhenti"tanya elena bingung
"L-lo mau duduk sama kak bara?"bukannya menjawab sava justru balik nanya. Elena memutar bola matanya jengah
"Kenapa?takut?udah deh nggak papa gue udah laper nih,nanti keburu bell masuk, ayo cepetan"lalu elena menarik tangan sava menuju meja 'itu' saat tiba di meja sava menundukkan kepala elena pun tak mengerti kenapa.
"Hai bara, gue sama sava duduk di sini ya, udah nggak ada tempat duduk lain nih" ucap Elena dengan senyum manisnya yang di jawab anggukan oleh bara. Iya Cowok itu adalah Bara. Elena pun duduk di depan bara sedangkan sava duduk di sebelah gustaf lebih tepatnya di sebelah kiri elena
"Aduh neng kalo senyum manisnya di atur dong jangan kebanyakan gula nanti Abang diabetes"celetuk Ai yang mendapat tatapan tajam dari Bara sedang kan yang di tatap cengengesan
"Iya iya bar nggak usah melotot gitu kali,gue tau itu punya Lo"ujar Ai
"Lo mau pesen apa biar gue pesenan?"tanya bara pada elena
Ai dan Bima saling Padang lalu menatap Bara intens mereka berdua terkejut apa yang barusan ia dengar.
"Lo sehat kan bar?"tanya Ai dan Bima serempak.
"Baru kali ini gue liat Lo tunduk Ama yang nama nya cewek selama ini gue kira Lo suka sesama jenis"celetuk Bima tak percaya.
PLETAKK
Bara minjitak kepala bima keras hingga tubuhnya terhuyung hampir jatuh untung dia berpegang an pada sudut meja.
"Udah nggak usah biar gue aja"ucap Elena lalu berdiri belum juga satu langkah sudah di hentikan oleh Bara
"Duduk,gue yang pesenin "ucap bara dingin
"Batagor dua es jeruk satu cepet gue laper"ucap Elena ketus pasal nya muak dengan sikap bara yang keras kepala.bara tak menjawab ia berjalan menuju mamang batagor.
Ai dan Bima menahan tawa mereka mendengar ucapan Elena berbeda dengan gustaf yang memasang wajah datar yang tak bisa di tebak
Elena tak memperdulikan tatapan sinis dari para siswa yang berada di kantin terutama yang perempuan mereka berbicara yang tidak-tidak tentang nya tapi Elena tipe orang yang bodoamat tentang itu semua ia sudah kebal karna di sekolah lamanya dulu dia juga sering di bully di ejek dan masih banyak lagi.
"Dasar cewek ganjen"
"Anak baru udah ganjen² aja tuh cewek"
"Nggak tau diri banget sih,dasar cabe"
"Siapa sih tu cewek berani beraninya nyuruh² bebeb bara"
Blablabla .........
dan masih banyak lagi
Setelah beberapa saat bara membawa dua nampan sesuai pesanan Elena.
"Makasih "setelah itu elena memakan batagornya lahap berbeda dengan sava yang berkeringat dingin karna di kelilingi cowok Ter populer di SMA Garuda
------
Bara memandang gadis di hadapanya yang tengah memakan batagornya dengan lahapnya karna merasa di perhatikan Elena mendongak menatap bara pandangan mereka bertemu membuat hening beberapa saat
1
2
3
"Lo mau "tanya elena yang nampak risi dengan tatapan bara.bara hanya menggeleng kan kepalanya tanda ia tak mau.
"Bara ,Lo sariawan ya?atau lagi puasa bicara?dari tadi gue tanya jawabannya geleng-geleng muluk"cerocos Elena
Ai dan Bima sudah tak bisa menahan gelak tawa nya
"Bwahahaha....."mereka tertawa terbahak bahak yang mendapat tatapan tak suka dari bara
"Baru kali ini gue denger ada cewek yang berani ngatain Lo bar bwahaha......."celetuk Ai diiringi gelak tawa
TERNYATA NULIS CERITA SENDIRI ITU SULIT YA NGURAS PEKIRAN,NGURAS WAKTU😪
Jangan lupa VOTE & COMMENT 👍
Jangn lupa Follow juga ya
Salam hangat
Rara🍩
YOU ARE READING
ELBARA
Teen FictionJangan hanya baca part1 nya yang menurut kalian nggak menarik untuk dibaca,baca part² selanjutnya juga ok 👌 pasti nggak akan nyesel. (Jangan pernah nyimpulin suatu hal tersebut jelek dan nggak menarik hanya karna kalian melihatnya sekilas) Salam ha...
