5|| ELBARA♡

41 9 0
                                    

Happy reading 🍩



_--_--_--_--_--_--_--_--_--_--_--_--_--_--_--_--_--

Hari Minggu hari yang sangat Elena nantikan tiap Minggunya karena di hari Minggu Elena akan membantu bundanya mulai dari membuat kue dan mengantar pesanan kue yang telah ia dan bundanya buat itu kesenangan tersendiri bagi Elena karena bisa membantu luna.

Waktu menunjukkan pukul 05.00kini elena telah siap dengan celana training berwarna hitam dipadu kan dengan switer putih miliknya. Elena berencana untuk joging sekaligus mengantar pesanan kue buatan bundanya.

Drttt!!! Drttt!!!!
Terdengar suara dari hp milik Elena yang berada di atas nakas Elena pun mengambil hp tersebut tertera nama SAVA . Elena pun menarik tombol berwarna hijau

"Len jalan yuk sama sepupu gue juga,mumpung hari Minggu nih len" ajak sava dari telpon

"Maaf va gue nggak bisa ikut lo,gue mau bantu bunda buat bikin kue"jawab elen "kapan kapan aja deh gue janji"ucap Elena lagi karena tak mendengar jawaban dari sava

"Hmm....ya udah deh gpp,tapi janji ya"ujar sava

"Iya gue janji,ya udah kalo gitu gue tutup dulu ya dah"ucap Elena pada sava

Tutt tuttt

Sambungan pun terputus

Elena bersegera keluar dari kamarnya dan menuju dapur dan disana sudah nampak seorang perempuan yang membelakangi Elena yang tidak lain adalah Luna .elena pun mengendap ngendap menghampiri luna dann..

Hap

"Astagfirullah, Elena untung bunda nggak kenak serangan jantung. Huhhh.....huhhh"ucap Luna seraya mengelus dada nya kaget dan mulai mengatur nafas

"Hehehe...,maaf Bun, elen kangeng banget sama bunda"ucap Elena cengengesan.

"Orang tiap hari ketemu juga masih kangen aja"ujar Luna cuek

"Ihhhh bundaaaa"rengek Elena "loh Bun kue nya kok udah jadi semua?"tanya elena kebingungan mendapati kue² yang sudah tertata rapi di kotak.

"Iya tadi bunda bangun pagi-pagi terus buat kue nya sekalian deh,bunda nggak tega mau bangunin kamu yang tidurnya pules banget kek kebo"jelas Luna panjang lebar

"Hmmmmm,bunda ihh elen bukan kebo mana ada kebo seimut elen" jawab Elena percaya dirinya seraya memegangi kedua pipinya dengan jari telunjuknya.

"Iya iya elen imut,ya udah nih kamu anterin ke Bu Tika"ucap Luna dengan menyebut nama salah satu pelanggan setianya lalu menyodorkan satu kotak berisi kue buatannya.

"Ahssiap"jawab Elena lalu memberikan hormat kepada Luna dan bersegera pergi meninggalkan Elena.Luna hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan anak semata wayangnya.

•••

Elena berlari lari kecil menuju rumah Bu Tika yang tidak terlalu jauh dari rumahnya.

Setelah 5 menit berjalan Elena kini telah berdiri di sebuah rumah dengan pagar berwarna hitam yang tak lain rumah Bu Tika .

"Assalamualaikum Bu Tika....... Assalamualaikum"ucap Elena sedikit berteriak

"Eh nak elen ibu kirain siapa"ujar Bu Tika

"Eh iya Bu ini pesenan kue nya"ucap Elena lalu menyodorkan kotak yang berisi kue tersebut.

"Oh iya makasih ya,jadi semuanya berapa len?"tanya Bu Tika

"Semuanya 30ribu kayak biasanya"jawab Elena lalu Bu Tika memberikan selembar uang berwarna biru pada elena."nggak ada uang pas ya Bu elen nggak bawa uang sialnya"tanya elena bingung

"Udah nggak papa ambil aja kembaliannya"ujar Bu Tika lalu menarik tangan Elena dan memberikan uang tersebut.

"Ehh, makasih ya Bu"ucap Elena

"Iya sama sama"

"Ya udah Bu elen pulang dulu, assalamualaikum"

Elena tak langsung pulang ia kembali melanjutkan joging pagi nya karna sudah merasa cukup jauh Elena berhenti di sebuah taman yang tak jauh dari rumahnya Elena pun duduk di salah satu bangku yang berada di taman itu.

"Huhhh...huh.....capek banget"ucapnya seraya mengatur nafasnya karna lelah. Elena ingin membeli air tapi ia tidak mau membeli dengan uang hasil penjualan kue walaupun masih lebih 20k.pikirnya itu lumayan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.jadi Elena mengurungkan niatnya untuk membeli air dan menahan rasa hausnya.

"Nih minum"ucap seorang cowok yang menyodorkan sebuah botol air.
Elena mendongak dan betapa terkejutnya Elena melihat bara yang berdiri tegap di depannya.

"K-kak Bara"seru Elena yang terkejut melihat bara berdiri tepat di depannya.

"Tangan gue pegel nih cepet ambil"ucap bara pada Elena

"E-eeh iya... , Makasih kak"ucap Elena.bara pun duduk di samping Elena.

Elena yang sudah haus pun segera meneguk air yang di beri bara hingga tersisa setengah.

"Ahh seger"seru elena. Bara yang melihat tingkah laku Elena hanya
Menyunggingkan senyum kecil

"Mulai sekarang kalo manggil gue nggak usah pakek embel-embel kak , ngerasa tua banget tau nggak"jelas bara panjang lebar pada elena. Elena hanya manggut-manggut tanda mengerti

"Emang udah tua juga"gumam elena pelan tapi masih bisa terdengar oleh Bara.

"Lo bilang apa tadi?"tanya bara dengan menaikkan satu alisnya.

"Ehh, e-eenggak kok nggak ngomong apa apa"jawab Elena gugup

"Nama Lo siap?"tanya bara tiba tiba.

"Elena anindhita"

"Oh Lena"seru bara . Elena mengerutkan keningnya mendengar ucapan Bara.

"Jangan panggil Lena tapi E.L.E.N...."jelas Elena dengan menekan kalimat terakhir nya

"Nama Lo ELENA kan lalu apa salah gue coba,mau gue panggil Lena kek ena kek elen kek ya terserah gue lah"cerocos bara

"Dasar batu, NYEBELINNN " ucap Elena seraya memukul lengan Bara kesal.





// Sampek sini aja dulu mentok ngayalnya😁


Jan lupa VOTE & COMMENT 💪









SALAM HANGAT
RARA🍩

ELBARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang