6|| ELBARA♡

46 8 0
                                    

"dasar batu, NYEBELINNN"ucap Elena seraya memukul lengan bara kesal.

__________________________________

"Aww,anggep aja itu panggilan istimewa dari gue"ujar Bara sambil menarik hidung mancung Elena lalu berdiri meninggalkan gadis itu sendiri.

Elena menatap punggung tegap bara yang semakin menjauh dan menghilang di persimpangan.

"Istimewa??"gumam Elena bingung lalu ia pun beranjak dari duduknya dan berjalan pulang

Kini Elena telah sampai di rumah, Elena segera masuk lalu mencari keberadaan Luna (bundanya).

"Assalamualaikum, bundaaaa"ucap Elena sedikit berteriak

"Waalaikum salam,kok lama El?"tanya Luna karna sedaritadi Luna menunggu Elena yang tak kunjung pulang.

"Iya bun tadi abis nganter kue ke Bu tika elen lari lari dulu terus istirahat di taman terus ketemu kakak kelas terus kita ngobrol sebentar terus pulang deh"cerocos elena tanpa henti.

"Terus??"

"Nabrak bun"

"Husttt,ya udah mana uangnya"tanya Luna sambil mengulurkan tangannya.

"Nih"ucap Elena memberikan selembar uang berwarna biru yang tadi di berikan Bu Tika.

"Loh kok banyak banget El?"tanya Luna bingung.

"Iyaa kata Bu Tika ambil aja kembaliannya"jelas Elena yang dijawab anggukan oleh Luna.

***

Bara kini telah sampai di rumah nya,ia langsung masuk ke dalam rumah nya, bara berjalan gontai menuju ruang tamu.

Bara mengernyitkan dahi nya karna tak melihat Oma nya di depan tv. biasanya Rani setia di depan tv menonton sinetron yang tak bermutu.

"Omaa..Oma dimana..Oma"teriak bara.

Seorang wanita paruh baya mendekati Bara yang tak lain asisten rumah tangga nya.

"Oma lagi tidur den,Oma demam"jelas wanita itu yang biasa di panggil bi Inah.

"Apa?Oma sakit? sekarang Oma dimana?"tanya bara khawatir.

"Ada di kamar den"

Bar berlari menuju kamar Rani tanpa mengucap permisi sama si empunya kamar bara langsung nyelonong masuk.hatinya terasa teriris melihat wanita yang di sayang i nya terbaring lemah di atas ranjang dengan wajah pucat bak mayat hidup.

"Oma..kita kerumah sakit ya"ajak bara pada Rani (Omanya).

Rani yang sedaritadi memejamkan matanya,mulai membuka matanya perlahan karna mendengar suara berat seseorang yang sangat ia kenal yaitu bara cucunya.

"Nggak usah, Oma nggak papa kok bar,Oma cuma butuh istirahat"jelas Rani pada Bara.

"Tapi badan Oma pan__"

"Oma nggak papa Bara,Oma cuma butuh istirahat kamu jangan khawatir ya"lirih Rani

"Hmm,ya udah kalo gitu Oma istirahat ya, Bara sayang oma..muach"ucap bara lalu mencium kening Rani.

••••

Senin,hari yang paling di benci oleh para siswa menurut Meraka hari Senin adalah hari  yang merenggutaan kesenangan di hari minggu.

Memang benar sih ya😪

Kini semua siswa SMA Garuda telah berbaris rapi di tengah lapangan utama yang tak luput dari jangkauan sinar matahari yang terik pagi itu.karna teriknya matahari banyak siswa siswi yang pingsan karna tak dapat menahan sentuhan hangat dari sang matahari.

Elena menatap semua siswa yang mulai tumbang satu persatu. Elena memutar bola matanya malas melihat semua adegan yang menurutnya lebay.

Orang pingsan di bilang lebay.lebay pala Lo?

Menurut elena pingsan hanya karna terik matahari hanya untuk orang orang yang lemah. Bahkan Elena yang tak sempat sarapan saja masih bisa berdiri tegap di barisan paling depan.

Tapi mau bagaimana lagi Allah menciptakan manusia dengan kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Upacara pun selesai semua siswa memasuki kelas mereka masing-masing

***

Disisi lain bara tengah duduk dengan ke tiga sahabatnya di rooftop sekolah memperhatikan semua siswa yang mulai memasuki kelas mereka masing-masing. Tetapi pandangan Bara tertuju pada seorang gadis mungil dengan rambut yang di kunciran kuda tanpa poni tengah tersenyum lebar entah bagaimana itu membuat Bara ikut tersenyum juga.

"Woi bar,Lo kenapa senyum senyum sendiri"tanya Bima seraya menepuk pundak Bara

"Iya nih, jangan jangan Lo mulai gila bar karna kelamaan ngejomblo"ceplos Ai yang langsung mendapat tatapan tajam dari Bara. Ai yang tengah di tatap pun hanya cengengesan.

"Yee si Bambang itu mah elo yang mukanya kayak kantong kresek yang udah lecek"ucap Bima sambil menoyor kepala Ai.

"Kayak Lo kagak jomblo aja,oh iya Lo  kan titisan setan makanya kagak ada yang mau"ucap Ai sambil tertawa terbahak bahak

"Hello,ngaca Bambang ngaca Lo nggak punya kaca mau gue beliin ha?ucap Bima kesal.

"Gue kasih tau ya nama gue bukan Bambang tapi M, Ain__"ucap Ai belom selesai sudah di potong oleh Bima

"Iya mas I N U L"ucap Bima menye menye.

Bara dan gustaf hanya mendengus kesal mendengar perdebatan kedua sahabat nya itu sudah bukan hal yang baru bagi mereka mendengar Ai dan Bara adu mulut, itu sudah hal yang biasa. Setiap mereka bertemu pasti ada saja yang mereka debatkan.













//MAAF KALO PART YANG INI NGGAK JELAS DAN NGGAK NYAMBUNG🙏🙏


Jangan lupa VOTE & VOMMENT👌
Dan FOLLOW ok















Salam hangat
RARA🍩

ELBARAWhere stories live. Discover now