Extra Part 1

1K 100 14
                                    






"sayangggg.........!!" suara teriakan itu memenuhi seluruh penjuru rumah, astaga ini bahkan masih pagi!

"cepat bangun! jika tidak maka aku akan pergi sendiri!" ancamnya dengan tangan disilangkan di atas dada, wanita ini bisanya hanya mengancam

"yasudah kalau begitu pergi saja sendiri" katanya dengan suara parau, maklum ia masih memejamkan kedua bola matanya, jihyo tentu saja melotot mendengar penuturan suaminya

"kau ingin aku cek kandungan sendiri ? oh astaga!" jihyo mendudukkan diri diatas ranjang

"kenapa duduk, pergi saja, suamimu ini masih mengantuk ji tolong mengerti"katanya, matanya masih saja tertutup

"kau bisa melanjutkan tidurmu nanti oppa! sekarang aku membutuhkanmu" ia langsung saja menarik selimut jungkook sedangkan si empu kini ikut menariknya juga tak ingin memberikan

"aku ngantuk ji kau bisa cek kandunganmu besok  jika ingin ku temani"

jihyo mendengus "yakk! pria macam apa kau ini, apa kau tidak menyayangi bayimu ?! dan aku ada jadwal cek pagi ini bukan besok!" sepagi ini sudah saja ia merasa kesal akan perbuatan suaminya

"semalam aku pulang jam 1 ji jadi biarkan aku tidur, dan soal bayi kita tentu saja aku sangat menyayanginya" jawabnya namun jihyo mencebik kesal

"jungkook sekali lagi aku bertanya, kau ingin menemaniku cek kandungan atau melanjutkan tidurmu ?" jihyo sudah sangat kesal hingga memanggil suaminya dengan nama

"melanjutkan tidur" katanya tanpa berpikir terlebih dulu

"okay itu artinya jangan salahkan aku jika orang-orang disana mengenali istrinya jeon jungkook CEO Jeon Corp pergi bersama pria lain saat melakukan cek kehamilannya, ah dan mungkin orang-orang akan mengira kalau pria itulah ayah dari bayiku bukan dirimu!!" jungkook terdiam mencoba mencerna ucapan yg baru saja istrinya katakan

"apa artinya itu ?" tanya nya seakan dia tak mengerti

"pagi ini aku akan minta temani Kim Yugyeom untuk cek kandungan, yah seperti semacam suami yg menemani istrinya. Aku tidak ingin pergi sendiri, malu kalau dikira gak punya suami!!" jihyo keluar dari  kamar menyisakan jungkook yg kini tengah berpikir

belum sampai pada anak tangga kini teriakan nyaring menyambut telinga jihyo

"Yakkk... Park Jihyo!! berani kau pergi dengannya maka aku akan mematahkan semua kakinya!!" dengan cepat jungkook melompat dari atas kasurnya untuk menyusul jihyo, sedangkan jihyo hanya terkikik mendengarnya rasakan itu!

"Pagi hyo!" Yugyeom menyapa saat melihat jihyo sudah berada di anak tangga terakhir

"pagi " sahutnya dengan senyum

"hari ini aku tidak bisa bekerja jadi aku ingin meminta ijin pada suamimu" katanya

"kau sakit?" tanya jihyo, yugyeom menggeleng

"lalu ? dan kenapa kau tidak menelpon saja, biasanya juga kau tak pernah datang langsung jika ingin ijin" herannya

"tentu saja aku tidak akan datang jika ponsel suamimu aktif, sejak semalam dia tidak bisa di hub.."

"yak kim yugyeom !!" teriakan jungkook yg berada di tangga menghentikan kata dari mulut yugyeom, ia menoleh bingung

"sudah berani kau ingin pergi bersama istriku ?!" ia langsung saja menarik pinggang jihyo posesif, yugyeom kebingungan

"aku kesini ingin menemu..."

Plak!

"aww!"

jungkook memukul kepala yugyeom, tidak kencang tidak juga pelan

"apa-apaan ?" heran Yugyeom , perasaan dia tak melakukan kesalahan

"Berani kau datang kesini menemui istriku ? dan kau ingin mengantarnya cek kandungan ? kau pikir dirimu suaminya?" otak yugyeom  sudah mulai bisa sedikit mencerna, jungkook cemburu ?

yugyeom melirik pada jihyo yg kini bergumam 'sorry' ia pun mengangguk

"kau tahu kemana istrimu ingin pergi bersama ku ?" tanya yugyeom

"tentu saja untuk cek kandungan" jawabnya

"lalu kau tahu apa penyebabnya dia ingin pergi bersama ku ?"

"karena aku tidak bisa mengantarnya dan lebih memilih tidur" jawabnya lagi

yugyeom menghela nafasnya kesal "jadi disini siapa yg salah ?" ia menatap jungkook dengan menurun naikkan alisnya, jihyo ikut menatapnya juga, yg di tatap hanya menggaruk kepalanya yg tidak gatal

"okey, dia yg salah!" jungkook menunjuk anjing miliknya

"dia tidak memberitahuku" lanjutnya,  ia sedikit malu sebenarnya sudah memarahi dan juga memukul yugyeom  jadilah dia menyalahkan anjing yg bahkan tak mengerti ucapannya

"jadi oppa, kau masih ingin melanjutkan tidurmu ?" tanya jihyo saat melihat jungkook berbalik menaiki anak tangga

"aku suamimu jadi aku akan mengantarmu" ucapnya

"lalu kenapa kau naik ke atas ?" bingungnya

"aku ingin mandi dulu ji"

"tidak! aku akan terlambat, kami sudah janji bertemu jam 8 dan sekarang tinggal setengah jam lagi" desak jihyo

"kau ingin pergi denganku yg belum mandi ?" jihyo mengangguk

"kau tidak malu ?" jihyo menggeleng

"tapi aku terlihat jelek"

"bukannya kau selalu terlihat jelek ?" dengan cepat  jungkook memeluk jihyo dan mencium bibirnya

"katakan sekali lagi jika kau  ingin ku hukum" ia masih memeluk jihyo erat

"jelek dan akan terus jelek!" jungkook pun dengan cepat kembali mencium bibir jihyo

"ekhem!! ku pikir disini masih ada orang!" kata yugyeom sinis, dengan perasaan kesal jungkook melepaskan jihyo

"apalagi yg kau tunggu ?" katanya tak kalah sinis

"ponselmu tidak aktif sejak semalam dan kedatanganku kesini adalah untuk meminta ijin, aku akan pergi berlibur" jungkook mendecih pelan saat mendengar kata berlibur

"percuma liburan jika tak punya pasangan"

"tentu saja ada!"

"mana ?"

yugyeom langsung menunjuk jihyo dengan bibirnya

"hya!! berani kau mengajaknya pergi maka akan ku buat kau tak pernah menapakkan kakimu lagi!" geramnya yg membuat yugyeom  terkikik geli, tukang cemburu!

"yasudah aku pergi! ekhem, mantan kekasih jaga kandunganmu selagi aku berlibur " setelah berbicara seperti itu yugyeom mengedipkan sebelah matanya yg tentu saja membuat jungkook geram!

sebenarnya mereka sudah akur sejak kehamilan jihyo yg ke dua bulan namun jika di ingatkan pada masa lalu, rasanya sedikit menyebalkan! yugyeom adalah mantan kekasih sepuluh detik jihyo dan itu akan selalu jungkook ingat.

Sebenarnya jungkook tahu kalau yugyeom senang menggodanya namun tetap saja ia merasa kesal, maklum dulu mereka juga adalah musuh bebuyutan dan entah bagaimana jihyo bisa membuat keduanya berteman.

Segini dulu ya😄

JunghyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang