01

2.5K 181 29
                                    


seorang gadis menggunakan mantel berwarna coklat saat ini tengah bernyanyi riang dengan earphone di telinganya sembari terus melangkahkan kaki mungilnya menuju seoul university

"wah bunga ini sangat indah" dia menatap takjub bunga matahari di depannya lalu melepas earphone  ditelinganya dan memasukkannya kedalam tas

setelah lama memandangi bunga yg ada dihadapannya, lalu dia mulai mengedarkan pandangannya kesekitar. Bukan hanya ada satu, tapi disini ada banyak bunga!

"ini sangat indah! apa boleh aku mengambil nya untuk ditanam ditaman belakang rumah ?" pikirnya lalu ia mendekat pada bunga itu

"nona, maaf bunga ini dilarang di petik" ucap seorang pria yg kini mendekat kearahnya

"ah maaf aku tidak tahu" dia membungkukkan tubuhnya pada petugas penjaga taman tersebut

"ne" jawabnya lalu berjalan menjauh

"sayang sekali, padahal aku sangat suka bunga ini" ia terlihat sedih

"Jihyo ?!..." seseorang berteriak sembari berlari kearahnya

"jimin, wae ?" tanya jihyo

"kekasihmu saat ini  sedang berkelahi hah...hah..." ucapnya yg masih terengah

"lagi ? dengan yugyeom ?"

"hm"

"dimana ?" tanyanya sedikit khawatir

"di gang sempit dekat toko roti pak siwon"

"ah baiklah, terima kasih jimin" jihyo berlari berbalik arah dari tujuan awalnya tadi

"ah, kapan aku mendapatkan wanita cantik dan baik sepertinya ?" gumam jimin yg masih menatap kepergian jihyo

▪▪▪

Bugh....Bugh.....

Yugyeom memukulnya menggunakan balok

"sudah kuperingatkan bukan, jangan pernah menemui kekasihku lagi!!"

"tapi dia sendiri mau saja saat aku mengajaknya pergi, lalu apa masalahnya ?" dia masih saja tersenyum mengejek kearah yugyeom

"apa masalahnya kau bilang ? masalahnya wanita yg kau ajak pergi jalan itu adalah kekasihku!"

"sepertinya kekasihmu eunha mencintaiku" ia masih saja mengejek, padahal wajahnya sudah berubah keunguan bahkan ia tidak bisa berjalan sekarang akibat pukulan yugyeom

"Kau!!" yugyeom yg marah pun mulai mengangkat kembali balok yg ada disampingnya

"Berhenti!!" jihyo berteriak dari kejauhan saat melihat yugyeom kembali ingin memukulnya

"lagi ? kenapa kau selalu saja menolong kekasih bodohmu ini ?!" heran yugyeom pada jihyo

" kenapa, kau tak suka ? seharusnya kau jaga saja kekasih sialanmu itu agar tidak pergi kemana-mana" ucap jihyo yg merasa kesal

yugyeom hanya mendecih pelan melihat jihyo yg kini membantu kekasihnya itu berjalan

.
.
.

"untuk apa sih kamu datang kesini ?" ia menatap kesal pada jihyo

"membantumu tentunya" jawabnya yg  masih memapah sang kekasih

JunghyoHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin