Junghyo

21

Semenjak 10 menit yg lalu saat jihyo menyebut nama yugyeom dihadapan jungkook kini mobil senyap tidak ada suara, seperti tak berpenghuni.

Tatapan jungkook masih fokus kedepan sorot matanya tajam, sedangkan jihyo cuma bisa memilin tas yg dia gunakan, ada rasa takut dibenaknya.

kenapa dia yg selalu mengalah ? itulah yg ada dipikiran jihyo, menyebalkan sekali pria ini.

Kepala jihyo menoleh pelan kearah jungkook, aish lihatlah sekarang wajahnya masih tetap sama seperti 15 menit yg lalu, dingin!

"ekhem! kita mau kemana ?" jihyo mencoba mengajaknya bicara dan kebetulan juga jihyo tidak tahu jungkook akan membawanya kemana

Diam!

Pria ini hanya diam tidak menjawab pertanyaannya, jihyo mendecih sebal kepalanya kembali ia sandarkan, percuma mengajaknya bicara

hampir 10 menit setelah tadi jihyo bicara namun masih saja tidak ada suara, jungkook benar-benar seperti orang bisu, jihyo sudah benar-benar merasa kesal sekarang

"jungkook kau mau membawaku kemana?!" lagi jihyo bertanya dan lagi jungkook diam

"apa kau ini bisu ?!" marah jihyo

Diam!

"dengar, sekarang aku sangat bosan berada disini karena kau tidak mau bicara, aku..."

jihyo tidak melanjutkan ucapannya, terlalu malas. Begitu juga dengan jungkook

ditengah kediaman antar keduanya, kini ponsel jihyo bergetar. Dengan cepat ia mengambilnya

Yugyeom

"hyo apa kau suka mengikat rambut ?"

isi pesan dari yugyeom membuat jihyo mengernyit, untuk apa bertanya hal seperti itu ? namun tangannya tetap mengetik pesan balasan

Jihyo

"Ya tentu saja, kenapa bertanya ?

Yugyeom

"Baiklah"

Jihyo kembali mengernyit karena mendapat balasan dari yugyeom, apa maksudnya ?

tidak ada tanda-tanda dari yugyeom kembali mengirim pesan padanya, karena penasaran jihyo akhirnya bertanya

Jihyo

"Kenapa kau menanyakan itu ?"

Yugyeom

"Hanya ingin membelikanmu saja"

Yugyeom

"untuk kenang-kenangan dari pria manis"

Jihyo benar-benar bingung dengan dua pesan balasan dari yugyeom hingga tak sadar kalau jungkook telah menghentikan mobilnya

tangan jihyo masih memegang ponsel miliknya namun ia kini tengah memikirkan apa maksud dari pesan yugyeom tadi, kenang-kenangan?

dengan terkejutnya jihyo menghentikan semua pikirannya mengenai pria lain, tentu saja itu karena ponsel yg ia pegang di rampas begitu saja, ia menoleh ke samping, disana jungkook tengah menatapnya dengan penuh amarah