empat puluh sembilan

6.2K 821 25
                                    

Jadi setelah menghubungi Reina, Renjun langsung masuk ke dalam kamar Yuna.

Di sana Yuna masih saja mengumpat dan memaki Yeeun karena masih saja bertingkah kalau dirinya lah sosok yang paling terluka.

"Gak capek apa ngomel mulu."

Yuna ninju-ninju boneka pemberian Renjun dengan kesal. "Aku itu gak suka sama dia. Apasih sok cantik banget, kesel tau gak seolah-olah aku sama Ryujin yang salah sama dia."

Renjun senderan di pintu terus ketawa pelan. "Iya... Tapi gak usah marah-marah gak jelas kaya gitu. Untung tadi aku sama Haechan datangnya gak terlambat."

"Aku masih kesal ya kamu tadi ngalangin aku mau jambak wanita ular itu." Yuna makin semangat buat ninjuin bonekanya. "Ih gak rela mau manggil dia kakak, gak pantes banget."

Renjun menghela napasnya. Dia melangkah mendekati Yuna lalu menariknya pelan ke dalam pelukannya.

"Marah gak bakal menyelesaikan masalah. Malah dengan kamu marah-marah gak jelas bikin kamu malu sendiri, mending masalahnya diselesaikan dengan cara lain dari pada dilihat orang gak jelas kayak gitu."

Yuna diem membenarkan ucapan Renjun.

Tadi dia dan Ryujin emang kelihatan kaya orang bego yang tiba-tiba aja ngelabrak kakak tingkat yang anteng gak bikin masalah.

Kayanya balas dendam mereka harus dengan cara lain.

"Habis ini Haechan Ryujin mau ke sini. Jaemin, Eric dan Hyunjin juga."

Yuna mengerjapkan matanya bingung. "Loh mau ngapain????"

"Baru-baru aja ada yang nyebarin berita gak bener tentang Reina. Bilang kalau alasan dia gak kuliah beberapa bulan ini karena hamil gara-gara om—"

"Iya Om Jeno-kan?"

Renjun menyentil kening gadisnya hingga sang empu meringis, "Dengerin dulu."

"Beritanya udah kesebar, bener-bener kesebar dan kita gak tau siapa yang nulis itu berita dan mengeksposnya ke grup angkatan dan beberapa sosial media kampus."

Yuna sangat sayang dengan Reina. Baginya gadis itu sudah ia anggap kakak perempuannya. Dia tidak ingin sahabatnya itu bersedih lagi.

"Kabarnya dengan Jeno gimana?"

Renjun tersenyum kemudian mengusap kepala Yuna penuh afeksi. "Mereka udah ketemu, sekarang Jeno ada di apartemennya Kak Doyoung."

Yuna menghela napasnya berat.

Semoga saja ia bisa membantu membersihkan nama Reina yang memburuk karena berita sialan itu.




















++
Stay safe ya! Keluar seperlunya aja, selamat sekolah dan kuliah online ʕ·ᴥ·ʔ

++Stay safe ya! Keluar seperlunya aja, selamat sekolah dan kuliah online ʕ·ᴥ·ʔ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You Calling My Name | Lee Jeno (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang