empat puluh lima

6.4K 855 70
                                    

Renjun
| temen lo bikin masalah
di kantin fakultas
| tiba-tiba nyerang kakak tingkat
yang lagi kumpul sama temennya
| untung aja dekan gak tau masalah ini
| kalo tau mampus cewek gw di drop out
(read)








Gue yang tiba-tiba aja dapet kabar dari Renjun kalau Yuna dan Ryujin baru aja ngelabrak kakak tingkat mengusap wajah frustasi.

Dan gue yakin kalau kakak tingkat yang dimaksud Renjun adalah Yeeun.

Pasti ini perkara mereka yang tau kalau dialah yang menjadi peyebab hubungan gue dan Jeno yang renggang kemarin.

Dan sekarang gue menghubungi Ryujin karena Yuna sama sekali gak bisa dihubungin. Gue yakin banget dia lagi dihukum sama Renjun gara-gara masalah itu.

"Jangan banyak tingkah, jangan melakukan sesuatu yang bisa merugikan diri lo sendiri walau demi gue, Ryu."

Ryujin mendelik, dia maju lalu menatap tajam layar ponselnya. "Gue tuh terlanjur kesel sama tu cewek ular. Lo kalau jadi gue paling juga bakalan ngelabrak dia kalau gue atau gak Yuna disentil dia. Dan gue kasih tau, anjing banget tu cewek dramanya ngalah-ngalahin sinetron Thailand, eneg gue liatnya."

"Tapi kalian gak papa kan?" Tanya gue khawatir.

Ryujin tersenyum kemudian dia mengangguk. "Untungnya Haechan dan Renjun datang terus ngamuk sama anak-anak yang mau mengambil video kita."

"Kalau sampai ketahuan dekan atau parahnya sampai ke telinga rektor gimana sih anjir?!"

"Heh ibu hamil gak boleh ngumpat ya!" Ryujin kemudian tertawa pelan. "Gak usah khawatir sama kita berdua. Lo lupa kalau kampus punya Papi gue?"

Gue mendengus keras mendengar perkataan Ryujin barusan. Agak lupa kalau papanya adalah pemilik kampus dan omnya Ryujin adalah rektor kampus.

"Lo sendirian di apart? Katanya bareng Jeno, mana si kampret kok gak kelihatan?"

"Lagi mandi." Balas gue sambil nahan ketawa.

Fyi, di antara Yuna dan Ryujin. Yang paling kesel sama Jeno sampai saat ini tuh ya Ryujin, walau dia paling maju mendukung hubungan kita, tapi Ryujin bakalan ngamuk beneran kalau gue disakiti lagi sama Jeno.

"Oh iya..." Gue diam menatap bercak merah yang ada ditulang selangka Ryujin. Sepertinya dia tidak sadar dengan itu sampai pede-pede aja ngangkat panggilan video gue tanpa ada yang salah. "Hickey dari siapa yang ada di leher lo?"

Ryujin tersedak air liurnya dan tiba-tiba aja dia jadi gelisah sendiri.

"Ah ini ya????" Ryujin nunjuk lebam merah yang ada di sekitar perpotongan lehernya. "Gue tadi catokan, gak sengaja kena catokan pas panas-panasnya itu. Makanya sampai kaya gi—"

"YANG... MAKANAN YANG KAMU TITIPIN GAK ADA. JADINYA AKU BELIIN YANG LAIN."

Tunggu... Itukan suara Haechan???????????

"Eh anu, itu gue matiin dulu ya haha bye Reina... Baik-baik di sana mwahhhhh!"













++

a/n :
rektor = pemimpin perguruan tinggi (macam kepala sekolah).
dekan = pimpinan fakultas.

bonus

kalo rame aku update lagi ;)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kalo rame aku update lagi ;)

You Calling My Name | Lee Jeno (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang