empat puluh dua

8K 943 38
                                    

"Gimana, sudah ketemu sama calon suami lo?"

Gue terdiam setelah mendengar pertanyaan Hyunjin, "Jadi lo sudah tau?"

Hyunjin menghela napasnya berat. Lelaki tampan itu menyisir rambutnya keatas hingga keningnya terlihat jelas di layar ponsel gue, lalu kemudian ia tersenyum tipis.

"Haechan yang bilang ke gue."

"Haechan sudah tau?" 

Semuanya sudah tau dan cuma gue yang gak tau di sini?!

"Maaf ya Jin." Gue menatap Hyunjin dengan perasaan bersalah. "Sampai sekarang pun gue gak bisa balas perasaan lo."

Hyunjin tertawa hambar, "Santai aja. Emang gitu 'kan resikonya orang jatuh cinta? Antara dibalas atau gak dibalas sama sekali?"

Gue terdiam cukup lama sampai Hyunjin melanjutkan pembicaraannya dengan senyuman yang mencoba membuat gue yakin, "Gue gak masalah kok... Gak usah mengkhawatirkan gue."

Setelah kita berdua mengakhiri panggilan video tadi, Kak Doyoung yang baru datang dari kafetaria rumah sakit menghampiri gue. 

"Dek..." Kak Doyoung duduk disebelah gue terus ngasih air mineral yang dia beli tadi, "Nanti bawa Jeno ke apartemen Kakak aja. Temennya si Jaemin itu mau balik juga 'kan? jadi tinggal Jeno sendirian di sini jaga kamu."

"Kakak mau ke kantor ya hari ini?"

Kak Doyoung mengangguk, tangannya terulur mengusap puncak kepala gue. "Naik taksi aja nanti, Kakak pulang agak malam."

Setelah Kak Doyoung pergi, gue memutuskan buat masuk ke kamar inap Jeno. Di sana Jeno tengah duduk di ranjang sembari fokus menonton tv.

Jeno langsung menoleh pas gue membuka pintu. "Kok lama?"

"Gakpapa, tadi Kak Doyoung ijin sama aku gak bisa ikut nganterin." Kemudian gue merapikan tas jinjing yang berisi barang-barang keperluan gue dan Jeno selama di rumah sakit kemarin. "Katanya udah boleh pulang sekarang, ayo."

Jeno mengambil alih tas jinjing itu tadi kemudian merangkul bahu gue. "Dia gak ngomong yang macam-macam kan?"

"Macam-macam apa sih maksud kamu?" Tangan gue melambai menghentikan taksi yang sebelumnya telah gue pesan secara online. 

Belum sempat Jeno menjawab gue langsung melanjutkan ucapan gue,

"Jangan bilang karena aku masih peduli sama kamu terus aku gak marah ya, kamu masih perlu menjelaskan semua kesalahan kamu tanpa terkecuali."











++
kalian pengennya cerita ini sampe brp bab?

ohiya, jangan lupa mampir ke ceritaku yang lain ya🤗

ohiya, jangan lupa mampir ke ceritaku yang lain ya🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You Calling My Name | Lee Jeno (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang