Part 21

587 57 5
                                    

Taehyung kembali masuk kedalam kamar untuk melihat Sakura. Dia melihat Sakura audah bangun dan sedang terduduk sambil menyender di bantal.

"Sakura." Taehyung segera menuju ke arah Sakura. "Apa kau merasa sakit. Tunggu sebentar aku akan memanggilkan dokter." Taehyung pergi keluar untuk memanggil dokter.
Tak lama kemudian dia kembali dengar dokter dan suster yang berjalan dibelakangnya.

"Bagaimana keadaanmu Nyonya Kim?" Tanya dokter separuh baya itu.

"Aku merasa baik."

"Aku akan memeriksa tanda vitalmu sebentar."

Sakura mengangguk. Dokter melakukan tugasnya untuk mengecek tanda vital Sakura.

"Istrimu baik-baik saja Tuan Kim. Nyonya Kim hanya mengalami shock ringan. Dia boleh pulang sekarang juga."

"Terimakasih dok." Seru Taehyung.

"Aku sarankan Nyonya Kim untuk istirahat beberapa hari untuk memulihkan kondisinya."

"Baik dok. Sekali lagi terimakasih." Taehyung membungkuk memberikan hormat.

"Baiklah. Selamat beristirahat dirumah Nyonya Kim."

"Terimakasih dokter."

Dokter beserta suster pergi meninggalkan Sakura dan Taehyung.

Taehyung duduk diatas ranjang rumah sakit. "Apa kau merasa sakit?" Taehyung mengusap wajah Sakura.

Sakura menggeleng. "Aku baik-baik saja." Sakura berusaha tersenyum untuk meredam rasa khawatir di wajah Taehyung.

"Aku takut setengah mati ketika mendengarmu masuk rumah sakit." Taehyung menjatuhkan kepalanya di pundak Sakura.

Sakura bisa merasakan betapa rapuhnya Taehyung.

"Aku baik-baik saja Tae." Sakura mengelus rambut Taehyung.

Taehyung kemudian memeluk tubuh Sakura dan mengubur wajahnya di leher Sakura.

"Taehyung." Sakura bergumam.

"Biarkan aku sebentar saja memelukmu."

Sakura hanya tersenyum dan membiarkan Taehyung memeluk dirinya untuk sesaat.

"Ayo kita pulang." Taehyung melepaskan pelukannya.

Sesampainya dirumah Taehyung meminta Sakura untuk beristirahat. Wanita itu bersikeras memberitahu bahwa dirinya sudah baik-baik saja namun Taehyung lebih keras dan membuat Sakura mengalah.

Taehyung mengambil ponsel Sakura. Dia tidak ingin ada seorangpun yang mengganggu waktu istirahatnya.

Taehyung menuju dapur untuk menyiapkan makan malam untuk dirinya dan Sakura jika dia terbangun nanti. Mengambil beberapa telur, daging dan sayuran dalam kulkas. Taehyung memasak sebisa yang dia mampu. Memang masakannya tidak seenak buatan istrinya bahkan terkadang terasa hambar namun Sakura tidak pernah berkomentar dengan hal itu. Dia menyukai setiap hal yang Taehyung berikan.

Setelah Taehyung selesai memasak dia langsung mengambil piring untuk dirinya sendiri fan menuju meja makan.

Terlihat bunyi pesan masuk di ponsel Taehyung.

Jangan biarkan Sakura membaca komentar tentang dirinya di twitter. Kalau bisa hapus semua media sosial yang ada diponselnya. Kau juga Taehyung.

Suga.

Taehyung yang penasaran membuka aplikasi twitter yang ada di ponsel Sakura dan dia melihat sebuat berita mengenai kecelakaan yang dialami Sakura.

Taehyung menggulir kebawah kolom komentar. Ada beberala orang yang mengkhawatirkan keadaan Sakura sekarang dan juga banyak dari mereka menyalahkan Taehyung karena tidak bisa mengurus Sakura. Beberapa orang membela Taehyung karena menurutnya ini bukanlah kesalahan Taehyung.

Taehyung bisa mengerti mengapa mereka menyalahkan dirinya dan Taehyung menerimanya. Seharusnya dia bisa lebih menjaga Sakura. Kemudian dia membaca sebuat komentar jahat yang ditunjukkan pada istrinya.

Dia seperti kucing yang mempunyai sembilan nyawa. Tidak bisa mati semudah itu. Ha...Ha...Ha...

Kenapa wanita itu tidak mati saja. Aku muak melihat wajahnya yang sok suci itu.

Aku harus memberikan piagam penghargaan pada orang yang menabraknya. LOL

Taehyung tidak tahan lagi. Jika Sakura membacanya, dia takut kejiwaan Sakura bisa terganggu. Sebagian besar yang memberikan komentar jahat adalah fansnya dan hater Sakura.

Taehyung segera melaporkan hal ini pada manager Kang. Dia ingin semua orang yang memberikan komentar jahat pada Sakura terkena batunya.

Taehyung harus berpikir keraa untuk menjauhkan Sakura dari ponselnya. Dia tahu Sakura tidak bisa lepas dari ponselnya karena pekerjaan sedang menanti.

"Taehyung." Panggil Sakura dari dalam kamar.

Taehyung sedikit terkejut dari lamunanya. Dia segera babgun menghampiri Sakura dikamar.

"Kau sudah bangun. Kau ingin tidur lagi?" Tanya Taehyung.

"Tidak Tae. Aku haus."

"Aku akan mengambilkan air putih." Taehyung berjalan menuju dapur. Kemudian dia kembali dengan segelas air putuh ditanganya.

"Terimakasih." Sakura mengambil segelas air putih dari tangan Taehyung.

"Minumlah pelan-pelan."

Sakura menghabiskan segelas air putih yang dibawa Taehyung.

"Apa kau lapar?" Tanya Taehyung.

"Iya aku lapar."

"Bersandarlah." Taehyung menumpuk bantal di belakang tubuh Sakura supaya dia bisa bersandar dengan nyaman. "Aku akan membawakanmu makanan.

"Terimakasih Tae."

Taehyung membalasnya hanya dengan senyuman.

Dia berajak kembali ke dapur untuk menyiapkan makanan untuk Sakura. Melihat makanannya masih setengah utung dimeja makan. Dia mengambil dan membuangnya ke tempat sampah. Hilang sudah nafsu makan yang dimilikinya karena membaca semua komentar jahat yang ditunjukan pada istrinya itu.

Taehyung mengambil nampan yang diisi dengan makanan untuk makan malam Sakura dengan segelas air.

"Maaf menunggu lama." Taehyung melihat Sakura masih diposisi yang sama ketika dia meninggalkannya untuk pergi kedapur.

"Apa kau sudah makan?" Tanya Sakura.

"Aku sudah makan. Habiskan makan malammu."

Sakura mengangguk patuh.

Taehyung melihat wajah polos Sakura yang sedang makan. Dia semakin tidak tega melihat keadaan istrinya. Wanita ini terlihat sangat rapuh. Taehyung berjanji dalam hati akan memberikan pelajaran pada siapapun yang ingin menyakiti istrinya. Tak peduli siapapun itu.

Idol And The Actress Marriage (The Actress series #3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang