13

75 14 0
                                    

"ngggh" Keito meregangkan semua otot ototnya. Bekerja selama 2 jam tanpa menoleh ke kiri dan ke kanan, cukup membuat lehernya pegal.

Namun 2 jam bukanlah waktu yang cukup untuk memperbaiki kesalahan mereka.

Keito masih harus memperbaikinya.

Dalam suasana yang hening itu, Keito berusaha untuk sefokus mungkin memperbaiki kesalahan prototype mereka.

"...Aku benci kucing..."

Baiklah, mari kita coret kata hening.

Suasana di sekitar tidak benar benar hening. Hikaru yang tertidur lelap di sofa selalu mengatakan hal hal yang membuat konsentrasi Keito pecah karena menertawakannya.

9.30

Keito menarik nafasnya, tampaknya dia harus lembur untuk yang kedua kalinya di minggu ini.

Keito bahkan membatalkan janjinya dengan Daiki dan Yuri untuk membeli pakaian perayaan ulang tahun perusahaan nanti.

Kesalahan kecil mereka di hari ketujuh benar benar membawa petaka.

Keito menutup matanya sejenak, berusaha untuk menenangkan diri lalu lanjut merakit prototype mereka.

Sejak terjadinya kesalahan itu, divisi 2 tidak lagi memiliki waktu yang banyak. Semuanya bekerja keras untuk menyusul tenggat waktu secepatnya.

Dan yang lebih parahnya lagi, disaat mereka kalang kabut memikirkan proyek ini, Yuto dengan santainya datang dan mengatakan jika prototype ini akan ditunjukkan saat perayaan ulang tahun perusahaan nanti.

Dengan itulah, para karyawan divisi 2 merasakan tekanan yang berat datang. Jika prototype ini tidak berhasil atau selesai tepat waktu, mereka hanya akan mempermalukan diri sendiri saat perayaan perusahaan.

Keito mengusap kasar wajahnya, dia tidak seharusnya terus berkalut dalam kesalahan kecil mereka. Yang harus dilakukannya adalah memperbaiki.

Tepat disaat Keito ingin kembali melanjutkan pekerjaannya, Keito merasakan sesuatu yang dingin menyetuh pipinya.

Dengan tampang terkejut dan marahnya, Keito menoleh ke arah datangnya sensasi dingin di pipinya itu.

"Kubawakan kau kopi dingin, kau terlihat mengatuk"

"Ah, terima kasih Yuto"

Keito mengulurkan tangannya untuk mengambil kopi di tangan Yuto.

"Kau belum pulang?" Tanya Keito sambil menyesap kopinya.

"Pulang dengan tidak ada yang akan mengeringkan rambutku itu membosankan, jadi jawabanku tidak" Yuto mendudukkan dirinya disamping Keito.

"Ngomong ngomong dimana Yaotome?"

Keito menunjuk ke arah Hikaru yang tertidur di atas sofa.

"Hikaru kun berfikir jika semua ini adalah salahnya. Dia terus menyalahkan dirinya, jadi aku menenangkannya lalu dia tertidur"

"Tch, itu hanya akal akalannya supaya dia bisa mendapat perhatianmu" gumam Yuto.

"Kau mengatakan sesuatu?"

"Tidak."

Jika Yuto terus membiarkan Keito dan Hikaru terlalu lama berdua, Hikaru bisa mengambil Keitonya!

"Jadi, Bagaimana proyek kalian?" Yuto setenang mungkin bertanya kepada Keito lalu menyesap kopinya.

"Sedang kukerjakan, setelah menutup kesalahan ini, kami bisa melanjutkannya"

Our StoryWhere stories live. Discover now