07

118 15 22
                                    

Setelah meninggalkan kamar Hikaru, Keito terus menarik tangan Yuto sambil menangis.

Sikap Keito yang tiba tiba berubah, tentu saja membuat Yuto heran. Pasalnya, Keito tidak pernah menjadi yang pertama kali menggenggam tangannya.

Sampai mereka berdua berada di parkiran, barulah Keito melepas genggamannya dan langsung masuk ke mobil.

Yuto yang mengerti Keito ingin pergi dari rumah sakit ini, langsung tancap gas dan membawanya pergi.

Untuk Yuya, Yuto sudah memberitaunya untuk kembali bekerja, jauh sebelum dia masuk ke kamar Hikaru.

Pekerjaan Yuya masih banyak di kantor, Yuto tidak mau karena salah satu bawahan Yuya masuk rumah sakit, pekerjaan Yuya jadi terbengkalai.

Setidaknya Yuya tidak akan bertanya apa yang terjadi pada Keito sampai dia menangis.

Yuto menghela dalam nafasnya.

Sudah 15 menit mereka keluar dari rumah sakit, namun Keito tidak kunjung berhenti menangis.

Yuto sesekali melihat sosok disampingnya yang menangis dalam diam.

Keito terlihat sangat tertekan setelah keluar dari kamar Hikaru.

Yuto sangat ingin menenangkan Keito, namun dia sedang dalam posisi menyetir sekarang.

Akan berbahaya jika dia tidak fokus ke depan.

Yuto memang tidak tau apa yang membuat Keito menangis, tapi dia tau satu hal yang pasti.

Hikaru membuat Keitonya menangis.

Dan itu tidak bisa dibiarkan.

Yuto paling tidak suka jika anggota keluarganya tersakiti.

Apalagi menyangkut Keito.

Yuto menepikan mobilnya di samping toko es krim.

"Baiklah! Ayo turun Keito!" Ajak Yuto sambil melepas sabuk pengamannya.

Keito yang tertunduk akhirnya melihat ke depan dan menyadari bahwa Yuto membawanya ke toko es krim.

Keito lalu melihat Yuto dengan tatapan kenapa.

Yuto tersenyum dan berkata, "Sudahlah, ayo turun!"

Yuto kemudian keluar dari mobilnya dan membuka pintu mobil di tempat Keito duduk.

Keito yang bingung hanya mematung saat Yuto membuka sabuk pengamannya.

"Sudahlah, nanti saja bingungnya. Sekarang ayo turun!" Yuto menarik tangan Keito keluar dan mengunci mobilnya.

Mereka berdua pun masuk ke toko itu dan langsung disambut oleh pelayannya.

"Uwa~ lihat ini Keito~ mereka memiliki banyak rasa!" Yuto melihat satu per satu es krim yang dipajang di etalase freeze box.

"Lihat ini! Mereka bahkan punya rasa sakura mint!"

Keito terkekeh melihat Yuto. Dia terlihat seperti anak kecil.

"Uwa~ Mereka juga punya rasa rocky road! Keito~ lihat ini~" Yuto menarik tangan Keito sambil menunjuk salah satu baki es krim.

"Pilih salah satu Yuto, kau akan sakit perut jika banyak makan es krim" Tawa Keito.

"Eh~ tapi aku mau dua duanya~" Yuto mengerucutkan bibirnya dan menatap Keito. Dia memberikan Keito serangan puppy eyesnya. Dia tau Keito sangat lemah jika menyangkut hal yang imut dan manis.

"Serangan puppy eyesmu tidak mempan denganku. Kau terlihat sangat jelek" Keito tertawa lagi.

"Ayolah Keito~ aku mau keduanya~"

Our StoryWhere stories live. Discover now