04

101 14 0
                                    

"Mohon bantuannya"

Sosok itu tersenyum lebar setelah memperkenalkan dirinya didepan seluruh karyawan divisi 2. Dengan tuntunan dan arahan dari Yuya, Hikaru memulai pekerjaan barunya.

Hikaru sangat bersemangat mengerjakan pekerjaannya, dia bahkan terkadang bersenandung dengan senang. Namun hal itu berbanding terbalik dengan Keito.

Keito berusaha fokus mengerjakan pekerjaannya, namun pikirannya selalu teralihkan oleh orang disampingnya ini.

Apa ini?

Kenapa dia tiba tiba muncul?

Tsk. Padahal Keito sudah melupakannya.

Kenapa dia harus kembali?

Bergelut di dalam pikirannya sendiri membuat Keito tidak menyadari kehadiran Yuya di belakangnya.

"Keito, ada apa? Kau sakit?"

Tersadar dari lamunannya, Keito langsung menggelengkan kepalanya sambil tersenyum kecil.

"Kalau begitu, tolong periksa laporan ini. Berikan kepadaku sebelum jam 4. Dan jangan melamun, aku tidak memerlukan orang yang hanya melamun disini." Ucap Yuya lalu kembali ke mejanya.

Sial.

Si Yaotome ini membuat Keito tidak fokus pada pekerjaannya.

Keito perlu sesuatu untuk menenangkan pikirannya.

Dan disinilah Keito berakhir. Menyeduh kopi yang akan diminumnya. Setidaknya meminum kopi akan membuatnya lebih tenang.

"Ah, Keito, sedang apa kau disini?" Ryosuke yang entah datang darimana tiba tiba berdiri dibelakang Keito.

Keito yang masih larut dalam pikirannya mengabaikan panggilan Ryosuke.

"Keito?" Ryosuke menepuk pelan pundak Keito.

Keito yang akhirnya sadar langsung melihat ke arah Ryosuke dibelakangnya.

"Kau kenapa?"

"Tidak apa apa" ucapnya sambil mengulum senyum. Keito segera menghabiskan kopinya dan pergi meninggalkan Ryosuke yang sedang mengaduk kopinya.

Menyadari kehadiran Keito yang hilang, Ryosuke berbalik dan mendapati Keito sudah duduk di mejanya.

"Ada apa dengannya?"

Hikaru POV

Ah~ pekerjaan ini sangat menyenangkan! Sangat berbeda dengan lama pekerjaanku.

Semua kolegaku juga terlihat menyambut kedatanganku dengan baik. Mereka bahkan mengajakku ke izakaya untuk merayakan kedatanganku. Mereka semua terlihat sangat baik.

Kecuali orang itu.

Siapa tadi namanya? Keiko? Keito?

Ah, itu dia, Keito san.

Mungkin sangat lancang untukku memanggilnya dengan nama kecilnya, tapi dia belum menyebutkan marganya. Dan semua orang memanggilnya Keito.

Jadi kupikir aku akan memanggilnya Keito san.

Aku merasa Keito san menghindariku dengan alasan yang tidak kuketahui.

Apa dia adalah seseorang di masa laluku?

Apa aku melupakannya karena amnesiaku?

Ah, mungkin aku belum bercerita sebelumnya. Aku pernah mengalami kecelakaan yang membuatku kehilangan ingatanku dulu.

Semenjak itu, Honda chan selalu berada disampingku. Ngomong ngomong, Honda chan itu pacarku.

Mungkin nanti akan kutanyakan saja kepadanya.

Our StoryWhere stories live. Discover now