10-Far away

9.7K 671 21
                                    

Jika menjauhimu adalah yang terbaik maka aku akan melakukannya
.
.
.

1 bulan kemudian

Suasana sekolah sangat ramai, para siswa siswi SMA Bina Bangsa kelas 10 dan 11 sibuk masing masing. Dimulai dari para paduan suara,penari,mc, hingga para osis yang memandu jalannya acara. Acara pun dimulai dari sambutan kepala sekolah,komite sekolah,para guru hingga orangtua perwakilan dari kelas 12. Selanjutnya para tamu undangan disuguhkan dengan para penari dari kelas 10 dilanjutkan paduan suara oleh kelas 11, termasuk Zahra.

Setelah menyanyikan beberapa lagu wajib nasional, Zahra turun dari atas panggung kemudian mengambil minum yang telah disediakan oleh seorang gadis yang sudah ia kenal selama kurang lebih 1 bulan terakhir ini. Senyum terus menghiasi wajah pucatnya

"Suara teh Zahra bagus banget tadi" ucap Hana yang kagum

"Eh,, suara teteh mah gak kedengeran kali, yang nyanyi' kan banyak" Hana membalasnya dengan kekehan ringan. Kemudian Hana duduk dibangku, membuat hati Zahra sempat berdebar khawatir

"Hana, kamu baik baik aja?"

Jujur Zahra masih sedikit trauma saat kejadian sebulan yang lalu, saat Hana kecapean kemudian dibawa ke RS, dan sialnya lagi Zahra sempat membayangkan bahwa Arfan menyelimutinya dengan jaket milik Arfan sendiri, nyatanya

Pintu kamar rawat inap terbuka lebar, sesegera mungkin Zahra menghampiri mereka. Dengan wajah sedikit kesal Zahra bertanya

"Kalian dari mana aja sih"

"Maaf teh, Hana tadi minta kak Arfan nemenin Hana jalan jalan sekitaran Rumah sakit"

"Kenapa gak bilang bilang? Kak Arfan juga kenapa gak bangunin gue. Kan janjinya jam 4 kita gantian shift"

Arfan hanya diam, kemudian melirik sang adik yang juga sama menatap balik dirinya

"Eum.. sengaja Hana minta kak Arfan gak bangunin teteh soalnya teteh tidurnya nyenyak banget. Terus abis itu Hana tarik jaketnya kak Arfan buat selimutin badan teh Zahra takutnya kedinginan" jelas Hana. Jadi.... jadi bukan kak Arfan yang nyelimutin gue? Astaghfirullah kenapa bisa kefikiran sampe sana si Zah, batin Zahra

"Nggak, teteh gak usah khawatir Hana baik baik aja kok. Sebentar lagi kak Arfan juga dateng, Hana tunggu disini ya,"

"Tapi teh Zahra sebentar lagi mau ke panggung masa kamu sendiri disini?"

Walaupun Hana menolak tetap saja Zahra khawatir terjadi sesuatu padanya, apalagi disini,di backstage tidak ada orang yang dikenal oleh Hana, dan semuanya sibuk. Suara Mc terdengar memberitahu bahwa tim Padus sebentar lagi akan tanpil, dengan berat hati Zahra meninggalkan Hana sendiri disana, awalnya Zahra juga menawari agar Hana duduk dibangku para tamu, namun Hana menolak dengan dalih malu karena bukan anggota siswi SMA Bina Bangsa

💫💫💫

Revan merapikan jas nya, ia berjalan sangat gagah sambil menenteng buket bunga ditangan kananya. Matanya terus menelusur mencari seseorang yang ingin ia temui sebelum keberangkatannya. Senyumnya mengembang setelah ia menemukan gadis itu. Sesegera mungkin ia berjalan mendekatinya

"Masih sibuk?"

Zahra memutar tubuhnya dan mendapati Revan sedang mengulurkan tangannya, memberikan sebuah buket bunga yang cukup besar berwarna merah muda, Zahra pun menerimanya dengan senyum yang mengembang

"Seharusnya gue yang ngasih ini buat lo" ucap Zahra,merasa kurang enak

"Selamat ya peringkat satu lagi. Gue bangga sama lo dari kelas 10 IPA 2 pasti lo yang juara satu. gak pernah tergantikan"

Sujud Terakhirku [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang