05-Calon suami

12.9K 762 22
                                    

Pagi kembali menyapa kota Bandung dengan cuacanya yang sedikit mendung. Suhu mencapai 22 derajat celcius membuat Zahra sedikit kedinginan

"Ra, lo tadi liat si V gak?" Tanya Aditya

"V siapa? Personil BTS maksudnya?"

"Lo itu pura pura lupa atau gimana sih"

"Hehe iya, ada dikolong meja kali, takut liat wajah lo yang udah putih kayak hantu di film ghost writer" ejek Zahra sambil menujuk wajah Aditya yang memang putih karena sibuk didapur membuat kue untuk acara kampus

"Hey V, kemana aja sih kamu, aku tuh kangen tau masa iya kamu takut liat wajah aku yang gini" ucap Aditya pada kucingnya, Zahra menepuk jidatnya berkali-kali

Gini nih kalo kelamaan ngejomblo, umur udah cukup buat bangun rumah tangga tapi nyatanya masih sendiri. Efek nya gak baik bisa bisa kek gitu kan.. maka segeralah jemput jodohmu:v

Zahra memakai jaket yang sudah disiapkan sebelumnya oleh sang bunda. Ponsel nya berdering menampilkan pesan W.A dari Arfan, ya seperti biasa salam lah yang muncul

From: Arfan
Assalamualaikum

Iya, waalaikumussalam

Udh berangkat sklh?

Ih tumben nanya

Udh berangkat sklh?

Belum masih sarapan

Sy nunggu d luar

Ha? Kenapa gak masuk aja

Sy nunggu d luar

Iya kenapa gak masuk aja
Bunda juga ada kok dirumah

Jgn lma²

Zahra mendengus kesal, ia mengunyah roti sandwich nya dengan sedikit emosi, pagi-pagi sudah ada saja orang yang membuat mood nya sedikit turun. 3 menit berlalu Zahra kembali mengecek tas nya takut ada buku pelajaran yang tertinggal, setelah semuanya ada, Zahra berlalu pergi keluar

Indra penglihatannya menangkap sosok laki laki yang tengah mengobrol bersama Meika di halaman, Zahra mendekat sambil membenarkan kerudungnya yang sedikit bengkok

"Bun" panggil Zahra

"Eh, Zahra sudah siap sekolah?"

Zahra mengangguk kemudian menyalami Meika Khidmat

"Kamu berangkat sama Arfan ya,"

"Hah? Berdua aja?"

"Gak papa kan nak Arfan?"

Nadanya itu lohh, bunda emang benar benar bisa buat orang tunduk dengan nada menggodanya

Arfan tersenyum sangat tipis, itu ciri khas seorang Arfan Naufal Rafassya

Zahra dan Arfan pamit untuk pergi ke sekolahan Zahra. Zahra membuntuti langkah Arfan yang panjang, matanya terus menunduk hingga sampai didepan pintu mobil

"Kamu duduk dibelakang" nadanya masih sama seperti waktu pertamakali bertemu dan mungkin selamanya, dingin bin ketus, ya allah Zahra gak suka orang yang kaya gitu

Sujud Terakhirku [OPEN PO]Where stories live. Discover now