06-Lamaran

11.9K 678 29
                                    

Senyum terus saja menghiasi wajah cantik Zahra, sambil memeluk kado pemberian Revan tadi. Tanpa ia sadari ada seorang yang memperhatikannya dari kaca spion depan walau tak terlalu terlihat jelas. Tiba tiba ia teringat sesuatu

"Kak Arfan tadi pagi kenapa bilangnya calon suami sih" ucap Zahra seraya memecah keheningan

"Kenapa memangnya?"

"Banyak yang salah paham jadinya" ucap Zahra dengan kesal

"Maaf"

"Telat!"

"Yaudah"

"Hih"

Lebih baik Zahra mengeluarkan ponsel nya,dan berniat untuk mengirim pesan pada Revan

To: Revan
Revan, makasih banget
Gak tau lagi deh mesti apa
Hehe makasih sekali lagi ya
Maaf udah ngerepotin

Hehe iya ra, santai aja
Oh iya lo udah sampe rumah?

Belum, masih dijalan

Hati hati ya:)

Iya

Ia mengedarkan pandangannya keluar, menatap gedung-gedung tinggi. Jalanan mulai padat karena waktu sudah mulai sore, para pekerja kantor-an pun sudah mulai pulang, ditambah lagi lampu merah, inilah salah satu alasan Zahra malas untuk naik mobil, lebih baik dengan Ela yang naik motor agar bisa dengan mudah menyalip kendaraan yang lain dan mempersingkat waktu pulang

"Kak Arfan capek nggak? Kalo capek lebih baik kita berhenti saja dulu di minimarket depan" tawar Zahra, bukan tanpa alasan ia melihat wajah Arfan yang sudah lelah sepertinya karena lama menunggu Zahra disekolah belum lagi urusannya pribadi

Ya siapa suruh nunggu dari jam 11

"Gak usah"

"Atau lapar? Ini gue masih ada roti tadi beli di kantin" Zahra mengeluarkan roti keju dari tas nya

"Gak usah"

Zahra mendesis pelan, Arfan memang cuek, pokoknya cuek dan Zahra gak suka itu!

💫💫💫

"Kak Arfan mau masuk dulu?"

"Gak usah"

Kesal, ya itulah perasaan Zahra pada Arfan

"Daritadi cuman ngomong gak usah gak usah gak usah gak bisa emangnya kosa kata yang lain ha?" Ucap Zahra yang mulai kesal dengan jawaban Arfan yang terdengar monoton

"Bisa"

"Yaudah masuk dulu!" Ucap Zahra sedikit kesal, eh ralat banyak kesal deh

"Gak usah" balas Arfan kesekian kalinya "Saya pulang dulu, Assalamualaikum"

"hihh iya. Waalaikumussalam"

Mobil Arfan pergi dan mulai hilang dipertigaan. Zahra pun melanjutkan langkahnya menuju rumah. Setelah sampai di mulut pintu depan ia dikagetkan dengan kehadiran Reina yang tiba-tiba

Sujud Terakhirku [OPEN PO]Where stories live. Discover now