Hari yang melelahkan

106 17 3
                                    

Sari, dan Dilla pun sampai dirumahnya Sari. Sesampainya mereka dirumahanya Sari mereka menyalami orang tua nya Sari, dan masuk kekamarnya Sari untuk bersantai-santai, dan bercerita.

"Dill kamu nggak pulang dulu." Kata Dilla

"Nggak ah nantik aja aku masih mau disini." Sahut Dilla

"Yaudah de."

Dilla pun berbaring di tempat tidurnya Sari sambil memainkan pinselnya.

Sedangkan Sari duduk di meja belajarnya, dan mengambil Al-Qur'an yang diberikan Azmi tadi didalam tasnya, Sari memperhatikan Al-Qur'an itu.

"Cieeeeee......dilihatin terus ni ye Al-Qur'annya." Kata Dilla

"Apaan sih Dilla, nggak aku mau tarok Al-Qur'an nya kok." Sahut Sari sambil cengingiran

"Ala bohong."

"Nggak kok."

"Yaudah de, e...... Sar aku curiga de kalau sekarang ada dua laki-laki yang sholeh memperebutkan kamu."

"Ala mana ada."

"Yaelah ada."

"Siapa?"

"Kak Angga, dan Azmi."

"Alah......mana ada mungkin perasaan kamu aja de."

"Nggak kok o iya satu lagi kamu juga sehati dengan mereka."

"Sehati maksudnya?"

"Buktinya kamu ingin beli Al-Qur'an, dan gelang tapi kamu nggak ada uang e ternyata dibeliin."

"A.....mungkin itu kebetulan aja."

"Hmmmmmmmmm."

"Kamu juga kan pasti kamu senang sekali udah dibeliin buku, dan jam tangan kan."

"Nggak biasa aja, kalau buku iya aku senang karna itu buku udah lama aku cari-cari, tapi....kalau jam tangan aku nggak senang."

"Kenapa?"

"Ya.........aku udah ada jam palingan jam ini untuk aku pajang aja."

"Ya Allah jahat kali kamu ya."

"Mana ada aku jahat, ya aku nggak butuh jam lagi."

"Hmmmm yaudah de, aku juga rasa ni kak Daniel, dan akhi Farild kagum sama kamu de."

"Hmmmm kalau Daniel jangan sampe, tapi kalau Farild nggak papa sih, tapi nggak a......"

"Kok gitu."

"Mana mungkin mereka kagum sama aku mereka kan laki-laki yang sholeh, dan terkenal lagi."

"Kalau iya gimana."

"Alhamdulillah.....hehehehe."

"Hmmmmm."

Mereka pun ngobrol-ngobrol, dan notifikasi chet ponsel mereka pun berbunyi.

Ding.....dong
(Bunyi notifikasi Dilla)

"Dari siapa itu Dill ?" Tanya Sari

"Nggak tau." Sahut Dilla

Dilla pun membukkak chet tersebut.

"Ya Allah Dilla kamu tau ini chet dari siapa?" Kata Dilla sambil tersenyum lepas, dan bangun dari rebahannya

"Dari siapa emangnya?" Tanya Sari

"Ni......." Sahut Dilla sambil menyodorkan chet dari ponselnya

"A.......Farild."

"Iya lo ya Allah mimpi apa aku semalam."

"Hmmmm yaelah segitunya."

"Ya iyalah seorang Dilla gitu dichet sama seseorang qori internasional." Sambil merebahkan badannya lagi

"Ya iya-iya de seterah, a.....minggir aku mau rebahan juga." Kata Sari Sambil merebahkan badannya, dan tertidur

Dilla pun chet dengan Farild.

"Sari........bangun.............." kata Dilla sambil mengoyangkan tubuh Sari

"Ya Allah Dilla........apaan sih." Sahut Sari dengan terbangun, dan duduk

"Kamu tau nggak mas Farild bilang apa."

"Ya Allah cuma itu kata ku apaan, emangnya apaan."

"Katanya dia lain kali mau kesini lagi."

"Ya Allah Dilla itu doang lama-lama kamu mirip kak Daniel de."

"Yaelah nggak gitu juga kali."

"Yaudah de aku ngantuk ni." Kata Sari sambil tidur lagi

"E.....dasar yaudah." Sahut Dilla

Ding.....dong
(Bunyi notifikasi ponsel Sari)

"A......ada notifikasi dari ponsel Sari, aku lihat de dari siapa ya, a....palingan dari kak Angga dari siapa lagi." Batin Dilla sambil mengambil ponsel Sari dari meja belajarnya

Dilla pun melihat ponsel Sari untuk mengetahui chet dari siapa itu.

"A........dari Azmi emangnya apaan ya chet nya, aku bukak aja de." Batin Dilla

Dilla pun membukkannya, ternyata ponselnya dikunci, dan Dilla tidak mengetahui apa polanya.

"Ya....mala dikunci, aku nggak tau pula lagi polanya yaudah de aku bangunin aja dia." Batin Dilla lagi

Dilla pun membangunkan Sari.

"Sari.......Sari......" kata Dilla dengan mengoyang-goyang kan tubuh Sari kembali

"YaAllah Dilla apaan lagi sih nggak lihat apa sahabatmu lagi tidur, aku capek tau, jangan bilang kalau kamu mau beri tahu aku apa yang dibilang Farild." Sahut Sari dengan mata masih tertutup

"Yaelah sotoy ni ada chet dari ponselmu."

"Biar aja de aku ngantuk ni."

"Yaelah ini dari Azmi."

"A.....Azmi, yaudah biar aja de."

"Kayaknya penting Sari ini dari tadi lagi lo ni udah 50 pesan dari dia."

"YaAllah emangnya apa sih chet, bukak aja."

"Kalau aku tau polanya aku bukak dari tadi lagi tu."

Sari pun bangun.

"Ya sini."

Dilla pun memberikan ponselnya Sari, dan Dilla pun tidur.

"Ni aku mau tidur dulu." Kata Dilla

"Yaelah mala tidur." Sahut Sari

Dilla pun terlelap, Sari nembukak chet dari Azmi yang udah 50 pesan yang isinya sama yaitu.

"Assalamu'alaikum ukhty." Sapa Azmi lewat chet sebanyak 50 kali

"YaAllah akhi azminya, aku bals aja de, maafkan hamba ya Allah" Batin Sari

Sari pun membalasnya.

"Wa'alaikumussalam akhi, afwan ya akhi aku baru balas soalnya tadi aku ketiduran."

Azmi pun langsung membalasnya.

"Na'am ukhty nggak papa yaudah ukhty lanjut tidurnya jangan lupa doa ya maaf udah ganggu." Sambil mengirim emot senyum

"Nggak ko akhi emangnya ada apa akhi chet aku."

"Nantik aja de ntar malam ukhty."

"Hmmm kayaknya serius emangnya apa akhi."

"Ntar aja de ukhty."

"Yudah de akhi, Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam."

Sari pun menyudahi chetnya dengan Azmi.

Angga pun mechet Sari.

Maaf ya teman-teman sampai disini dulu ya jangan lupa baca, dan votemen biar aku tambah semangat.🖒😁



REMAJA HIJRAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang