2. Situasi Canggung

Comincia dall'inizio
                                    

Sehun hanya menatap Hyeji datar, menggelengkan kepalanya pasrah. Sudah tidak mengerti lagi kenapa harus punya murid didikan modelan kayak gini.

"Perhatiin! Bukannya tidur! Untung bapak lagi males hukum, coba kalo iya. Udah bapak suruh bantuin bu iyem kamu!" Ucap sehun.

Bu iyem itu adalah tukang gorengan di sekolah ini, gorengannya terkenal enak. Mangkanya sehun serta guru dan murid yang lainnya suka banget.

"Maaf pak, nggak bakal diulangi lagi kok. Pas malam saya bergadang jadinya nggak sempet tidur." Jelas Hyeji seadanya. Sehun menggangguk lalu berjalan kearah mejanya lagi dan melanjutkan penjelasannya.

Sekarang giliran Hyunsuk yang tertawa. "Sukurin! Dibangunin bukannya bangun!" Ledeknya membuat Hyeji mencubit perut Hyunsuk.

"HYUNSUK! HYEJI KALIAN MAU KELUAR?!"

Hyeji langsung diam tidak mencubit Hyunsuk lagi, begitupula dengan Hyunsuk yang diam tidak bersuara lagi. Mungkin pikir mereka sehun lagi pms.

***

Keadaan kantin hari ini nggak begitu ricuh. Ya karena sebagian kelas masih melakukan kegiatan belajar, baru kelas Hyeji yang sudah keluar dan beristirahat duluan dibandingkan kelas lainnya.

Nggak tau kalau kelas IPA 5. Kelasnya temen-temen Hyeji dan Hyunsuk.

"Ncuk, mesen gorengan sana!"

Hyunsuk melotot. Enak aja, seharusnya yang lebih muda harus memesan makanan. Masa harus Hyunsuk sih? Bahaya kalau sampe encok tulangnya karena kelamaan nungguin bu iyem goreng bala-bala.

"Lo gak liat bu iyem baru ngegoreng?" Tanya Hyunsuk.

"Liat lah! Gue nggak buta. Cepetan sana nanti gue traktir loh mau nggak?" Hyeji menyeringai mengeluarkan uang berwarna biru kepada Hyunsuk. Dengan sigap Hyunsuk berdiri lalu mengambil uang milik Hyeji dan memesan gorengan.

Kaum traktiran mah beda.

Setelah kepergian Hyunsuk, Hyeji memilih untuk membuka akun sosmednya dan berfoto sebentar sebelum di post di instagram. Sebenarnya Hyeji sering sekali foto-foto, bahkan banyak banget. Tapi saat dia melihat hasilnya ternyata tidak sesuai yang dia harapkan, kalau kata Hyeji. "Gue foto-foto keknya banyak, tapi yang bagus cuma satu." Nah itu.

"Woy!"

"MONYET!"

Hyeji mengelus dadanya terkejut, siapa lagi sih yang mengagetkannya? Rasanya Hyeji mau nimpuk orang itu deh. Ternyata pas Hyeji noleh, itu Junkyu dan- Yoonbin disampingnya.

Biasanya Yoonbin jarang mau diajak makan dikantin, dengan alasan. "Males." Dan "Rame." Ya iyalah bambang namanya juga kantin. Yoonbin juga sebenarnya nggak terlalu menyukai tempat ramai sih, mangkanya dia sering menyendiri kalau sudah waktunya jam istirahat.

"Lah si Yoonbin tumben kekantin?" Tanya Hyeji melirik Junkyu dan Yoonbin bergantian. Yoonbin duduk disebelah Junkyu, dan Junkyu duduk di bangku milik Hyunsuk tadi.

"Nggak tau tuh. Tanya aja sama orangnya, gue aja kaget pas tiba-tiba dia ngajakin kekantin bareng." Jawab Junkyu menyenderkan punggungnya kekursi.

Hyeji kembali mengalihkan tatapannya ke Yoonbin.

"Laper. Lupa bawa bekel."

Belum juga nanya. Batin Hyeji.

"O-oh hehe.. Yaudah sana atuh kyu mesen makanan, mumpung masih sepi belum ada anak kelasan lain." Ucap Hyeji seraya memasukkan ponselnya kedalam saku rok.

"Oke siap. Bin lo mau apa?" Tanya Junkyu.

Yoonbin mendongak. "Mie ayam, minumnya air." Jawab Yoonbin dengan raut wajah datarnya.

Junkyu tersenyum. Maksudnya senyum paksa gitu, temennya suka kelewat bego kalau keseringan bergaul sama Jihoon dan Jeongwoo jadinya gini. Ya dimana-mana juga air itu minuman Yoonben.

"Maksud saya, mau minum rasa apa tuan?"

Yoonbin ber-oh ria seraya menganggukkan kepalanya mengerti. Minta di tempeleng juga nih anak. Hyeji nyimak aja dah.

"Jus jeruk 2."

"Kok dua?" Tanya Hyeji. Pasalnya Junkyu paling nggak suka sama jeruk, walaupun di jus juga tetep aja dia nggak suka.

Yoonbin menatap Hyeji. "Buat lo." Katanya singkat. Tapi rasanya pipi Hyeji memanas, soalnya Yoonbin itu paling jutek, cuek diantara teman-temannya yang lain. Dan entah kenapa Hyeji salting sendiri pas Yoonbin bilang kalau dia mesen dua jus jeruk buat Hyeji.

"Ekhem!" Junkyu berdehem. Bukan apa-apa, kakinya pegel berdiri terus.

"Ng-nggak usah ben gue udah mesen ke Hyunsuk tadi." Ucap Hyeji merasa tidak enak. "Jus jeruk dua, mie ayam satu. Nih sisanya lo mau beli apa, beliin aja." Yoonbin memberikan uang berwarna merah kepada Junkyu.

Rekor anying dia ngomong panjang kayak gitu.

"Oke sip gue mesen dulu ya. Pay, pay!" Junkyu melambaikan tangannya meninggalkan Hyeji dan Yoonbin berduaan dengan kondisi canggung.

Pokoknya Hyeji harus memulai percakapan terlebih dahulu, kalau nungguin Yoonbin yang ada keburu lumutan. "Yoonbin." Panggilnya.

Yoonbin mendongak, mengalihkan tatapannya dari ponselnya menatap Hyeji. "Apa?" Tanyanya. "Kelas lo udah istirahat kan? Haruto, Jihoon, Yoshinori sama Jeongwoo mana?"

"Di kelas. Lagi mabar." Jawabnya cuek.

Hyeji mengangguk. "A-ah.. Gitu."

Situasi macam apa ini anyingggggg?!

***

Aku nggak akan bosen untuk kalian semua vote cerita ku, gapapa ga komen, asal menghargai karya orang lain :'))

Sampai jumpa di chapter selanjutnya 😍

Dia : Ha YoonbinDove le storie prendono vita. Scoprilo ora