#26.kekuatanku

Mulai dari awal
                                    

"Tidak seharusnya aku putus asa,andai saja dulu aku masih menjalankan perobatanku dan tidak putus asa pasti tidak akan menjadi seperti ini keadaannya dan aku pasti tidak akan menyakiti hati aulia"ucap silfia menyesal.

"Istigfar silfia,tidak baik berandai -andai seperti itu.semua sudah jalan allah,semua sudah allah tetapkan dan takdirkan.tidak baik kita menolak takdirnya atau berandai -andai,yang harus kita lakukan hanya perlu bersyukur karna allah masih memberikan kesempatan untukmu bertaubat."ucap arga .

"Maafkan diriku dan terimakasih telah memberikan aku kesempatan menjadi istrimu"lirih silfia menangis pilu dihadapan arga.

Arga mendekati silfia dan membawa silfia kedalam peluk'kannya,dimana tangisan yang terdengar arga sangat menyusuk dihati arga,dimana arga mengingat masa yang sangat menyakitkan mengingat masa hidup yang pernah dilalui bersama silfia walaupun tidak seindah sekarang tetapi itu sangat membuat semakin bersalah karna tidak tau tentang kesakitan selama ini dialami silfia.

"Maafkan aku silfia,seharusnya selama ini aku tau penderitaanmu melewati masa sulit sendiri menahan rasa sakit dalam kesendirian,maafkan aku karna tidak pernah ada disamping untukmu dan menguatkanmu."ucap arga mengelus lembut pundak silfia .

"Kau tidak salah"ucap silfia melepaskan pelukannya"aulia perempuan yang baik,tolong aku minta jangan sakiti dia.jaga dan pertahankan dia karna kamu sangat beruntung bisa memilikinya.jika aku sudah tiada berjanjilah ksu akan membahagiakannya."lirih silfia mengenggam tangan arga sembari tersenyum sendu.

"Jangan seperti itu,tidak baik berbicara seperti itu.hanya allah yang tau hidup dan mati kita,teruslah ikhtiar dan tawakal."ucap arga menghapus kedua air mata silfia dengan kedua tangannya.

"Aku tau arga,setidaknya aku sudah difonis hidupku sudah tidak lama lagi.aku tidak berputus asa arga.aku tau aku akan mati dan kamu juga,tetapi keinginanku mati dalam keadaan baik arga.maafkan aku jika aku mempunyai salah"ucap silfia menatap arga.

"aku sudah memaafkanmu"lirih arga membawa silfia kedalam peluk'kannya beralih mencium keningnya.

Flasback off...

Aulia terduduk dihalaman rumah sakit,berdiam diri menatap langit yang mulai terbenam. beralih mengelus perutnya sembari tersenyum pahit yang dirasakannya selama ini.

"Mungkin ini saatnya aku untuk menjadi seorang perempuan yang kuat,menjadi perempuan yang sabar.berkat semua ujian dan cobaan ini telah mengajarkanku menjadi sabar dan ikhlas swbagai perempuan.walau ini sangat menyakitkan untukku"lirih aulia meneteskan kedua air mata.

"Kau sedang apa?"ucap dokter surya duduk disamping aulia yang jaraknya lumayan jauh dari aulia.

Aulia terkejut dan beralih menghapus kedua air matanya takut jika terlihat oleh surya ,buru-buru aulia menghapus air mata sembari membelakangi surya"dokter"ucap aulia berusaha tersenyum dihadapan surya.

Surya menatap aulia dengan tatapan dingin,tanpa berkata surya mengeluarkan sebuah sapu tangan yang ada dihadapan aulia"hapus'lah air matanya"ucapnya memberikan sapu tangan kepada aulia.

Aulia menolak sapu tangan yang diberikan arga sembari tersenyum"terimakasih dokter,tidak perlu "tolak aulia tersenyum kepada surya.

"Jika kau menolak,suamimu akan melihatmu menangis seperti ini."ucapnya memberikan kembali sapu tangan"jangan biarkan suamimu melihat air matamu jatuh".

"Ah!,apa maksu dokter?"ucap aulia terkejut dengan perkataan surya sembari tersenyum"aku..ak-"ucapku dipotong dengan perkataanmya.

"Terimalah,tidak baik menolak pemberian orang yang tulus ingin Memberikanya."ucapnya.

"Baiklah,terimakasih"ucapku beralih mengambil sapu tangan sembari tersenyum.

"Tunggu,aku punya coklat."ucapnya mengeluarkan sebuah batang coklat dari saku jas putihnya"ambilah,ini bisa meredahkan rasa sedih dan bisa mengembalika mood"ucap surya memberikan sebuah batang coklat kepada aulia yang masih berdiam diri.

"Tidak perlu dokter"tolaku tersenyum.

"Terimalah,anggap saja membalas semua kesalahanku dimasa lalu"ucapnya memberikan kembali batang coklat dan pergi meninggalkan aulia tanpa berkata apapun lagi.

"Terimakasih!,dokter!"teriaku "dasar aneh"dengusku tersenyum dan beralih membuka sebatang coklat.

"Ini sangat enak"gumam aulia

"Enak apanya?"

Aulia terkejut dengan suara yang tidak jauh dair telinganya dan berbalik badan melihat dimana sudah ada arga yang tengah kini memerhatikannya dari kejauhan "mas arga,loh sejak kapan disini?"ucapku terkejut dengan kedatangan arga yang langsung duduk disampingku.

"Sejak kau berbicara dengan lelaki itu,siapa lelaki itu?"dingin arga menatap aulia yang masih menguyah sepotong coklat tanpa menatap arga.

"Dokter"jawabku tanpa menatapnya yang masih sibuk menguyah coklat.

"Kenal?"

"Ya,dia lelaki yang pernah aku sukai"ucap aulia menatap arga yang masih terlihat dari tatapan dingin arga.

ASSALAMUALAIKUM

AKU HADIRKAN DOKTER SURYA UNTUK AULIA
Bagaiamana menurut kalian karakter surya?
Dingin ,irit ngomong ya?

Jangan lupa komment and voted
Terimakasih untuk kalian yang selalu memberikan semangat lewat komentar kalia
Awalnya sih saya malas untuk update
Berkat kalian yang selalu memberika saya semangat saya update juga pada akhirnya

JAZAKUMUALLAH YANG SUDAH FOLLOW AKU SAYA
DI TUNNGGU PART SELANJUTNYA AKAN MENEGANGKAN.

NIKMATNYA PACARAN SETELAH MENIKAH(COMPLATED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang