SAMUDERA 17 || KENCAN PERTAMA

14.1K 1.7K 1.2K
                                    

WARNING!

SIAPIN OBAT DIABETES YAA! BANYAK YANG MANIS-MANIS DISINI!

***

Enaknya kasih challenge apa?

Coba tahan senyum, jangan baper apalagi meratapi nasib yang jomblo.

Part ini banyak mengandung kebucinan, yang gak kuat silahkan melipir.

Jangan lupa vote dan komen!
Target vote naik jadi 600 dan komen tetep 1k yaa ;)

©©©

"Sam, gue mau nginep tempat lo dong."

Samudera menoleh melihat Nolan yang tadi baru saja berbicara. Dia dan kelima temannya baru saja selesai di hukum oleh Pak Yayan untuk lari mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali. Ternyata tadi bukan dia saja yang bermasalah, tetapi kelima temannya juga. Jika Samudera ditangkap karena ketahuan pacaran, maka beda lagi dengan teman-temannya. Anggara lupa membawa dasinya, Nolan dan Gilang salah memakai kaos kaki, sedangkan Junior paling parah karena tidak membawa topi, dasi dan salah memakai kaos kaki berwarna hitam. Lalu untuk apa Junior sekolah jika melupakan segala perlengkapan sekolahnya?

Sementara Bagus dihukum karena terlambat. Lelaki itu tidak mengatakan kenapa, dan Samudera berikut yang lain juga tidak ingin bertanya. Percuma, sampai seribu kali bertanya juga tidak akan mendapat jawaban. Selain langka menunjukan ekspresi, Bagus itu orang yang irit bersuara.

"Kenapa? Lo kabur lagi dari rumah?" Tanya Samudera.

"Motor gue disita gara-gara ketauan bonyok sama Bokap. Gue pikir mereka masih ada di luar kota." Jawab Nolan.

"Terus? Ngapain minta nginep rumah gue?"

"Biar bisa nebeng kalau sekolah, masa gue harus naik angkutan umum terus kalau berangkat. Panas, gak kuat gue."

"Ini Indonesia yah, Lan! Panas mah udah biasa. Namanya juga negara tropis, kalau mau dingin pergi noh ke kutub selatan. Gak bakal kepanasan lo disana." Celetuk Gilang.

"Contoh orang kaya yang sombong ya kayak dia nih! Lo lahir kayaknya langsung dimasukin kulkas yah, Lan? Sampe gak tahan kepanasan." Ujar Anggara.

"Turunan beruang kutub kali dia." Ejek Junior.

"Bukan gitu, anjing! Gue gak biasa dempet-dempetan sama orang-orang kayak gitu. Udah gitu, nanti baju gue basah kena keringet, sampe sekolah parfum gue ilang dah."

"Ngerti yang gak pernah naik angkot." Ujar Gilang malas.

"Nginep aja, tapi gue gak bisa balik bareng. Nanti lo ke rumah duluan, ada Mbak Yum yang bukain pintu. Langsung ke kamar gue kayak biasa aja." Sahut Samudera menghentikan obrolan ketiga temannya.

"Oke!"

"Sam, ada Biru tuh!" Ujar Gilang menunjuk ke depan.

Benar saja, Samudera melihat Biru baru berbelok ke lorong arahnya tengah berjalan. Dia melihat gadis itu tampak tengah menjelaskan sesuatu pada seseorang di sampingnya. Sampai tatapan mereka kemudian bertemu. Samudera tersenyum lebar melihat gadisnya tengah mendekat, begitu juga dengan Biru. Gadis itu membalas senyuman kekasihnya.

"Gak sabar banget mau ketemu aku. Kan tadi aku bilang nanti istirahat ketemunya." Ujar Samudera saat Biru sudah berada di hadapannya.

"Jijik gue dengernya, Mas!" Celetuk Junior bergidik.

Samudera (JUPITER SERIES #2) [TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang