Samudera (JUPITER SERIES #2) [TERBIT]

SAMUDERA 14 ||KEKALAHAN DAN KEMENANGAN

Mulmed song by Hyorin : Crazy of you

DENGERIN LAGU DIATAS, SERIUS COCOK BANGET SAMA PERASAANNYA SAM!

Vote itu wajib, komen itu Sunnah!

Kalian boleh panggil aku Kak Pus atau Pus aja juga gapapa, asal jangan min yaa berasa admin akun gosip deh huh.

Aku mah ngikutin kalian aja, kalau rame aku pasti bakal baik dan update cepet. Makanya vote sama komennya dibanyakin.

©©©

Langit senja sore Sabtu ini menjadi objek foto yang sempurna bagi Samudera. Dia mengalungkan kameranya di leher dan membidik beberapa spot dengan pemandangan seperti pedagang pinggir jalan, atau orang-orang yang sekedar berjalan di trotoar. Dia juga memotret beberapa anak-anak kecil yang tengah mengamen di lampu merah membawa sebuah gitar kecil yang membekali mereka.

Kali ini tema yang akan dia ambil dari karya fotografinya adalah tentang kehidupan pinggir jalan. Dia akan memberi judul untuk karya ini dengan nama 'Sang Penikmat Senja.' yang berfokus pada masyarakat yang memulai aktivitasnya atau baru saja selesai dari aktivitas dalam hidup mereka. Seperti pedagang yang baru buka saat matahari hampir terbenam, pengamen yang tidak peduli jika matahari sudah berubah warna menjadi jingga, serta orang-orang yang baru pulang dari bekerjanya. Mereka semua lah sang penikmat senja yang sesungguhnya bagi Samudera, karena hampir setiap hari mereka akan bersenggama dengan senja di langit sore hari.

Saat bidikan Samudera mengarah ke bawah jembatan jalan tol, lensa kameranya memantulkan sosok gadis yang tengah membawa tas di punggung serta tas genggam yang berukuran cukup besar. Sosok gadis yang telah menjadi favorite Samudera selama hampir dua tahun belakangan. Samudera menurunkan kameranya dan melihat gadis itu mengeluarkan beberapa jajan dan minuman dari dalam tas genggamnya lalu dibagikan ke anak-anak pengamen tadi. Kemudian, gadis itu tersenyum cerah sekali, membuat Samudera jadi ikut tersenyum karena tertular kebahagiaan itu.

"Gimana mau move on kalau lo selalu muncul di hadapan gue?" Gumam Samudera menghembuskan nafasnya lemah.

Pertemuan ini adalah ketidaksengajaan yang sering berulang-ulang sama seperti sebelumnya. Tanpa Biru sadari, takdir seperti inilah yang membuat Samudera sangat sulit melupakan gadis itu. Ada saja cara yang akan mempertemukan mereka. Jika ini karena mereka berjodoh, kenapa sampai sekarang perjuangannya selalu menjadi sia-sia? Jika mereka ditakdirkan untuk bersama, kenapa dia tidak bisa menggapai gadis itu bahkan di saat mereka berada dalam jarak cukup dekat?

"Terus bahagia, Bi. Gue akan selalu berdiri di belakang lo, sampai lo mau menoleh dan melihat kalau gue akan selalu ada disana, menunggu waktu dimana lo bakal berjalan ke arah gue."

Samudera mengangkat kameranya lagi, kali ini dia memfokuskan lensanya pada gadis yang dia cintai. Mengambil gambarnya dari kejauhan. Melihat senyum yang terpatri di wajah lembut itu. Samudera bersyukur, karena senja kali ini membawanya kepada gadis bernama Biru yang dia perjuangkan sejak setahun lalu. Gadis yang membuatnya akan naik ke ring The Master malam nanti, melawan sahabatnya sendiri.

©©©

Nolan berdiri di seberang dengan Gahar, sang pelatih yang berada di sampingnya. Lelaki itu sudah siap dengan kain yang membelit kedua telapak tangannya. Tatapannya datar saat melihat ke arah sisi seberangnya dimana lawannya yang juga tengah menatapnya. Hari ini, entah apa yang akan terjadi. Tidak ada yang bisa dia prediksi mengenai pertarungan ini. Bahkan Nolan ragu kalau Samudera mau mengalah walaupun dia menghajarnya habis-habisan.