✩ Astrophilia ✩

1K 55 0
                                    

~Krek~

Bunyi pintu tua yang baru saja ia buka mendominasi telinga sheena. Sudah tiga tahun lebih ia tak pernah kemari. Bukannya tak rindu, tetapi menatap kembali semua memori yang tergenang di dalamnya, terkadang membuatnya sesak.

Sesak saat menyadari bahwa sang pelaku pembuat memori membahagiakan itu, sudah dan tak akan pernah hadir lagi.

Ditelusurinya dinding itu. Foto demi foto ia perhatikan, sesekali pun ia sentuh. Ia hanya bisa menyentuh fotonya saja sekarang. Tubuh sang pelaku tidak akan pernah bisa ia gapai lagi.

Wajah tampan, Sikap peduli, Sikap menyenangkan, Rasa sayang sang pelaku tak akan pernah lagi ia dapat.

Ah, sheena berani bersumpah. Bahwa hatinya belum sembuh juga meskipun sudah tiga tahun lebih lamanya.

Entah. Kehilangan dirinya benar-benar membuat lubang hitam yang dalam dan tak tergapai.

Kehilangan semacam itu, seperti petir yang menyambar sesuatu dibawahnya tiba-tiba dikala hujan turun. Mengejutkan serta menakutkan.

Sheena terduduk di sofa sembari memeluk foto dirinya dan sang belahan hati yang berukuran cukup besar. Di foto itu keduanya tersenyum. Berbanding terbalik dengan keadaan sheena sekarang.

Disini, sheena sendiri sembari mengingat semua kenangan terindah sekaligus menyakitkan di hidupnya yang diberikan oleh..




Azka aldric orlando.

———————————— ✩ —————————————

AstrophiliaWhere stories live. Discover now