Lintang

40 10 0
                                    

Kehidupan yang sempurna tentu diidam- idamkan banyak orang dalam hidupnya, seperti kehidupan seorang lelaki satu ini. Kehidupan nya yang bisa dibilang hampir sempurna bagaimana tidak, kaya? ya, Keluarga harmonis? tentu, Cakep? ya. Pinter? Tidak usah diragukan.

"Sayang sarapan dulu!" Teriak seorang perempuan cantik itu kepada anaknya.

"Gak keburu ma, lintang langsung berangkat aja" kata lintang sambil mendekati sang mama.

"Kebiasaan banget kamu!" omel Rania ibunda dari seorang lintang.

"Assalamualaikum ma" pamitnya pada bunda.

"Walaikumusalam" namun lintang membalikan badannya kepada Rania.

"Ma, salam sama papa" ucapnya kemudian mengecup pipi sang mama.

"Ya nanti mama sampein" papanya itu sudah di rumah sakit karena shif pagi.

Kini mobil sport hitam yang lintang kenakan telah keluar dari halaman rumah mewahnya yang dimana disana sudah terlihat beberapa pengawal pribadi yang membuka gerbang rumahnya itu.

Lintang Serfalo Alfarellza adalah laki laki dengan tampang hampir sempurna bayangkan saja dengan kulit eksotis yang ia punya, kaki jenjang, mata tajam, serta tahi lalat berbentuk rasi bintang di pipinya tentu akan menarik perhatian orang. Bukan hanya tampan namun ia juga di cap dengan laki-laki pintar. bagaimana tidak, ia sudah dua kali menjadi pemenang olimpiade sains Nasional.

Dia bukan bad boy tapi dia juga bukan cool boy. Ia bersikap biasa saja kadang cuek, kadang care, kadang gila, tergantung dengan siapa ia berbicara. Dia anak tunggal dari pemilik salah satu rumah sakit yaitu ' Arya Alfarellza' dan ibunya 'Rania Anastasya' yang merupakan seorang psikologi. Tentu dibalik kesempurnaan hidupnya yang terlihat oleh orang-orang ada sesuatu yang hanya sendiri rasakan.

Tanpa disadari lintang kini sudah berada di di depan gerbang sekolahnya, hampir saja ia telat tapi untung saja waktu masih berpihak padanya.

"Hai kak lintang"

"Pagi kak"

Banyak sapaan yang lintang terima di tiap pagi nya, karena memang jiwa sosial yang ia miliki membuat dirinya tentu terkenal oleh penghuni sekolah itu.

Kini lintang melangkahkan kaki ke kelasnya yaitu XII MIPA 1. Kelas yang menjadi kelas terkenal di ARYASA, karena kumpulan anak dengan kapasitas otak lebih ungggul berada di kelas ini dan juga menjadi kelas dengan siwa- siswinya paling kompak.

"Yoi bro tumben datengnya jam segini?" Langsung disambut Arkan yang notabenya adalah sahabat lintang.

"Paling juga bersihin kamar mandi, bersihin kamar, biasa kan hobi" jawab Atan sahabat lintang satunya lagi.

"Sembarang woy" lintang tak terima dibilang begitu walaupun benar lintang itu pencinta kebersihan jadi apapun itu harus rapi.

"Yaudah lapangan yuk" ajak Arkan.

"Yoi" kompak mereka bertiga.

Mereka bertiga bukan seperti badboy yang tidak ikut upacara lalu bersembunyi di pos satpam sekolah atau semacamnya, mereka adalah murid teladan yang kadang bisa berperilaku gila juga, namanya juga remaja kan wajar saja.

Setelah mengikuti upacara dengan khidmat, mereka memilih untuk berkunjung ke suatu tempat yang wajib dikunjungi anak sekolah dimana lagi kalau bukan kantin.

"Gue air minum aja" ucap lintang pada Arkan yang akan memesan makanan.

"Gue batagor sama teh tawar eh eh jangan lupa juga titip salam sama mbak tira" canda Atan.

about usWhere stories live. Discover now