Ekstrakurikuler

29.8K 2.2K 48
                                    

"Stella, kok diam sih?" Tanya Radea heran, pasalnya setelah berkenalan dengannya Stella menjadi lebih pendiam.

"Hah? Enggak kok, gue cuma lagi mikir aja. Muka lo kayak enggak asing, siapa tahu elo temen kecil gue," ujar Stella.

"Wah iya? Mungkin gue emang mirip sama temen kecil lo."

"Iya kali ya," ujar Stella sambil meringis.

"Kayak pernah lihat Radea, tapi di mana ya," gumam Stella dalam hatinya.

Tiba-tiba siswa laki-laki yang nongkrong di depan kelas berlari rusuh masuk ke kelas.

"Kenapa sih pada rusuh?" Tanya Tessa.

Stella hanya mengangkat bahunya acuh.

"Ada Osis euy," teriak salah satu siswa dalam kelas itu.

"Mau ada apa? Razia?"

"Ya kali hari pertama kita masuk ada razia."

Tak lama kemudian, memang benar datang dua orang siswa senior masuk ke kelas mereka.

"Selamat pagi semuanya," ujar salah satu dari mereka. Stella mengingat dia adalah orang yang tadi menghadang dan menyuruhnya memakai dasi serta topi.

"Pagi kak," jawab siswa X-2 serentak.

"Kalian udah tahu nama saya?" Tanyanya.

"Udah."

"Oke, takutnya kalian lupa. Perkenalkan nama saya Kalandra Rafardhan. Jabatan saya sebagai ketua osis," ucapnya tegas.

"Perkenalkan nama saya Alvaro Faizara. Jabatan saya sebagai wakil ketua osis," ucap rekan di sebelahnya.

"Kita berdua datang ke sini buat membagikan formulir untuk ekstrakurikuler. Nanti kalian pilih maksimal tiga dan langsung isi data identitas kalian," terang sang ketua osis.

"Mengerti?"

"Mengerti kak."

Kemudian sang wakil ketua osis membagikan selembar kertas kepada masing-masing siswa.

"Ada yang belum dapat?" Tanya Alvaro.

"Sudah kak."

"Silahkan diisi."

"Kak, ekskul kakak apaan?" Celetuk seorang siswi centil bernama Sheila.

"Saya masuk ekskul band dan Andra basket sama karate," jawab Alva.

"Yah, cuma bisa masuk basket aja. Soalnya band gue gak ada bakat nyanyi, karate mana bisa gue," keluh Sheila.

"Huuuuu...." Satu kelas menyoraki Sheila yang centil itu.

"Ada yang ikut band?" Tanya Alva kemudian.

Stella dan seorang siswa lelaki mengangkat tangannya.

"Waaah, keren euy," ujar seorang siswa yang duduk di paling pojok.

"Cuma dua orang dari tiga puluh orang siswa?" Tanya Alvaro tak percaya.

"Yang sabar, Al. Ekskul yang lo pimpin jarang peminatnya," ledek Andra.

Alva mendengus. "Terus yang lain apa?"

"Basket..."

"Futsal..."

"Karate..."

"Tataboga.."

"English club..."

Dan masih banyak lagi pilihan lainnya.

"Oke kalau gitu, karena kalian udah masukin kontak punya kalian jadi nanti akan ada undangan grup dari masing-masing ketua ekskul. Nanti data ini bakalan direkap dan disetorin ke pembina ekskul," jelas Andra.

Solitude: Stella [ PINDAH KE INNOVEL ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang