PART 39-PREGNANT

Mulai dari awal
                                    

"dimana kau? " tanya Clara

"aku di Kedai yang sering dikunjungi Xander" ucap Samuel

"aku ingin berbicara disana" ucap Clara lalu mematikan telpon itu.  Ia pun segera pergi ke Kedai itu, diperjalanan ia menyusun semua kalimat yang akan ia sampaikan, ia terlalu takut bahwa Samuel nantinya akan membuat kerusuhan mengingat bahwa sekarang Clara mengandung anaknya. 

Sesampainya di Kedai tersebut, Clara segera mencari dimana Samuel berada, setelah mengelilingi beberapa meja, akhirnya ia melihat Samuel duduk sendiri didekat jendela ia pun menghampiri Samuel

"Sam... " panggil Clara. Samuel yang merasa terpanggil langsung melihat kearah sumber suara

"ada apa? Sepertinya penting" ucap samuel, Clara pun segera duduk dikursi dihadapan Samuel yang kebutulan kosong

"aku ingin menyampaikan ini, tapi tolong jangan marah" ucap Clara,samuel pun hanya mengangguk

"kau ingat bukan kejadian malam itu, disaat kau mabut?" tanya Clara

"tentu aku ingat, tetapi mari lupakan. Sepertinya itu tidak bisa kita kenang selamanya, karena kau dan Johan akan menikah 2 hari lagi" ucap Samuel

"sam... Aku hamil" ucap Clara. Mendengar itu seketika Samuel diam mematung, dan dalam hitungan detik ia tertawa

"hahaha! Kau jangan menipuku Clara, mana mungkin kau hamil"  ucap Samuel

"aku hamil Sam, ini buktinya" ucap Clara lalu segera memberikan hasil dari usg itu, Samuel melihat itu dengan teliti lalu segera melemparnya

"kau kira aku percaya? Kita sudah berpisah lama, tidak menjamin bukan bahwa itu adalah anaku?  Bisa saja itu anak Johan, kau wanita mur---" sebelum ucapan Samuel yang menyakitkan itu meluncur, Clara segera menyiram Samuel dengan minuman yang ia bawa

"kau bahkan tidak mempercayaiku? Bahkan kau tidak menganggap hasil perbuatan mu sendiri ini sebagai anakmu? " ucap Clara, tiba tiba seseorang datang dengan memanggil Samuel

"Sam... " panggil Ariana, dengan membawa sebuah bungkusan Ice cream pesanan Xander

"tentu aku tidak mempercayimu, dan anak yang kau kandung.  Jangan ganggu aku lagi, karena sudah ada Ariana yang menggantikanmu, jangan hancurkan diriku lagi" ucap Samuel lalu dengan mengenggam tangan Ariana dengan kuat lalu segera pergi dari tempat itu. Melihat itu Clara sangat marah dan sedih, Samuel tidak mepercayainya bahkan ia juga tidak menganggap anaknya sendiri. Clara pun memutuskan pulang kemansionya dan mengeluarkan semua kekesalanya dengan menangis, ia hanya dengan tangisan, bahkan ia merasa sangat depresi,sudah sejak lama ia menderita, dulu ia merasakan sebuah perpisahan antara mommynya dan daddynya, lalu perpisahan dengan Mommynya, perpisahan dengan putrinya, dan perpisahan dengan Samuel, tidak sampai disitu penderitaan Clara, hari ini bahkan seorang ayah untuk kedua kalinya tidak ingin menganggap kehadiran anaknya, cukup Clara yang tidak pernah dianggap dulu kehadiranya oleh daddynya, jangan membuat anaknya harus seperti ini. Ini semua kesalahan Clara, akibat Clara anak anaknya harus merasakan ini, ia pernah merasakan rasa seperti ini, tetapi ia mengulangi kejadian terdahulu, yang membuat anak anaknya harus merasakanya. Clara lemah,clara menangis, Clara lelah, Clara ingin mengakhiri semuanya. Clara tersadar, bahwa ini bukanlah Clara yang sesungguhnya, ia memegangi perutnya yang masih rata,ia sadar ada kehidupan di perutnya yang ia harus jaga

"maafkan mommy, apapun yang terjadi,kau harus lahir dengan keadaan hidup hidup didunia ini,walau mommymu yang harus pergi dari duni ini" ucap Clara.  Ia pun  memutuskan untuk menelpon Johan dan menceritakan semuanya, karena saat ini dan seterusnya Johan lah yang akan menjadi pendampingnya, tidak ada lagi samuel, samuel adalah kejadian terburuk, dan semoga johan adalah kebahagianya yang benar.

"johan kau dimana?" tanya Clara saat panggilan itu terhubung

"aku dimansion" ucap johan, lalu mendengar jawaban itu, Clara memutuskan panggilan itu, dan bersiap siap untuk pergi kemansion Johan. 

Setelah menempuh waktu beberapa puluh menit, Clara sampai dimansion Johan, dengan tumpangan taxi yang ia pesan, ia melihat di parkiran mansion johan terdapat mobil daddynya

"daddy? Batin Clara.  Tidak ingin menguras banyak waktu, Clara pun segera masuk kemansion tersebut, yang pertama kali ia kunjungi adalah kamar johan, ia tidak mendapati johan sama sekali kecuali Grey yang sedang tidur dikeranjang bayi itu,akhirnya Clara memutuskan pergi keruang kerja Johan dan membuka pintunya secara perlahan  karena sepertinya sedang ada pertemuan yang sangat penting

"setelah kau menabarak Clara waktu itu, apa yang akan kau lakukan lagi kali ini?" ucap seorang laki laki yang tidak lain adalah daddy Clara sendiri. Clara yang mendengar itu merasa tertusuk ribuan pisau karena telah tidak mempercayai samuel sendiri

"sebenernya aku ingin sekali membunuh kedua bayi itu,tetapi yang bisa diselamatkan adalah putrnya, aku merasa gagal" ucap johan

"apa kau punya rencana berikutnya?" tanya Daddynya Clara

"tentu, aku akan membuat kehidupanya menderita,sama seperti samuel membuat kehidupan ku menderita karena ulah ibu angkatnya" ucap Johan, sekali lagi semua ini akibat dari balas dendam, semuanya akan merasakan sakit sesakit sakitnya

"hahah! Ya kau benar, berapa kali Samuel ingin menggagalkan rencanaku, untuk membunuh mommynya Clara, tapi pada akhirnya aku bisa membunuh wanita itu, karena wanita itu aku tidak bisa menikah dengan pilihan ku sendiri" ucap daddynya Clara, Cukup semua pengakuan mereka yang membuat Clara sakit, ia lantas membuka pintu itu dengan keras

"BRENGSEK!" teriak Clara,lalu segera berlari keluar dengan air mata yang mengalir, melihat ternyata Clara mendengar semua itu, Johan memerintah anak buahnya untuk menangkap Clara secara ia masih berkeliling dimansion Johan.

"TANGKAP DIA SEKARANG, ATAU KELUARGA KALIAN YANG MENJADI AKIBAT KESALAHAN KALIAN!!!!" perintah johan dengan amarah


PESAN DAN KESAN SETELAH MEMBACA CERITA INI?

JANGAN LUPA FOLLOW IG AKU INI @ITISMEAR10_ 

TERIMAKASI 💓

Married With CEO  (Repost) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang