susu

18 2 0
                                    

📚📚📚

Malam hari...

Hanif memarkirkan mobil nya di depan halaman rumah yang besar bak istana raja.Rumah itu tak lain adalah rumah nya sendiri.

Hanif beranjak masuk ke rumah nya dan masih teringat akan pesan yang ia terima di kafe tadi.

Krrttt....

"kak aniff...."terlihat seorang gadis kecil berusia enam tahun berlari kearah hanif dan memeluk nya.

Hanif yang sedari tadi terlarut dalam khayalan nya kini tersadar bahwa adik nya sedang memeluk diri nya.

"nina...kok kamu belum tidur?"hanif menunduk untuk menyamakan tinggi nya dengan nina adik nya.

"mama mana?"lanjut hanif.

"mama lagi keluar,katanya mau beli novel kesukaan nya..."

Ya,memang mama hanif itu walau umur nya sudah 40 tahun tapi jiwa remaja nya masih ada sampai saat ini.

Hanif hanya tersenyum kecil kepada nina dan menyuruh nya tidur.

📚📚📚

Ditempat lain...

Alyssa dan alya kini tengah duduk di balkon dengan menikmati pemandangan langit malam yang dihiasi oleh cahaya bulan dan bintang.

"alya,gue ngerasa...apa yang lo bilang tentang hanif itu ada bener nya deh"alyssa memecahkan keheningan di antara dirinya dan alya.

"tentang hanif yang mana?"alya mengernyitkan kening nya tidak mengerti.

"kalo hanif itu selimut hangat yang di maksud si misterius itu"alyssa menatap langit.

"apa gue bilang,,,lo mah nggak pernah percaya ama gue"ucap alya dengan bangga.

"alya,gue udah dapet surat lagi dari si misterius itu,,,"alyssa mengalihkan pandangan nya ke alya.

"serius?!isinya apa sa?"alya penasaran.

"katanya,gue udah deket ama selimut itu...dan gue yakin pasti selimut itu adalah hanif..."ucap alyssa dengan penuh keyakinan.

"kalau emang bener,besok kita susun rencana buat ngedeketin lo ama hanif...."

"percayain aja sama gue..."

"awas ya,kalo rencana lo macam macam,,,gue nggak mau nyelesain misi ini"alyssa menunjuk alya untuk memberi peringatan kepada nya.

"santai aja lah...."

📚📚📚

Hanif kini berada di kamar nina.Kali ini hanif menidurkan adik nya karena nina mengeluh takut sendirian saat tidur.

Setelah nina tertidur,hanif merasa kelelahan dan merebahkan kepalanya di sandaran tempat tidur pink milik nina.Dan memejamkan mata nya.

Belum lama hanif memejamkan mata nya,tiba tiba ponsel hanif berbunyi,ditampilan layar ponsel nya dia di telepon oleh nomor yang tak dikenal.

Drrtt...

"kau lagi!"rahang hanif mengeras dan segera mengangkat telepon dari orang yang tak dikenal itu.

"kamu lagi ngapain han?"tanya seorang wanita diujung sana.

"ngapain lo nelpon gue malem malem?!gue peringatin lo,jangan ganggu gue lagi"hanif memutuskan sambungan telepon nya dengan wanita itu.

"kenapa baru sekarang lo nyariin gue?kemana lo bertahun tahun lalu?"batin hanif kemudian melemparkan ponsel nya ke kursi di samping ranjang nina.

Hanif kemudian melanjutkan tidur nya untuk melupakan kejadian hari ini.

📚📚📚

"lo yakin ya,,,si hanif bakalan suka ama susu coklat ini"alyssa menunjuk susu coklat yang ada di tangan alya yang berniat untuk diberikan pada hanif.

"ya,lo yakin yakiin aja sa...udah ah cepet sana,mumpung hanif lagi nongkrong ama si hendry tuh..."alya memberikan susu coklat itu kepada alyssa kemudian mendorongnya.

"ayo..."

Alyssa berjalan menuju hanif dengan perlahan dan sesekali menoleh kebelakang untuk melihat dimana alya dan hana memantau dirinya.

"ALYSSA MANA SENYUMNYA"teriak alya dari kejauhan.

Alyssa sebenarnya malas menjalankan rencana seperti ini,alyssa merasa bahwa dirinya sudah mulai genit pada cowo,dan alyssa tidak mau itu terjadi.

Alyssa terpaksa tersenyum hingga gigi nya hampir kering.

"rencana macam apa ini?konyol banget,gue terlihat alay dan lebay kalo seperti ini"batin alyssa.

"selamat pagi kak..."ucap alyssa dengan senyuman termanis nya.

"ngapain lo kesini?"tanya hanif datar.

"yang kedua kasihiin susu coklat yang lo bawa ke hanif"

"gila,kok gue udah kayak babu nya alya sih?"batin alyssa.

"emm,,,gue cuma pengen ngasih susu ini buat lo"

Lagi lagi hanif diam membisu,seolah olah dia sama sekali tidak tertarik akan kehadiran alyssa.Langkah hanif semakin menjauh dan membuat alyssa kesulitan menyimbanginya.

"tuh kan gue udah duga,sombong nya hanif ini nggak ketulungan deh serius"

Alyssa menoleh menatap kedua sahabat nya yang tengah memantau dirinya,dua sahabat nya kompak mengacungkan ketiga jari nya,mengingatkan alyssa untuk menjalankan trik yang ke tiga.

"ketiga,ajak kenalan,inget sapaannya harus aku-kamu"

Ini adalah trik yang paling tidak disukai oleh alyssa,karena dia harus mengatakan aku-kamu kepada hanif si muka datar kayak aspal di jalanan.

"Namaku Alyssa Stevenson Andreas kelas XI IPS 1"alyssa mengulurkan tangannya,dan masih memasang senyum manisnya sama pada trik pertamanya.

Hanif menatapnya datar.sementara alyssa berusaha keras untuk tidak menghitung berapa detik hanif menatapnya,kalian tau kan teori lima detik?ya,alyssa sedang melakukan teori lima detik tersebut.Otak nya reflek menghitung berapa detik ia ditatap oleh hanif.

"lo masih belum nyadar?"suara hanif terdengar menusuk."gue nggak niat kenalan ama lo"hanif bergeser untuk mengambil jalan yang tidak dihalangi oleh alyssa.tetapi alyssa kembali menghalaunya.

Kepala dan juga otak alyssa sudah berasap mendengar perkataan hanif.Tetapi alyssa berusaha menjaga image dan harus menjalankan rencananya untuk mencari siapa selimut hangat yang dimaksud si misterius itu.

Alyssa mengulurkan sekotak susu cokelat yang ia bawa sedari tadi mengejar hanif."ini susu buat kamu,diminum ya supaya belajarnya semangat!"

Alyssa sudah mendunga hanif sekarang kesal dengan tingkahnya,terlihat dari sorot matanya seolah olah alyssa ingin dimakan hidup hidup.Sungguh!kalau ini tidak berhubungan dengan misi nya,alyssa tidak akan mau berurusan dengan orang dingin sepeti hanif.

"lo punya waktu dua detik untuk menyingkir!"

TBC

Gimana menarik nggak?kalau menarik jangan lupa votmen ya!

Happy reading!📚✨

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 11, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

HanyssaWhere stories live. Discover now