Hot Daddy [Jαerose]

Hot daddy-19

---

Selepas mengantarkan Rose ke apartemennya, Jaehyun tak langsung pulang ke rumah. Laki-laki itu memilih mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang menuju apartemen yang menjadi tempat Erika tinggal.

Rencananya, Jaehyun akan menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi kemarin kepada perempuan itu, agar hubungan mereka kembali membaik seperti sebelumnya.

Sesampainya di parkiran, Jaehyun bergegas turun dari mobil nya. Mengunci mobilnya, lalu berjalan melangkah ke arah pintu masuk yang letaknya tak jauh dari sana.

Jaehyun kesini tak hanya membawa diri saja, dia juga membawa sebuket bunga kesukaan Erika juga beberapa makanan ringan yang biasanya mereka makan ketika mereka tengah berduaan saja. Niatnya juga ingin cuddle dengan perempuan itu.

Sembari terus melangkahkan kakinya, Jaehyun tak lupa memberi beberapa pesan ke Erika mengenai kedatangan nya malam ini. Jaehyun yakin Erika berada di rumah, perempuan itu hari ini tidak ada job apapun sesuai jadwal yang pernah Erika kirim padanya.

Lift dan segala macam untuk sampai di apartemen perempuan itu, sudah Jaehyun lewati. Kini dia sudah berdiri di depan pintu bilik apartemen Erika.

Telunjuknya bergerak memasukkan beberapa password agar pintu itu terbuka.

"Erika?" Jaehyun kaget. Pertama kali yang ia lihat setelah pintu itu terbuka ialah Erika yang tengah berpelukan manja dengan lelaki lain.

Erika sudah melupakan dirinya secepat ini? bahkan mereka baru saja putus kemarin. Bisa-bisanya perempuan itu sudah dapat gandengan lagi?

"Jaehyun? aduh, ngapain?" Erika menjauhkan tangan lelaki itu dari perutnya. Kemudian bangkit dan berjalan mendekat ke arah Jaehyun.

Erika panik, raut wajahnya sudah tidak bisa dia kendalikan. Dia seperti perempuan yang ketahuan selingkuh sekarang.

"Saya ganggu?" mendengar ucapan Jaehyun yang memakai kata saya, Erika langsung panik dibuatnya.

"Kamu siapa?" lelaki yang tadi bersama Erika juga ikutan bangkit. Matanya menatap ke arah Jaehyun dan Erika bergantian, kemudian mengamati sebuket bunga dan kantong plastik yang Jaehyun bawa untuk Erika.

"Tukang paket, ya?" mendengar itu, Jaehyun mendelik tak suka. Sejelek itukah tampang nya malam ini? sampai-sampai dikira tukang paket oleh pacar dari mantan nya.

"Iya, pak. Saya kesini cuman mau nganterin buket bunga sama makanan yang dikirim pak jaehyun untuk bu erika. Ini, mohon diterima, ya." Jaehyun memberikan sebuket bunga itu dan kantong plastik ke tangan lelaki ini. Kemudian mengambil handphone nya yang dia simpan di dalam saku celana.

Jaehyun memotret nya, dengan posisi lelaki itu yang seperti keberatan membawa barang-barang yang tadi dia beli.

"Pak Jaehyun? yang punya perusahaan terkenal, bukan? dia siapanya tunangan saya, ya?" Lagi dan lagi, Jaehyun dibuat mendelik dengan ucapan lelaki ini.