Hot Daddy [Jαerose]

Hot daddy-16

---

Hari sudah pagi, matahari kembali menampakkan dirinya lagi setelah bulan pamit undur diri.

Nyonya besar Jung aka mama nya Jaehyun saat ini berdiri di depan pintu kamar anaknya. Tangannya memerah, karna sedari tadi dia gunakan untuk mengetuk pintu kamar anaknya yang sampai saat ini tak ada balasan dari orang yang berada di dalam.

Dia sudah tau jika dalam satu kamar itu ada tiga orang yang menempati kasur yang sama. Dia tidak masalah, dia juga tidak protes, malah itulah hal yang dia tunggu-tunggu sejak dulu.

Dia menghela napasnya kasar, percuma tangannya memerah karna mengetuk pintu jika pintu kamarnya saja tidak dikunci.

Pandangan pertama yang dia lihat setelah membuka pintu adalah cuddle. Ya, posisi Jaehyun dan Rose seperti pasangan suami istri yang tidurnya berpelukan. Tak lupa dengan Yuno yang berada di pojokan kasur.

"Adem banget liatnya." gumamnya pelan dengan senyuman yang sulit diartikan.

Entah mengapa, dia suka melihat Rose masuk kedalam kehidupan anaknya, meski lewat cucunya sebagai perantara sementara.

Dengan Erika, dia kurang cocok. Dipaksa seperti apapun, disogok gimanapun, hatinya tetap tidak bisa berpihak pada perempuan itu. Dia juga tidak tau, apalagi mengingat profesi Erika sebagai model ternama dengan baju sexy yang menurutnya sudah menjadi pakaian sehari-hari perempuan itu.

Saat hendak menutup pintu kamar anaknya, suara dari sang cucu membuat dia mengurungkan niatnya.

"Oma," panggil Yuno dengan suara yang serak khas orang bangun tidur. Matanya masih sedikit terbuka, rambutnya juga berantakan.

"Shut ... " nyonya besar Jung menempelkan jari telunjuknya ke bibir, memberi isyarat kepada sang cucu agar tidak mengeluarkan suara yang keras. Yuno yang baru bangun pun tak mengerti, namun dia lebih memilih menganggukkan kepalanya saja sebagai jawabannya.

"Sini," Yuno beranjak dari kasur dengan pelan ketika tangan omanya melambai-lambai ke arahnya.

Dia berjalan ke arah omanya dengan sedikit sempoyongan juga mata yang masih mengantuk.

"Baru bangun?"

"Oma liatnya gimana? gak mungkin Yuno tidur sambil jalan." Meski nyawa anak itu belum sepenuhnya terkumpul, namun sifat ngeselinnya tetap terkumpul meski dia tertidur sekalipun.

Mama Jaehyun saja heran sendiri, gen ngeselin cucunya ini dapat darimana.

"Ayo oma mandiin," ajaknya dengan menarik pelan tangan Yuno agar segera keluar dari kamar sang ayah.

"Gak mau, Yuno mau dimandiin bunda." Yuno masih tak sadar dengan posisi orang tuanya kali ini.

"Dimandiin oma aja, bunda belum bangun." Paksanya lagi.