SIAPA LO?

151 12 0
                                    

"Ohhh...jadi nama lo Alenna Frederiksa...Oke denger ya Alenna Fredriksa...Mulai saat ini lo nggak akan aman. Gue akan pastikan lo gak bakal tenang sekolah disini karena berani natap gue kayak tadi"

Gefril Rikardo, Casanova SMA Antariksa, kelas 12 IPS 2 kini berjalan dikoridor sekolah menuju kelasnya yang cukup jauh disudut sekolah. Ia tak peduli dengan suara histeris siswi-siswi disekitarnya. Menjadi Most wanted memang melelahkan apalagi dengan predikat playboy kelas kakap.

Kini Alexa, pacar dua harinya itu menghampirinya dengan wajah murka.

"Plakkk..", tamparan keras kini mendarat tepat dipipi kirinya.

"Kita putus!!", kata Alexa dengan napas yang tak teratur juga tangis yang tertahan. Dia pergi dengan berlari meninggalkan Gefril yang kini jadi pusat perhatian. Seorang gadis cupu kini sedang menatapnya sinis. Tak menyangka dapat menjadi saksi mata kejadian paling memalukan tadi. Ia jengah dengan keadaan dunia yang kini penuh dengan drama. Gefril  yang hendak melanjutkan perjalanannya risih dengan tatapan gadis itu lalu mendekatinya.

"Kenapa?"

"Ke..napa.. apanya..?", kata gadis itu terbata-bata.

"Kenapa lo natap gue kayak tadi? Gak suka lo..Hah?",tanya Gefril dengan emosi yang meluap-luap. Belum pernah ada seorang siswi yang berani menatapnya dengan sinis juga merendahkan seperti itu. Ia memukul tembok tepat dibelakang gadis itu dengan satu tangannya hingga gadis itu ketakutan.

"Lo apaan sih? Minggir sana ihhh..", pinta gadis itu sambil menggoyang-goyangkan tangan Gefril. Namun nihil adanya. Gefril sama sekali tak bergerak. Malah semakin dekat. Kini ia berpaling pada papan nama dibaju gadis itu.

"Ohhh...jadi nama lo Alenna Frederiksa...Oke denger ya Alenna Fredriksa...Mulai saat ini lo nggak akan aman. Gue akan pastikan lo gak bakal tenang sekolah disini karena berani natap gue kayak tadi"

Alenna tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Sedang Gefril tersenyum puas berhasil menakuti gadis itu lalu berjalan meninggalkannya.

***

Baru saja hendak duduk dikursinya kini Alenna dihadang oleh Squad Chaebol yang berisikan anak-anak orka alias orang kaya yang hobinya ngabisin uang ortu dengan shopping juga travelling.

"Lo siapanya Gefril?", kata Felixia. Kalau Alenna tak salah dia adalah ketua Squad Chaebol. Alenna malas meladeninya. Ia duduk dan mengeluarkan buku dari dalam tasnya untuk pelajaran pertama hari ini. Felixia yang muak dengan respon Alenna kemudian merebut tas itu dengan kasar lalu membuangnya kelantai hingga seluruh isi tasnya berserakan dimana-mana. Alenna marah namun tak dapat melawan. Ia datang bukan untuk ini. Ini bukan tujuannya. Ia tak ingin menghancurkan segala rencananya yang berjalan dengan baik sampai kehadiran Gefril mengubah segalanya. Alenna memungut barang-barangnya dilantai dengan cepat.Felixia yang melihatnya langsung menjambak rambut Alenna dengan kasar lalu pergi. Rachel kini tunduk kelantai membantu Alenna membereskan barang-barangnya. Ia merasa iba dan merasa bersalah karena tak dapat membantu sahabatnya sendiri.

"Maaf ya Al..gue gak bisa bantu lo tadi"

"Nggak apa-apa kok Ra...santai aja"

Setelah selesai membereskan barang-barangnya Alenna kembali duduk dan mengikuti pelajaran Biologi yang diasuh oleh Bu Angel.

***

Bel istirahat berbunyi. Alenna dan Rachel melangkahkan kaki menuju kantin.

"Ra..lo duluan aja ya..gue mau kesuatu tempat dulu. Ya?Ya?, bujuk Alenna. Kedua tangannya terkatup tanda memohon.

"Kebiasaan deh..ya udah, jangan lama-lama ya". Rachel luluh. Tak tega jika ia harus melihat Alenna menatapnya seperti tadi.

Alenna mengeluarkan ponsel dari sakunya, ketika ia sudah berada di halaman belakang sekolah. Dia mengotak-atik keyboardnya, lalu mendekatkannya ketelinga.

"Halo", suara seorang lelaki parubaya terdengar.

"Halo Pa..bisa bantu aku sekali lagi nggak?"

Gefril yang sedang menikmati istirahat siang risih mendengarnya. Ia bangkit dari kursi panjang yang sejak tadi menjadi tempat tidurnya itu lalu menghampiri pemilik suara yang baru saja didengarnya. Namun, niatnya ditunda ketika sadar bahwa gadis itu ialah Alenna. Yaps...Alenna, gadis cupu itu kini mondar-mandir tak jelas." Iya..nggak usah berlebihan kayak sebelumnya juga sih...cukup buat mereka nyesel aja", katanya entah pada siapa.

"Makasih ya pa" ia mengakhiri teleponnya dan pergi dari sana. Tanpa sadar bahwa Gefril sudah mendengar segalanya.

"Siapa lo yang sebenarnya cupu?"

 ***

Setelah beberapa menit berjalan, tibalah Alenna  dikantin milik Bu Tuti. Alenna segera menghampiri Bu Tuti untuk memesan bakso kesukaannya.

"Bu Tuti..Alenna pesen bakso dua ya..nggak pake saos, nggak pake sambel juga nggak pake kol.Heheh", gurau Alenna sambil cengengesan mengingat lirik lagu favoritnya waktu kecil. Dia tertawa lepas menampilkan lesung pipit mungil dikedua pipinya.

"Ada-ada aja nih Nak Alenna..sebentar ya Ibu siapin dulu", kata Bu Tuti lalu kembali berkutat dengan pekerjaannya.

Alenna menoleh dan mendapati Gefril sedang menatap kearahnya. Tatapan mengintimidasi yang kini membuat Alenna merinding sendiri. Ia lalu tersenyum sinis lalu meninggalkan Alenna yang kini penuh tanda tanya.   

"salah gue apa lagi nih?", batin Alenna.

***

Hi AKDL's Readers...

maaf ya..tokohnya aku ubah lagi namanya karena beberapa alasan pribadi :) 

Keep Reading AKDL ya :):)




AKU KAMU DAN LUKAKde žijí příběhy. Začni objevovat