12. That's Mine!

956 102 10
                                    

Thanks 1k read







Ruang kelas yang biasanya dipenuhi dengan teriakan dan sahutan yang memekakkan teliga kini senyap

Ruang yang biasa dihiasi gelak tawa, canda ria, dan keributan siswa-siswi itu kini diisi dengan keheningan dan suasana yang mencekam

Mungkin saja dengan alat bantu dengar, bunyi degup jantung mereka bisa terdengar

Merekaㅡsiswa-siswi penghuni kelasㅡitu masih ada, kelas ini tidak kosong. Bahkan hari ini semua murid kelas sebelas IPA-3 masuk tanpa ada satupun yang absen

Hanya saja, ruangan itu kini ketambahan tiga orang. Yang jelas membuat seluruh siswa mendadak gugup dan tak berani mengeluarkan suara sedikitpun

Di depan sana, ada Seungmin. Kim Seungmin, the golden boy, murid kesayangan semua guru. Keberadaannya di depan sana saja sudah membuat beberapa siswa tak berani berceloteh

Ditambah kini ia ditemani oleh tiga orang penting. Bu Sunmi, dan dua dari sekian Dewan* di sekolah ini

*)Dewan: Dalam cerita ini, Di sekolah Felix dan Jisung ada yang disebut Dewan, ada juga Ketua Dewan. Disini Dewan mirip seperti Komite, hanya saja lebih mempunyai kuasa disini. Spesifiknya, disini para Dewan digambarkan seperti Donatur, pihak-pihak sponsor atau kerja sama, wali murid, dan lain-lain. Bisa disebut tangan kanan Kepala Sekolah

"Kami sudah memberi waktu dari kemarin sepulang sekolah, hingga hari ini saat jam pertama berakhir. Tapi belum ada satupun dari kalian yang mengaku telah mengambil ponsel milik Seungmin" ujar Bu Sunmi

Felix memainkan kedua jarinya gelisah, ia tak suka suasana seperti ini. Meski bukan dia pelakunya, tetap saja ia merasa gugup jika diintimidasi seperti ini, sekalipun ini intimidasi massal

"Kemarin Seungmin sudah menceritakannya, bahwa tak mungkin ini ulah dari kelas lain. Karena Seungmin meninggalkan ponsel-nya di kelas di dalam tasnya. Tak mungkin jika itu ulah dari kelas lain, Seungmin bilang bahwa ini ulah dari beberapa siswa yang iri dan suka mengganggunya akhir-akhir ini"

Jisung dan Felix saling menatap, menyiratkan ekspresi bingung dalam tatapan masing-masing. Dalam hati sama-sama bertanya "kita?"

"Jadi, angkat tas kalian satu persatu. Letakkan di atas meja"

Seluruh siswa melakukan apa yang sudah diinstuksikan Bu Sunmi. Jisung dan Felix ikut meletakkan tas-nya diatas meja, meski dengan genggaman yang ragu, dan tatapan yang kadang masih saling menatap

Dalam hati Felix berpikir 'jangan bilang ini akan terjadi lagi. Oh, jangan bilang kalau semua ini hanya akal-akalan Kim Seungmin untuk menjebaknya dan Jisung dalan situasi mencekam seperti ini dan berakhir memojokkannya juga Jisung'

Jisung mendongakkan sedikit kepalanya, mencoba menatap Seungmin dan sedikit meminta penjelasan. Namun tetap saja, Seungmin, dengan tatapan datarnya

Akhirnya Jisung menyerah dan kembali mengangkat tas-nya yang tadi sempat ia turunkan agar tak menghalangi kontak mata-nya dengan Seungmin

Saat ransel itu menyentuh permukaan meja, satu bunyi yang cukup besarㅡterdengar tak lazim jika ditimbulkan karena gesekkan meja dan tasㅡmembuat Jisung mengecek ada apa di dalam sana

"Eh hp-nya Jeongin masih ada"

"Lah iya, lupa ngasih kemaren. Yaudah simpen aja di kantong"

Jisung melakukan seperti apa yang Felix katakan, tapi sayangnya saku celananya pendek mengakibatkan seperempat bagian dari ponsel terlihat

Tak lama, salah satu dewan sudah sampai di depan meja Felix dan Jisung. Tak perlu waktu lama memeriksa tas Felix dan Jisung, sang Dewan sudah berlalu. Nyaris saja, Jisung dan Felix bernafas lega

Nyatanya, keduanya memang tak mengambil ponsel Seungmin 'kan?

Jisung beringsut merogoh saku celananya, dan mendapati ponsel Jeongin disana. Felix ikut memandangi ponsel itu

"Balikin yuk Sung"

"Ya ayo, tapi yakin nih sekarang?"

"Yaiyalah.. takutnya Jeongin butuh, atau jangan sampe dia udah nyariin, mungkin juga orang tuanya udah telfon-telfon. Udah ah ayo, lagian kan kita udah kebukti tuh gak nyolong. Udah ayo" Felix langsung menarik tangan Jisung berdiri, berjalan menuju meja di depan sana

Di sana, ada Bu Sunmi, para Dewan, dan Seungmin tentunya. Mereka tampak berdiskusi setelah mendapati ternyata memang yang mengambil ponsel Seungmin bukan dari kelas ini

"E-ehm.. permisi bu" suara Felix terdengar bergetar saat mencoba menyela pembicaraan Bu Sunmi bersama para Dewan. Bu Sunmi menoleh, diikuti para Dewan, juga Seungmin tentunya

"Ada apa?"

"Ini saya sama Jisung mau minta izin ke kelㅡ"

"Kamar mandi bu-" sela Jisung cepat membuat pandangan Bu Sunmi teralih padanya dengan sedikit kernyitan

"Saya sama Felix mau minta izin ke kamar mandi"

"O-oh, silahkan"

Felix menatap Jisung meminta penjelasan, seperti kenapa gak bilang yang jujur aja sih? Tapi Jisung justru memegang bahu Felix, memutarnya dan sedikit mendorongnya agar segera keluar dari kelas

Danㅡ

"ITU!"

Kelas yang tadinya sudah mulai ramai dengan para siswa yang mulai berceloteh ria mendadak kembali hening setelah teriakan Seungmin

Baik para siswa, para Dewan, Bu Sunmi, termasuk Jisung dan Felix menatap Seungmin heran, sekaligus terkejut

"Seungmin? Ada apa?" Tanya Bu Sunmi

"Itu.. itu ponselku"

Baik Jisung maupun Felix, terkejut saat jari telunjuk Seungmin menunjuk ke arah tangan Jisung yang masih bertengger di pundak Felix

Keduanya bingung, pikiran mereka campur aduk. Satu kalimat bersarang disana, meminta jawaban

Bukannya ini... ponsel Jeongin?




「 to be continued 」

MAKASIH 1K READ-NYA.. ♥

Doain hari senin author ada olimpiade matematika. Kelar olimpiade langsung up :)


Feel free to give a vote~

i Bear you~

- created at 11st February '2020 -
- 14:50 -

- posted at 22nd February '2020 -
- 22:40 -

Huff n Puff • [ChangLix + Straykids]Where stories live. Discover now