10. Stomachache

1K 120 2
                                    

Felix mengcengkram perutnya kuat dengan kedua tangannya. Kepalanya mendadak pening. Ditambah lagi perkataam seungmin barusan. Mengapa semua ini seolah-olah menunjuk bahwa Seungmin tak suka padanya, bahkan melakukan hal-hal diluar dugaan Felix

Setelah melihat keadaan Felix, Jisung dan Jeongin segera menghampiri Felix. Jisung tampak panik, begitu juga dengan Jeongin

"Lix? Lix lo kenapa?"

"Perut-guㅡ perut gue sa-kit"

Untuk berucap tiga kata saja rasanya Felix ingin mati. Jisung yang melihat kondisi Felix langsung saja membantunya berdiri, berniat membawa Felix ke UKS.

"Tunggu, aku bayar dulu. Nanti aku susul" setelahnya jisung membawa felix pergi, sedang jeongin pergi membayar pesanan mereka

~•°•°•~

"Kenapa sampai bisa gini si Fel?"

Felix memilih untuk tetap diam. Perutnya terasa sangat sakit. Dalam benaknya, hanya Seungmin yang terlintas

Felix tak habis pikir mengapa Seungmin melakukan ini? Apa Felix pernah berbuat salah sampai-sampai Seungmin marah dan benci padanya?

Tak lama Jeongin datang dengan wajah tergesa-gesa. Mukanya memerah, nafasnya tersengal-sengal

Jisung yang melihatnya spontan bertanya "Kenapa Jeong?"

Jeongin tak menjawab, memilih duduk dan menegak habis sebotol air mineral yang ada di nakas dekat Felix. Felix sempat ingin melarang tapi sudah terlanjur

"Hㅡhah..hah.. maㅡhkahㅡsih.."

"Hey that's mine, donkey"

"I'm human" balas Jeongin dengan cengiran di wajahnya. Felix memutar bola matanya. Tak lama pandangannya teralih pada Jisung yang sedang memainkan ponsel-nya.. tapi, Felix tahu ada yang berbeda. Jisung tampak gelisah

"Jisung? Kenapa?" Jisung sedikit tersentak. Tapi dengan cepat mengubah ekspresinya agar tak terlihat salah tingkah

"Nㅡngga apa-apa kok, Lix. Ngantuk aja hehe" Felix tahu, itu bohong.

"Jisung? You can tell me if you want. You know that i'll always here"

Jisung hanya tersenyum, "Ngga apa-apa Felix. Udah mendingan Felix istirahat"

Felix menggeleng "Ngga ah, udah mendingan kok. Minyak kayu putih aja udah ampuh, hehe"

"Jadi.. mau balik kelas gak?"

"Yaudah ayo. Eh Jeongin gimana?"

Mendengar namanya disebut, Jeongin ikut berdiri dan menghampiri keduanya yang sudah di daun pintu

"Aku juga balik ke kelas aja, duluan yaa" selanjutnya, Jeongin langsung hilang di balik koridor

"Ayo Sung" Seperti biasanya Felix mengaitkan tangannya pada lengan Jisung. Sambil bersendandung ria menyenderkan sedikit kepalanya pada lengan Jisung

Jisung tersenyum tipis, menatap senyuman Felix yang masih bisa Felix sunggingkan bahkan ketika perutnya sedang sakit. Perlahan senyum di wajag Jisung berubah kembali menjadi raut gelisah, khawatir, bercampur marah

"Gimana gue cerita, kalo inti permasalahannya ada di lo Felix? Gue takut lo udah terlalu jauh, gue gak mau kehilangan lo. Gue.. bahkan yakinin kalo ini yang terakhir Felix, semuanya akan berakhir besok"

Karena sejak awal, Jisung tak pernah bisa marah pada Felix. Bahkan perihal saat itu, sebatas Jisung yang ingin agar Felix berhenti



















































Huff n Puff • [ChangLix + Straykids]Where stories live. Discover now