1. First and Interesting

4.3K 238 24
                                    

Pagi yang indah ditemani secangkir susu coklat hangat sudah seperti surga bagi seorang lelaki kecil yang tengah duduk di teras rumahnya

Sebelum pindah kemari, hidupnya sudah cukup tentram tanpa gangguan apapun. Sudah terbayang kedepannya ia akan sekolah dimana, kuliah di universitas favoritnya, bertemu pangeran idamannya, membangun rumah di tempat yang indah, semuanya sudah terencana selama kurang lebih 10 tahun

Namun seminggu sebelum hari ini, tepat pada ulang tahunnya yang ke 15 ia harus meninggalkan kota dimana ia dibesarkan menuju tempat tinggal paman-nya, Jakarta.

"Felix! Udah berapa kali mama bilang kalau udah bangun sarapan dulu"

Iya, itu Ibu Felix. Rasanya surga milik lelaki imut ini hilang. Surga seorang Lee Felix, anak tunggal dalam keluarganya.

"Ini kan sarapan Ma"

"Itu cuma susu sayang, ini udah jam sembilan sarapan dulu sana"

Felix ogah-ogahan berjalan ke dapur. Oh iya ayah Felix seorang pengusaha yang sibuk, sekarang sedang berada di Australia. Biasanya setiap akhir tahun ayahnya akan datang melepas rindu.

Felix menatap lesu makanan di hadapannya. Pengen makan tapi mulut sama hati kurang sinkron. Alhasil Felix hanya mengulang semula kegiatan di teras tadi, melamun

"Lix, besok ikut Mama yuk"

Dengan nada malas dan tanpa minat untuk menengok ke sumber suara, Felix memaksa pita suaranya bekerja menjawab pertanyaan yang dilontarkan sang ibu tadi

"Kemana?"

"Daftar di sekolah baru"

~•°•°•~

Dengan langkah tanpa niat, Felix membawa tubuhnya ke atas ranjang. Hari ini ia sangat lelah. Okay jika di awal ia hanya bermalas-malasan, satu jam setelahnya ia mengikut sang ibu ke pasar menghadapi betapa ramainya orang-orang disana.

Melintasi lautan manusia yang luas, serta bau-bau amis yang rasa-rasanya Felix mau lahiran disitu

Belum lagi aksi tawar-menawar di pasar tadi. Please yaa, Felix baru saja pindah dan mungkin ini kali pertama Felix menginjakan kakinya ke tempat seperti ini bahkan setelah 15 tahun ia hidup.

Sekilas ingatan saat di pasar kembali menyerang kepala Felix, membuat si empunya menahan malu serta geram di saat yang bersamaan

'Mas, ini ikannya satu berapa?'

'Sekilo-nya 50.000 neng'

'Neng-neng gigi mas boneng, saya laki-laki mas'

'Oh maaf neng, abisnya imut'

'Ini mau jualan atau ngerdus'

'Yaelah mas becanda dikit'

'Pernah liat gak sih mas orang makan ikan?'

'Pernah lah mas, saya sendiri jualan ikan tiap hari juga makan ikan'

'Sini saya sumpel mulutnya biar gak modus. Ini saya mau beli, saya minggat nih'

'Iya iya mas maaf, jadinya beli berapa kilo mas?'

'Satu berapa?'

'Satu kilo 50.000'

Huff n Puff • [ChangLix + Straykids]Where stories live. Discover now