11. The Phone with The Blue Case

969 114 12
                                    

22:41

Felix lagi tidur-tiduran enak di ranjang Jisung sambil sibuk mainin Worm Zone. Felix bilang kalau dia lagi marah, pasti larinya ke Worm Zone

Gimana gak marah?


1 Hour before..

"Jisung!! Permisi! Malam~~!! Jisung!! Bukaa!" Felix sudah ada di dalam pekarangan rumah Jisung, tepatnya di depan pintu rumah kediaman Jisung sambil menggedor-gedor pintunya tak lupa meneriaki nama sang pemilik rumah. Bahkan pagar di depan sana Felix terobos dengan tidak hormat

"Jisung buka!! Jisung ada di dalam kan!! Jisung! Buka!! Jisㅡ" saat Felix ingin kembali berteriak dan menggedor pintu, sesosok perempuan yang tampak sedikit pucatㅡnamun tak menutupi paras cantik dan imutㅡtampak membuka pintu. Tentu saja dengan tatapan tak suka, hey ini sudah malam ditambah ada orang asing di depan rumahmu berteriak sambil menggedor pintu.

Felix mendadak malu dan merasa canggung. Ia mengusap bagian belakang tengkuknya sambil tersenyum malu

"Pㅡpermisi.. Jisung-nya ada?"

"Siapa?"

"Jisung. Jisung ada? Eㅡeh ini Felix, temannya Jisung" ujar Felix sambil menampilkan sederet gigi putihnya dengan kedua tangan yang ia taruh di belakang tubuh

Tatapan perempuan di depannya melunak, membalas senyuman Felix. Saat itu Felix sadar jika keduanya sangat mirip. Jisung, dan wanita di hadapannya ini

"Sebentar ya.. Jisung-nya lagi ganti baju, baru aja pulang"

Felix manggut-manggut tak lupa tersenyum. Hatinya lega ketika tahu bahwa Jisung ada di rumah dan tak ada sesuatu yang terjadi padanya. Felix belum berani masuk karena belum dipersilahkan, akhirnya Felix menunggu selama kurang lebih dua menit, sampai oknum yang sedari tadi Felix khawatirkan muncul dengan cengiran lebar di wajahnya

"Eh Felix, tumben malem-malem kesini. Ngapain?"

...

"Jadi, Han Jisung, ceritain sebenernya lo dari mana dan kenapa telpon sama chat gue gak ada yang dibales?"

Jisung baru aja keluar mandi. Baru selesai mengganti baju, setelah Felix bilang ia akan menginap. Dan sekarang keduanya tengah duduk di ranjang Jisung, dengan Felix yang sekali lagi tengah menginterogasi Jisung

"Hehe, gue tadi abis makan di mcd, nah terus tadi pas balik hp gue entah ngumpet dimana, sampe panik tau gak sih tadi aku nyari-nyari. Sampe udah dibantu sㅡ" Jisung menggantungkan kalimatnya, tampak berpikir apa ia harus menceritakan se-detail itu?

"Dibantu siapa sung?"

"E-eh dibantu s-sama orang-orang di mcd. Tapi tetep aja gak dapet. Entah bisa hilang gimana"

"Lah, emang lo sempet ninggalin hp lo dimana?"

"Pas udah selesai makan, tiba-tiba telpon masuk. Nah, gue cepet-cepet cuci tangan, pas balik udah hilang"

Felix memutar bola matanya malas. Ya jelaslah hilang kalau begitu caranya. Dan ingatkan Jisung bahwa ia meninggalkan ponselnya di tempat ramai

"Jisung emang pinter deh, pinter banget"

"Hehe... mama juga sempet marah. Kan susah juga kalo Jisung gaada hp, apalagi kita udah kelas sebelas, butuh banget"

"Mama?"

"Iya, oh kamu belum ketemu mama?"

Felix mengingat-ingat sebentar, lalu dalam pikirannya terlintas satu sosok. Apa perempuan di bawah tadi?

Huff n Puff • [ChangLix + Straykids]Where stories live. Discover now